Cøde:Breaker 14

Nama Dari Masa Lalu dan Masa Ini






"Sudahlah Ogami ... Nggak usah pedulikan kami" Ucap seorang Siswa.
"Iya, iya ... Pergi saja duluan dan makan bersama Sakura" Tambah seorang Siswi.

Setelah itu, pada Jam istirahat makan siang ....
"Eh, Ogami hanya makan sepotong roti?"
"Memangnya kenapa?"
"Makanan sebanyak itu, sudah pasti bukan untuk satu orang kan?"
"Sakurakouji pasti mau makan bersama dengan Ogami kan? Makanya menyiapkan makanan sebanyak itu"
Teman-teman sekelas Ogami mengira kalau banyaknya makanan yang dibawa oleh Sakurakouji hendak dibagikannya pada Ogami, namun sebenarnya, makanan itu hendak dihabiskan sendiri oleh Sakura.
"Ah, tidak... Tidak, kami tidak ..."
"Ahh... Kalian kan sangat dekat? Sudahlah, jangan hiraukan kami ..." Goda seorang siswa.
febi-manga.blogspot.com
"Sakura menyukai Ogami karena sikapnya ya?"
"Karena perhatian, serius, realistis, baik hati, dan selalu memikirkan teman ... Bagai orang yang tak akan pernah berbuat hal yang jahat"
"Ah... Nggak juga kok ..." Ucap Ogami sambil tersenyum.
"Huh ... Senyuman yang ramah saat menghadapi orang lain" Pikir Sakurakouji.

"Bakar Hingga Menjadi Abu!!" Teriak seorang siswa.
"Semuanya terbakar! Sangat kuat dan tidak dapat dipercaya!! Semuanya terbakar sampai tak ada yang tersisa!!" Lanjutnya.
"Hei Takeda, teriakanmu terlalu kencang!" Bentak seorang siswa.

Mendengar kalimat Bakar hingga menjadi abu, Sakura refleks dan menatap ke arah Takeda.
"Eh ... Ada apa Sakurakouji?" Tanya Takeda.
"Apa maksudmu? Ada apa ini sebenarnya??" Tanya Sakurakouji.
"Begini ... Semalam si pembakar yang dibicarakan itu muncul di dekat rumahku dan membakar habis satu keluarga" Jelas Takeda.
"Pembakar!?" Sakurakouji khawatir kalau orang yang dimaksud Takeda itu adalah Ogami.
"Kenapa bengong, Sakura?" Tanya Takeda.
"Eh, tidak ... Aku ..."
"Sakura belum tahu ya? Pembakar itu sudah muncul di sekitar sini ... Kemarin lusa, dia membakar habis seluruh Supermarket, lalu ada seorang ayah yang ingin menyelamatkan putranya yang terperangkap di dalam dan masuk ke dalam kobaran api. Pada akhirnya, keduanya mati terbakar. Pasangan tua yang tinggal di dekat sana juga mengalami nasib yang sama karena tidak bisa melarikan diri" Jelas seorang siswa.
"Benar begitu, Okita?" Sakurakouji semakin penasaran.
"Dan lagi, sepertinya si pelaku membakar tanpa ada target tertentu ... Iya kan, Dekasuki?"
"Ya!!"

"Aku dengar ada suatu alat yang bisa terbakar sendiri di tempat kejadian. Beberapa bagian dari alat itu sangat mudah untuk didapatkan. Kalaupun mereka ingin mencegah ini, mereka tidak tahu darimana harus memulainya" Jelas seorang siswa.
"Kasus pembakaran akan terjadi lagi, tingkat keseringan seorang pembakar mengulangi kejahatannya cukup tinggi. Menurut data yang diberikan oleh Kepolisian pada tahun 2003, tingkat keseringan seorang pembakar kembali mengulangi kejahatannya untuk orang dewasa adalah sekitar 46,9% dan untuk remaja adalah sekitar 38,7% ... Angka yang sangat tinggi"
"Be...benarkah?" TanyaTakeda.
"Hehe, sepertinya kita nggak boleh membawa laptop lagi ke sekolah, iya kan Shimatsu?"
"Hei ... Jangan mengatakan hal yang tak masuk akal, laptop tak bisa terbakar dengan sendirinya" Ucap Shimatsu.
"Aahh... Aku benar-benar takut sampai-sampai tak bisa tidur ... Huh, paling aku tertidur kalau sedang pelajarannya Matsuyima"
"Kau sih memang selalu begitu, Takeda ..."

