Defense Devil 3

Judgment-2

Pohon Apel 2




"Nami tidak bersalah! Aku pasti akan membuktikannya!" Ucap Kucabara.
"Huh ... Dasar lalat kecil! Berkumpul di sekitar daging busuk!"
Plok Plok Plok ...
Ponzol kembali menepuk tangannya.
"Bichura!!" Seketika dengan tanaman yang berubah menjadi monster, Bichura datang dengan cepat menyelamatkan Kucabara dan Nami.
"Jangan biarkan mereka lari!!" Teriak Ponzol memerintahkan tanamannya untuk menyerang.
"Uwaaaaaa...." Kertas-kertas di tas Kucabara beterbangan.
"Celaka! Kertas kontraknya jatuh dari tas!" Ucap Kucabara.
"Nami!? Jangan gegabah!!" Nami meloncat mencoba untuk mengambil kertas kontrak tersebut.
BRUKKK ...
Nami terjatuh di atas tanah, tapi ia berhasil mengambil kertas kontraknya.
"Kucabara! Aku cukup menandatangani kertas ini kan!?" Tanyanya.
"Kau hebat Nami! Ya, benar!" Ucap Bichura.
"Begitu kau menandatanganinya, orang-orang yang ada di sekitar kertas itu akan terkirim ke dunia manusia secara otomatis!" Lanjut Kucabara.
"Yang ada di sekitarnya saja?" Tanya Bichura.
"Ya! Yang ada di sekitarnya saja ..." Jawab Kucabara.

Sejenak mereka berdua terdiam.

"Whaaa!! Cepat!! Bichura, cepat!!" Teriak Kucabara yang berada jauh dari Nami.

Nami menandatangani kontraknya dan ...
Batss ...
"Menghilang ... Lari ke dunia Manusia ya" Ucap Ponzol.
"Kalau tak salah ... Namanya Kucabara ya?" Lanjutnya.

Zrtt Zstt Zrtt ....
Byuurr!!
Nami dan Bichura jatuh di atas danau.
Brukk!!
Kucabara jatuh di atas tanah.
"Uhuk ...uhuk! Apa kau baik-baik saja!?" Tanya Bichura.
"Duh, pinggangku terbentur" Ucap Kucabara.

"Ini ... Taman yang sering ku kunjungi?" Perlahan Nami berjalan ke permukaan.
"Begitu kontraknya komplit, klien bisa datang ke dunia tempat asalnya ... Fuuh ... Akhirnya berhasil juga, ya, kita datang ke sini ... Tadi terimakasih ya, Nami" Kucabara menghadap ke arah Nami.
"Ya ... Soalnya Kucabara juga berusaha demi aku" Nami basah kuyup, lekuk tubuh dan pakaian dalamnya nampak jelas di balik kaos tipis yang ia kenakan.
"Eh...eh, iini, ku pinjamkan! Nanti kau masuk angin!" Wajah Kucabara memerah, ia meminjamkan jaketnya.
"Terimakasih ..." Ucap Nami.

Duaaaakkk!!
Bichura menendang kepala Kuchabara.
"Tadi kau benar-benar marah padaku kan!? Karena situasinya bahaya, aku diam dan bekerja sama denganmu, tapi ... Sampai di sini saja!! Aku benar-benar mundur dari pekerjaan ini!!" Teriak Bichura.
"Bichura ... Itu ..."
"Aku nggak mau dengar!! Aku sudah tak tahan lagi dengan keegoisan tuan!! Kau sudah lihat kan!? Jurus menakutkan milik Dewa kematian Ponzol!? Monster keluar bergerombol begitu ... Apa kita punya kesempatan untuk menang!? Nggak ada!!! Selain itu, kenapa kau melindungi kriminal menyedihkan yang mati bunuh diri sampai seperti ini!?"
"Bichura ..." Kucabara memotong perkataan Bichura.
"Kau bilang kita harus segera kembali ke rumah kan? Aku juga ingin bertemu keluargaku" Ucap Kucabara.
"Kalau begitu, apa lagi!?" Balas Bichura.
"Karena itulah, aku ingin mempercayai Nami ... Nami sangat mementingkan hubungan cintanya dengan lelaki itu sampai meninggalkan bekas cincin di jarinya ... Dia begitu serius sampai apa pun yang terjadi, dia tak melepaskan cincinnya..."
"Karena itulah!! Itu bukti kalau dia patah hati lalu bunuh diri ..."
"Salah!!" Potong Kucabara.
"Mana mungkin orang seperti itu melakukan sesuatu yang dapat menyeret keluarga yang mencintainya ke dalam penderitaan? Walau di begitu menderita sampai ingin mati, dia tak mungkin bisa bunuh diri karena memikirkan keluarganya ... Setidaknya, aku mengerti ..." Mendengar kata-kata Kucabara, Bichura sempat terdiam, kemudian ia bertanya.
"Jadi, apa rencanamu? Bagaimana kau akan mencari Innocence item milik Nami?"
"Bi...bichura ..." Kucabara terharu.

