One Piece 535

Teman 

"Dasar ceroboh!!" Umpat Hannybal.
"Coba kalian lewat sini dan memancing keributan ... Pasti direktur yg harus bertanggung jawab ... Sudah ku bilang lewat saja ... Tapi mereka malah langsung ke arahku ... Bodoh!!"
Pikirnya.

"Di sini lorong menuju level 3 ... Ada beberapa korban ledakan ... Ya, kami berhasil menangkap Buggy si Badut dan Mr.3!!" Lapor salah seorang penjaga ke markas pusat lewat alat komunikasi.

"Ta, tak ku sangka ... Dia sangat kuat!! Ha, Hannybal sialan!!"
"Aku nggak mau disiksa lagi!! Lebih baik ku gigit saja lidahku daripada harus mengalaminya!!"
Buggy dan Mr.3 terikat, babak belur tak berdaya.

Sementara itu, di lantai yg sama, Mr.2 ...
"Minggir!! Cepat minggir!!!" Mr.2 berlari menghindari kejaran penjaga.
"Jangan biarkan Mr.2 lolos!!!"
"Tarian angsa miskin!!" sambil terus berlari, Bon-chan menyerang.

"Tak mungkin berhasil!! Daku tak berani bermimpi muluk-muluk!! Kalau tetap di sini, kemungkinan 200% daku bakal dibantai!! Daku ... Harus kabur!! Jangan menengok! Terus lari!! Tak ada jalan lain!!!" pikir Bon-chan sambil terus berlari.

Di lantai yg sama, Luffy vs Magellan.
"Ukh ... Kau berhasil membuatku berlutut ..." Magellan bertahan dari tembakan Luffy.
"Bahkan tikus yg tersudut, bisa jadi bahaya ... Tapi, racun di tanganmu sudah cukup untuk menyerap semua kekuatanmu ..."

Sshhhhh .....
Tangan Luffy berlumuran Racun.
"hah ... hah ..."

"Sakitnya pasti luar biasa!!" ujar Magellan.

"Twin ... Jet Pistol!!!" Luffy masih bisa menyerang.
"Racun Fugu!!"
"Hydra!!"
"Jet Pistol!!"
Luffy dan Magellan saling menyerang.

"ng? Kabut!?" sejenak Luffy terdiam.

"Doku Kumo!!"
Dari mulutnya, Magellan mengeluarkan Awan Racun.

Dalam Kabut, pengelihatan Luffy jadi tak begitu jelas.
"Peng... Lihatanku kabur?"

"Telingamu tak bereaksi?? Kedua tanganmu tak bisa digunakan?? Sebentar lagi ... Racun itu akan mengambil semua yg ada padamu ..."
Bruuk ...
Luffy rebah.

Di tempat lain ...
"Hei!! Penjaga!!" Ace berteriak dari dalam penjara.
"Jawab dengan jujur ... Apa yg terjadi di lantai atas!?"
"Tidak ...."
"Tidak ada apa-apa"
Jawab dua penjaga yg sedang berjaga.

"Hyaaaaa.....!!!" Luffy masih berusaha menyerang. Tendangan demi tendangan dilancarkannya, namun tak ada satupun yg mengenai Magellan, malah membentur tembok-tembok di belakang Magellan.

"Keteguhan hatimu memang luar biasa .... Tapi, kau cuma menyakiti dirimu sendiri"

"Panas!! Paaanas!!!!" Tubuh Luffy telah terlumuri racun.

"Sudah cukup!?" Magellan memandang ke arah Luffy yg telah roboh tak berdaya.
"Inilah hukuman untuk penyusup ... 24 jam penderitaan, setelah itu ... Kau akan jatuh ke Neraka"

"Ace ..." dalam keadaan yg amat parah, Luffy masih sanggup mengucapkan kata itu.

"Kau sudah kena racun begitu banyak ... Tak ada obat penangkalnya ..." Magellanpun pergi meninggalkan area pertarungan.

"Anda hebat, Direktur!!"
"Bagaimana kondisi Luffy si Topi Jerami??"
Para penjaga menyambut Tuannya.

"Dia akan segera mati, tapi kalau dibiarkan saja bisa timbul keributan ... Lemparkan dia ke Menara Tengah di Level 5!!"
"Siap!!"

"Direktur Magellan!!"
Seorang penjaga berlari ke arah Magellan.
"Ada masalah di lorong penghubung level 3" lapornya.
"Apa!?"
"Kami sendiri belum tahu jelas!!"

"Hei ... Hei!!"
Di dalam suatu ruangan, seorang tahanan terlihat membeku.
"Percuma saja ... Mungkin dia sudah mati ..."
"Atau dibekukan untuk masa depan!!" di dalam masih banyak lagi tawanan yg hampir beku.
"Ah ... Jarinya putus"
"Hahaha ... Itu gara-gara mati rasa, sebentar lagi tamatlah riwayatmu"
Saking bekunya, jari salah satu tawanan putus.

Krauk ... Krauk ...
Seorang tawanan mencoba untuk makan sepotong roti beku yg kerasnya menyerupai batu.
"Huh, persetan!! Makan sepotong roti saja tidak bisa ..."
Tempat itu begitu dingin, dimana-mana yg terlihat hanyalah tempat-tempat yg tertutup gumpalan es.

