Defense Devil 6

Judgment-2

Pohon Apel 5


"Kucabara ..." Ucap Nami yang tengah berada di pangkuan Kucabara.
"Kau sudah sadar, Nami? Kau menderita ya? Aku sudah datang, jadi kau bisa tenang" Ucap Kucabara, Namipun memeluknya.
"Wah, tunggu ...! Eh? Hei!! Nami, kau memelukku terlalu erat!!" Ucap Kucabara Salting.

Sementara itu, Ponzol telah bergerak mendekat.
Batttzzz!!
Ponzol menebas mereka dari belakang.
"Tidaaaakk!!" Nami terjatuh.
"Namii!!" Kucabara melompat dan Drappp ...
Ia berhasil menangkapnya.
"Kucabara ..."

"Hahaha! Dasar lalat kecil!! Pada akhirnya kau melompat juga ke dalam Nerakaku!!" Ucap Ponzol.

"Daging segar datang!!" Teriak para arwah yang berlari menghampiri Kucabara.
"Ayo! Kita makan sampai tulang-tulangnya!!" Teriak mereka.

Sambil berlari menghindar, Kucabara menunjukan sesuatu.
"Ponzol! Ini jaket yang dikenakan seorang tunawisma di Lokasi kecelakaan!! Pemilik jaket ini adalah Nami! Nami melihat seorang tunawisma yang kedinginan karena salju yang tiba-tiba turun dan meminjamkan jaketnya!! Karena itulah, dia meninggal dengan mengenakan pakaian tipis!!" Ucap Kucabara.
"Fufufu ... Lalu kenapa!? Apa kau mau bilang kalau anak sebaik itu tak mungkin bunuh diri!? Dengar! Walau kau membuatnya terlihat baik seperti apapun, kenyataan tak akan berubah ... Dia melompat ke rel, dengan kemauannya sendiri tanpa memperlihatkan keinginan untuk hidup!!" Bantah Ponzol.

"Tuan! Cepat ajukan keberatan!!" Teriak Bichura.

"Nami, kau menyuruh Bichura memberitahuku soal toko bunga kan? Itu karena kau ingin memberi tahu bahwa kau membeli sesuatu di toko kan?" Tanya Kucabara sambil terus berlari.
"Iya ..." Jawab Nami.
"Ku dengar, ada peribahasa yang sering kau katakan untuk tidak membuang harapan pada saat sulit sekalipun ...
Walau besok Bumi hancur, aku akan menanam pohon apel ....
Lihat Ponzol!! Ini ada di kantung jaket Nami!! Barang yang dibeli tepat sebelum terjadinya kecelakaan ... Ini bukti kalau Nami tidak merencanakan untuk bunuh diri ... Ku serahkan ini sebagai Innocence Item!!" Teriak Kucabara yang tengah memegang suatu bungkusan.
"Apa?? Itu ... Bibit apel??" Pikir Ponzol terkejut.

Batss ...
Bichura kembali ke wujudnya semula dan mendarat di atas Menara.
"Begitu ya!? Bibit tumbuhan adalah simbol harapan! Membelinya tepat sebelum mati ..."
"Artinya dia memutuskan dalam hati untuk menanam pohon apel! Ini tak bisa dikatakan sebagai tindakan orang yang akan bunuh diri!!" Lanjut Kucabara.
"Ya kan, Nami?"
"Ya!" Wajah Nami nampak memerah.

"Kontraknya bereaksi!! Dia mengakuinya sebagai Innocence Item!!"

"Dagin, daging, daging!!" Para arwah terus mengejar.
Grooorrr ....
Kucabara menghisap Dark Matter Nami ...
Dhuaaaarrr ...
Para arwah yang hendak mendekati Kucabara terpental.
"Mundurlah ... Ikan-ikan teri!!" Ucap Kucabara yang telah berubah ke mode setannya.

"Daging daging!!" Para arwah tetap bersikeras.
"Pen Sword ... Lock off!" Kucabara menyiapkan pedangnya.
"Ghuaaa!!" Para arwah kembali terhempas akibat tebasan Pen Sword Kucabara.

"Tuan, jangan melupakan janjimu!! Jangan memakainya berlebihan!!" Teriak Bichura.
"Kalau memakai Dark Matter sampai habis seperti sebelumnya, kita akan kehilangan modal dan bunganya!!" Lanjut Setan kecil itu.
"Nami, aku bersumpah untuk melindungimu dengan membakar seluruh kekuatanku!" Kucabara nampak tak peduli dengan apa yang diucapkan Bichura.
"Dengarkan omongan orang Donk! Dasar bodoh!! Apanya yang membakar!?" Bentak Bichura.