Sementara mereka sedang membicarakan masalah pembakar misterius, tiba-tiba saja seorang siswa memanggil ke arah Ogami.
"Kakoshima!? Kau itu Kakoshima kan? Wah ... Sudah lama ya" Sapa pemuda itu ke Ogami.
"Eh?"
"Anak itu dari kelas C" Takeda memperkenalkan anak yang memanggil Ogami dengan sebuatan Kakoshima itu.
"Aku tahu kalau ada murid baru di kelas ini, tapi aku tcdak mengenali namanya ... Jadi aku tidak memperhatikannya ...
Aku benar-benar tak menyangka, kau tambah tinggi ya ... Kakoshima! Kelasku tepat berada di samping kelasmu, aku Noguchi Sousuke ... Ingat? Wah ... Aku sangat merindukanmu ... Aku tak pernah berpikir kalau akan bertemu lagi di sini, Dunia ini memang sempit ya" Nampaknya pria bernama Noguchi itu merupakan kenalan Ogami.

"Kakoshima? Ogami maksudnya?"
"Kok namanya beda?"
"Orangtuaku bercerai, kemudian aku mengganti nama dan kemudian pindah ke luar negri" Jelas Ogami.
"Oh begitu ya ... Pasti sulit" Ucap Noguchi.

"Teman masa lalu Ogami? Kalau begitu, jangan-jangan itu nama aslinya? Atau jangan-jangan ini hanya kebohongan?" Pikir Sakura.

"Hei, kau masih ingat dengan ini kan?" Noguchi memperlihatkan sebuah console game.
"Wow!? Itu kan Monmon hunter!?" Teriak Maeda.
"Eh!? Monmon Hunter!? Aku kangen dengan permainan itu!!" Ucap Takeda.
"Aku juga suka memainkannya? Game itu sangat populer ketika SMP!"
"Bahkan semua orang di kelas memainkannya pada waktu itu" Ucap salah seorang siswi.
"Kau di level berapa?"
"Game ini kan game lama, pasti kau sudah lama memainkannya ya ..."
"Aku pernah main dengan Kakoshima, eh ... Maksudku Ogami, sekali ... Walau kau bilang kau jarang main, tapi kau benar-benar kuat ... Kau memberikanku kesan yang sangat baik" Ucap Noguchi.

"Uhmm... Nama huntermu, sepertinya memakai namamu dengan pelafalan yang khusus ... Mm... Apa ya?" Tanya Noguchi.
"Maaf, aku benar-benar tidak ingat, aku bahkan tak ingat kalau aku pernah memainkan game itu"
"Ogami?"

"Hmm... Sepertinya perasaan Kakoshima telah berganti ... Waktu itu kau ..."
"Bagaimana mungkin, tak ada hal semacam itu kan!?"
"O... Ogami ...?"
"Jadi begitu ya ... Kalau begitu tidak apa-apa, tidak bisa berbuat apa-apa tentang itu karena kau sudah lupa ... Tapi, aku senang melihatmu bersemangat!" Ucap Noguchi.
"Kalau ada kesempatan, ayo main Monmon Hunter bersama ... Kakoshima ... Eh, maksudku Ogami ... Lain kali aku akan menang" Lanjutnya dan kemudian pergi.