"Hei lihat ..."
teriak salah seorang tawanan.
"Ada tawanan baru masuk!!"

Akhirnya Luffy sampai juga, di Impel Down Level 5, Penjara beku.

"Hei! Siapa namamu?"
"Berapa nilai buruanmu orang baru!?"
Tanya salah seorang tawanan, namun Luffy tak dapat menjawab apa-apa.
"Pecuma, dia sudah kena hukuman racun ..."
balas tahanan lain.
"Benar-benar sial ..."

"Bagaimana dengan keributan di Level 2??"
"Sepertinya sudah berhasil diatasi"
"Suruh semua pengawal di Level 4 pergi ke level 3 ... Biar Sadi Sayang yg mengendalikan semuanya! Suruh dia melepas para Monster!!"
"Siap!! Bagaimana dengan mereka bedua??" Hannyabal mempertanyakan nasib Buggy dan Mr.3.
"Terserah mau kau apakan!! Bereskan semuanya ... Dan segera kembalikan Impel Down ke reputasinya semula!! Sekarang aku akan pergi ke ruang tertutup" Magellan meninggalkan tempat.
"Anda pasti sedang diare"

"Hei! Cepat bangun dan kejar tawanan terakhir!!" Teriak Hannyabal memerintahkan para Penjaga.
"Si, Siap!! Segera!!"
"Bagaimana dengan dua orang ini?" tanya salah seorang penjaga.
"Biar kutanyai mereka!! Masukan ke ruang interogasi! Aku yg akan bertanggung jawab"
"Siap!!"

Bruk ...
"Kami permisi wakil direktur"
Hannyabal, Buggy, dan Mr.3 masuk ke ruang Introgasi.

Klek..kleck ...
Hannyabal mengunci pintu, kini hanya ada mereka bertiga di dalam sana.

"Hah hah ... Tertolong!!"
"Tidak perlu takut lagi disiksa!! Ta, tapi bagaimana sekarang??"

"Tentu saja kita harus bergegas ... Jangan buang-buang waktu lagi"
Plop ...
Ternyata Hannyabal yg itu merupakan Mr.2 yg menyamar.
"Kita harus menolong si Topi Jerami!!" Ujar Mr.2

"Me, menolongnya? Penjaga bilang dia sudah kena Racun Magellan"
"Sekarang dia dibuang ke level 5!! Tak mungkin bisa bertahan!! Kita cuma mengantarkan nyawa seperti anjing!!" jelas Mr.3 dan Buggy.

Sementara itu, Magellan telah sampai di Lorong Penghubung Level 3, ia begitu terkejut setelah melihat Hannybal dan para penjaga yg lain tergeletak tak berdaya.
"Apa yg terjadi!?" tanya Magellan.
"Hannyabal!! Kau pengawas di sini ... Kenapa semua anak buahmu bisa dihancurkan!? Sadar Hannyabal, apa yg terjadi!?" Magellan mencengkram leher Hannyabal.
"Uekkk.... Le, lepaskan aku Direktur!!"
Duk...
Magellan melepasnya.
"Ukh ... Maafkan aku ... Aku lengah ..."

"Aku nggak mau disiksa!!"
"Okama sialan!! Dia sengaja meninggalkan kita!!" Mr.3 dan Buggy masih berada di sana.

"Pelakunya si Okama ahli Kempo itu ... Kami lengah mengawasinya ..." terang Hannyabal.

"Tidak perlu memberi alasan! Jadi dia menggunakan tangga ke atas!?" tanya Magellan.

"Dia anak buah Crocodile dari Baroque Works, namanya Mr.2!! Ah, maksudku Okama bernama ..."
"Aku tak peduli" Penjaga mencoba memperingatkannya pada Magellan, namun kata-katanya dipotong.
"Dia tahanan dari level 3, cuma masalah waktu sebelum kami berhasil menangkapnya lagi ..."
ucap Magellan meremehkan Bon-chan.

"Daku tak peduli, mati sebagai anjing atau okama. Saat daku membelakangi pertempuran si Topi Jerami dengan Magellan ... Disanalah nyawaku ku letakan!! Saat lari, aku bersumpah, daripada mati bersamanya, atau malah tertangkap, aku memutuskan untuk kabur dulu, sambil menanti kesempatan ... Dan kembali untuk menolongnya ... Karena ku pikir, dia tak akan mati!!"

"Bersumpah memang bagus!! Tapi, toh kau berhasil lolos!! Kenapa malah ingin kembali dan mati, hanya demi menolongnya!?"

"Karena dia temanku!! Tak ada alasan lain!!" jelas Bon-chan.

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63

Posting Komentar

Silahkan anda komentar di bawah ini. Saya harap
tidak memberikan komentar spam. Jika ada
komentar spam dengan sangat terpaksa akan
saya hapus.
Buat teman-teman yang ingin tukaran link dengan
blog ini saya persilahkan komentar di halaman
link exchange.
Update link akan saya usahakan 2 minggu sekali
setiap hari sabtu / minggu.
Terimakasih atas perhatiannya.