Batss ...
Dengan cepat Kucabara telah berdiri di belakang Ponzol.
"Kau ya? Yang menggunakan cara kotor dalam kecelakaan Nami!?"
"Kau!? Mau melawan dewa kematian!!?" Ponzol menghadap ke belakang.
"Itu artinya kau membuat seluruh Setan di Dunia Setan menjadi lawanmu!!" Ponzol menyerang dengan tembakan tanaman.
Bruakk!!
Dengan sekali tebasan, Pen Sword menghancurkan tanaman Ponzol.
"Tampaknya kau belum mendengar bahkan setengah dari gosip tentangku!" Ucap Kucabara.
"Selama ada yang harus ku lindungi, aku akan melindunginya sampai akhir, walau harus kehilangan semuanya!!" Lanjut Kucabara dan kemudian terbang mendekati Ponzol.
"Sial!!" Ponzol terdesak.
"Aku, pengacara Neraka, Kucabara berbicara tentang Dosa Klienku, Nami ... Mempertimbangkan dengan seksama bukti yang baru ... Aku menilai kalau dia tak mungkin merencanakan bunuh diri, karena itu .... Aku menyatakan ... Nami tidak bersalah!!"
Kucabara menebas tubuh Ponzol hingga pakaiannya hancur.
"Ka..kau akan ... Menyesal"

Tik Tik ... Tik Tik ...
Waktu kembali berputar.
Ngooonggggggg ...
Kereta lewat dan Nami tak terjatuh.
"Apa kau baik-baik saja!? Tadi itu bahaya sekali lho!" Ucap seseorang.
"Benar, kau hampir jatuh ke rel!" Tambah yang lainnya.
"Aku ... Baik-baik saja" Ucap Nami.
"Apa yang barusan? Walau hanya sekejap, aku merasa banyak hal yang terjadi ..." Pikirnya.

"Anu ..." Kucabara datang menghampirinya, Bichura berpura-pura menjadi boneka.
Kucabara menyerahkan bungkusan bibit apel ke Nami.
"Tunawisma yang ku temukan di depan stasiun, ingin aku menyerahkan ini, mungkin kau ..."
"Wah, aku menyerahkan jaketku tanpa mengeluarkannya, maaf, sudah merepotkanmu ..." Ucap Nami.
"Tak apa-apa ..."
"Anu, apa aku pernah bertemu denganmu di suatu tempat?" Tanya Nami.
"Entahlah ..."

Kalau arwah dinilai tidak bermasalah, kematian itu sendiri jadi tak rasional, dan waktu akan kembali. Lalu, arwah itu akan melupakan semua pengalamannya di Dunia Kematian.

Setelah itu, Kucabara dan Bichura pergi ke super market untuk membeli mi instant.
"Cih, setelah bekerja begitu keras, kau mengakhirinya dengan sok keren begitu! Ditambah lagi, Dark Matter yang sudah kita kumpulkan habis terpakai, kita kembali ke titik nol! Kau dengar aku kan? Hei!!" Bichura nampak kesal.
"Tapi, kita memang harus melakukannya kan? Kalau tak ada kita, Nami sudah jatuh ke Neraka ...
Bichura, aku ... Sudah yakin, aku ingin lebih banyak menolong orang-orang yang menyesal ... Orang-orang yang menderita, karena aku yang paling mengerti perasaan mereka ..."
"Hump! Aka kau punya uang? Membeli sebanyak itu?"
Kucabara menutup mulut Bichura.
"AYO LARI!!!" Dua setan tadi pergi tanpa membayar.
"Tunggu!! Jangan kabur! Kau ingin pergi ke Neraka ya!?" Teriak si penjaga super market.
"Nggak, sudah cukup! Aku tak mau ke Neraka lagi!!" Jawab Kucabara.

"Tapi, walau nggak jatuh ke Neraka, tuan sudah mengganggu Dewa kematian dua kali! Tuan sudah pasti jadi target seperti dulu ... Semua setan, akan mengincar nyawa Tuan!!" Jelas Kucabara.

Sementara itu, di suatu tempat di Dunia setan, lima setan tengah berkumpul ...
"Apa kau sudah dengar, Sugal? Adikmu, Ponzol dikalahkan pangeran yang sudah diusir ... Menurut gosip, dia menyebut dirinya pengacara ... Lalu, diam-diam menarik kriminal yang harus pergi ke Neraka ... Apa tak masalah membiarkannya begitu saja?" Tanya salah seorang Setan wanita ke setan laki-laki yang sibuk menulis rumus persamaan kuadrat di udara.
"Kau sedang apa, Sugal?" Tanya setan lain yang tak mengerti, apa yang sedang dilakukan Setan bernama Sugal itu.

Di depan Sugal, tampak sebuah bukit yang tepat diujungnya terdapat sebuah bolah besi raksasa.
"Aku mencoba menaruh bola besi di sana ... Aku sedang menghitung energi ketika bola itu menggelinding ..." Ucap Sugal.
"Di bawah tanjakan, ada seorang kriminal ... Kalau bisa mendorong dengan tepat, massa yang dimiliki bola besi akan lebih efektif, kita bisa membuat kriminal itu lebih menderita .... Selanjutnya, kalau bisa memecahkan rumus persamaan x dan y ... Ada masalah sulit yang tak bisa diselesaikan dengan bilangan irasional maupun bilangan rasional, tapi ... Jawabannya ini ... Ya?"

"Uwaaaaa!!!" Bola besi telah digelindingkan, kemudian ...
"Hoeekk!!" Tepat seperti apa yang diperhitungkan.

Sugal menghadap ke belakang.
"Kalau adikku dikalahkan, berarti dia tidak bodoh kan?" Ucapnya.

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63

Posting Komentar

Silahkan anda komentar di bawah ini. Saya harap
tidak memberikan komentar spam. Jika ada
komentar spam dengan sangat terpaksa akan
saya hapus.
Buat teman-teman yang ingin tukaran link dengan
blog ini saya persilahkan komentar di halaman
link exchange.
Update link akan saya usahakan 2 minggu sekali
setiap hari sabtu / minggu.
Terimakasih atas perhatiannya.