"Noguchi orang yang baik, sayang dia punya teman sepertimu ... Hei Ogami, kenyataan kalau kau sudah lupa dengan Noguchi itu bohong kan?" Tanya Sakura.
"Tentu saja tidak" Jawab Ogami dengan dinginnya.
"Huh... Kau selalu saja pakai istilah yang tidak jelas seperti Tentu Saja Tidak untuk menjawab orang lain ... Kau bilang hal seperti mengganti namamu karena orangtuamu bercerai, sebenarnya siapa namamu sebenarnya?"
"Aku tidak punya nama ... Para Cøde:Breaker adalah orang-orang yang tidak nyata ... Nama, kebangsaan, pendaftaran perumahan, semua label yang kau pakai untuk mengenali keberadaan seseorang telah dihapus ... Kakoshima ataupun Rei Ogami, semuanya palsu" Lanjut Ogami.
"Apa!?"
"Setelah menyelesaikan suatu misi, kami akan menghilang dari TKP seperti asap yang dihebmbuskan angin ... Dan, setiap ingatan akan dihapus seolah-olah kami bahkan tidak pernah ada"
"Kenapa ... Kenapa kau mau berkorban begitu besar hanya untuk orang-orang Eden itu? Apa mencari targetmu sebegitu pentinya untukmu?" Tanya Sakura.
"Sudah ku bilang kan, pikirkan urusanmu sendiri ..." Jawab Ogami.
"Ku beri tahu lagi kau satu hal, aku tidak akan menolerir kejahatan apapun. Kalau aku melihat kejahatan, aku akan membakarnya hingga menjadi debu ... Walau, itu bukan bagian dari misiku. Ini dari kemauanku sendiri" Ucap Ogami.
"Huh, aku tidak bisa menghentikan Ogami dengan jalan kekerasan ... Kalau begitu, hanya ada satu cara ... Aku, aku akan menghapus kejahatan ... Selama tak ada kejahatan, semuanya akan baik-baik saja" Pikir Sakura.

Beberapa saat kemudian, Sakura memulai aksi menghapus kejahatannya.
Mulai dengan melarang orang parkir sembarangan, melarang orang merokok, hingga membentak orang mabuk yang menyetir.

Sakurakouji terus melakukan aksinya hingga pada akhirnya ia sampai di sebuah Gang. Secara tak sengaja, Sakura melihat seseorang yang hendak membakar sesuatu.
"Hentikan!!!" Teriak Sakura.
"Uwaaa!!" Pria tadi nampak terkejut.
"Hiaaah!! Kau pasti si pembakar itu!!" Sakura menyerang si pembakar dengan teknik bela dirinya.
"Bu...bukan ... A..aku tadi stres, jadi ingin menirunya ... Aarkh ... Sa... Sakit..." Pria itupun pingsan.
"Heh? Hanya pematik? Jadi, orang ini bukan pembakar yang sebenarnya? Wow!! Itu kan bom!?" anak anjing yang sering diajak Sakura menemukan sebuah bom.
"Kerja bagus Puppy!" Ucap Sakura.
"Oh ya ... Apa kau melihat orang yang memasang bom ini?? Oh tidak, dia kan pingsan ... Tidak ada pilihat lain, aku harus membawa ini ke polisi sebelum benda ini meledak, pasti ada petunjuk yang mengarah ke sang kriminal" Ucap Sakura.
"Wah...wah ... Sepertinya aku akan mendapat masalah ..." Tiba-tiba saja seseorang muncul.
"Karena kau telah menemukan benda itu, sepertinya kau tidak beruntung ..."
"Eh..? N.Noguchi!?"

Sementara itu, Ogami menerima menerima telepon dari pihak Eden.
"Mengenai si Pembakar yang dirumorkan itu, sepertinya polisi belum memperoleh informasi apapun. Tapi, berdasarkan informasi yang didapat dari grup investigasi lain, kami mendapat beberapa nama ... Yaah, tapi Ogami, kau tidak perlu menangani kasus ini"
Ogami menatap ke arah photo pembakar misterius yang dikirim oleh pihak Eden. Ogami nampak terkejut setelah mengetahui kalau pembakar misterius itu tidak lain adalah teman lamanya sendiri, Sousuke Noguchi.

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63

Posting Komentar

Silahkan anda komentar di bawah ini. Saya harap
tidak memberikan komentar spam. Jika ada
komentar spam dengan sangat terpaksa akan
saya hapus.
Buat teman-teman yang ingin tukaran link dengan
blog ini saya persilahkan komentar di halaman
link exchange.
Update link akan saya usahakan 2 minggu sekali
setiap hari sabtu / minggu.
Terimakasih atas perhatiannya.