"Innocence Item?" Tanya Nami.
"Benda untuk menyatakan bahwa kau tak bersalah, singkatnya, bukti ... Ada prinsip dalam hukum yang mengatakan bahwa tersangka tidak bisa dihukum ... Artinya orang yang dicurigai melakukan dosa sekalipun, selama tak ada bukti yang pasti, dia bisa dibuktikan tidak bersalah" Terang Kucabara.
"Kita akan mencari Innocence Item, lalu menyerahkannya untuk diperiksa surat kontrak ... Kalau diakui, kau akan dianggap idak bersalah. Dark matter yang ada di dalam tubuhmu juga akan dilepaskan semuanya ... Tentu saja, dewa kematian tak akan tinggal diam ... Tapi, jangan khawatir Nami ... Aku akan melindungimu" Lanjutnya.

"Pertama-tama, ayo kita pergi ke stasiun tempat terjadhnya kecelakaan ... Kalau dipikir dengan akal sehat, bunuh diri itu dosa yang dilakukan dipuncak keputus asaan. Kalau kematian Nami bukan karena itu, pasti ada bukti yang tak sesuai dengan akal sehat ... Pada titik ini, yang tak sesuai dengan akal sehat adalah Nami mengenakan pakaian tipis di hari dengan badai salju ... Kalau kita memeriksa orang yang ada di Stasiun atau kamera, mungkin kita bisa menemukan lebih banyak petunjuk ..." Ucap Kucabara.
"Cih ... Kalau begitu sih, lebih mudah mencari jarum di tumpukan jerami!" Ucap Bichura.
"Hei! Apa kau tak ingat apa-apa!? Kau kan kuncinya!" Tanya Bichura ke Nami.
"Aku ... Aku tak bisa mengingatnya ... Aku tak bisa mengingat apapun, ahh ... Aku ini bodoh ..." Jawab Nami.
"Tenanglah Nami ... Kau shock berat karena ditabrak kereta, wajar saja kalau kau tak ingat" Ucap Kucabara, mencoba untuk menenangkan Nami yang menangis.
"Aku selalu begini ... Tak bisa mengatakan apapun yang sebenarnya ingin ku katakan ... Bodoh ya? Aku ini ... Maaf, Kucabara ..."
"Kau sama sekali tidak bodoh" Ucap Kucabara.
"Tadi juga, kau cepat tanggap dan melompat ... Ayo kita berusaha, Nami ... Malam tergelap datang tepat sebelum subuh, sekarang masih gelap, itu saja ... Hapus air matamu, kalau kau menunjukan wajah seperti itu lagi ... Akan ku pukul wajahmu yang basah dan manis itu"

"Eh?" Kcabara keceplosan.
"Whaaa... Padahal bukan itu yang ku pikirkan, tapi mulutku ..." Pikir Kucabara.
"Dasar Sakit!!" Teriak Bichura.

"Kucabara! Aku ingat, alasan kenapa aku mengenakan pakaian tipis ini ..." Nami hendak menjelaskannya, namun tiba-tiba saja ...
Duaaaaarrrr!!
Ponzol menyusul mereka hingga ke dunia manusia.
"Kenapa dia bisa datang ke sini secepat ini!?" Tanya Kucabara.
"Mungkin dia lewat Worm Hole Dunia Setan!!" Jawab Bichura.

"Kau akan segera menyesal karena telah kabur ke Dunia Manusia" Ucap Ponzol.
Plok ...
Whuussss ....
"Uwaaaaa!! Monster Anehnya muncul lagi!!" Teriak Kucabara.
"Ini gawat, Bichura! Ayo berpencar!!" Kucabara berlari dikejar Monster, Bichura menyelamatkan Nami.

"Aku akan menanganinya! Kau dan Nami pergilah ke Stasiun tempat terjadinya kecelakaan, lalu carilah Innocence Item!!" Teriak Kucabara sambil terus berlari.
"Hah!? Aku!?" Tanya Bichura.
"Kau mengerti kan? Apapun yang terjadi, lindungi Nami!!"
"Hah, dasar! Apa yang bisa kau perbuat dengan tubuh lemah itu!? Terimalah ini!! Dark Matter yang ku bawa sebagai persiapan kalau terjadi sesuatu! Jumlahnya sedikit, tapi menurutku bisa berguna!" Bichura melempar tabung Dark Matternya.
"Thanks" Ucap Kucabara.
Bichura menerbangkan Nami.

"Hei! Jangan bengong! Kalau ada urusan dengan Nami, kau harus melewatiku, pengacara yang bertanggung jawab atas kasusnya!! Apa kau tak pusing ada di tempat tinggi? Pemandangan di bawah juga bagus lho" Kucabara menantang Ponzol.
Dewa kematian itupun mengeluarkan pedangnya dan kemudian meloncat dari atas monsternya.

"Masukkan Dark Matter ..." Kucabara memberi penanya Dark Matter, seketika benda itu berubah menjadi pedang.
KLANKK.....
Kedua pedang mereka saling menghantam.
"Mendengar namamu, aku jadi ingat" Ucap Ponzol.
"Sebelumnya, ada kasus seorang setan yang diusir dari Dunia Setan, kasus yang cukup terkenal, kenapa ... Karena Setan bodoh itu adalah anak lelaki Raja Besar kita ... Mephisto Barto Dertov Reffertlavh Kucabara!" Lanjutnya.

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63

Posting Komentar

Silahkan anda komentar di bawah ini. Saya harap
tidak memberikan komentar spam. Jika ada
komentar spam dengan sangat terpaksa akan
saya hapus.
Buat teman-teman yang ingin tukaran link dengan
blog ini saya persilahkan komentar di halaman
link exchange.
Update link akan saya usahakan 2 minggu sekali
setiap hari sabtu / minggu.
Terimakasih atas perhatiannya.