Naruto Shippuden 523

Tujuh Pembawa Pedang Legendaris

"mereka .... Ketujuh Ninja Pembawa Pedang dari Kirigakure!?"
Ketujuh dari mereka telah benar-benar bangkit. Namun, hanya Zabusa yang terlihat memegang pedangnya.

"Apakah Tim Ensui telah siap?" Tanya Kakashi.
"Hampir!" Jawab salah seorang anggota klan Nara.
"Aki dari Sunagakure, bagaimana denganmu?"
"Siap menunggu perintah!!" Jawab seorang Shinobi Suna.

"Generasi mereka disebut-sebut merupakan Tujuh pembawa pedang yang paling kuat ... Mereka sangat kuat! Hati-hatilah!!" Jelas seorang Shinobi.

"Serang mereka dalam sekali tembakan!! Beri mereka sebanyak mungkin yang kita bisa!!" Perintah Kakashi.
Whooshh wosshh wossh!!
Ribuan senjata dari jenis yang berbeda tertuju ke satu arah, Seven Swordman.

Sementara itu, di Gudang Senjata Negri Besi, Suigetsu masih mencari pedangnya.
"Huh, sepertinya sudah hilang ..." Ucap Suigetsu yang sudah yakin kalau pedangnya telah tak ada.
"Kau ingin mengkoleksi semua pedang milik Seven Swordman kan? Kenapa kau begitu terobsesi dengannya?" Tanya Juugo.
"Heh ... Tadi kau yang menawarkan bantuan kan? Kenapa sudah mengeluh?" Tanya balik Suigetsu.
"Yang suka mengeluh itu kau ... Tapi saat membicarakan tentang Pedang itu, kau menjadi serius" Ucap Juugo.
"Huh ... Aku punya sebuah mimpi, yaitu untuk membentuk kembali Seven Swordman dan kemudian menjadi pemimpin mereka" Jelas Suigetsu.
"Membentuknya kembali?" Juugo bertanya-tanya.
"Ada seorang anak, anggota seven swordman yang hingga kini masih tersisa, namanya Chojuro ... Pedang dan cara bertarung seorang Seven Swordman biasanya diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, tapi ... Caranya menggunakan Hiramekarei adalah satu-satunya yang asli miliknya ... Kisame si penipu hanyalah perebut Samehada, dan Zabusa, ia telah mati ... Dan sekarang, semuanya telah kembali" Jelas Suigetsu.

Kembali ke medan tempur ...
"Aahh ... Tak ada satupun senjata kita yang berguna"
Ketujuh Seven Swordman nampak masih berdiri tegak.
"Bagaimana cara menghadapi musuh seperti mereka? Apalagi mereka adalah Seven Swordman! Lama-lama kita hanya akan kelelahan!" Ucap seorang Ninja.
"Kendalikan dirimu! Kita hanya bisa menyegel mereka atau menghentikan gerakan mereka!" Tambah Ninja lain.
"Lagipula, Hanya Zabusa yang memegang pedangnya, itu berarti kekuatan mereka hanya setengah ..." Lanjutnya.
"Tidak ... Mereka membawa pedang" Pikir Kakashi.

Hozuki Mangetsu, salah satu dari mereka membuka suatu gulungan, dan kemudian ...
Booftt ...
Muncul pedang-pedang yang merupakan senjata mereka.

"Tidak ... Semuanya menggunakan pedang" Ucap Kakashi.
"Kabutnya semakin tebal, aku tak bisa melihat apa-apa ... Kita tak bisa menggunakan pendengaran kita" Ucap Gai.
"Pertama-tama, kita harus melenyapkan kabut ini, atau pasukan kita akan ada dalam bahaya besar" Ucap Kakashi.
"Jendral Kakashi! Teknik bayangannya sudah siap!" Ensui mengikat Kakashi dengan teknik bayangan khas Klan Nara.

"Bagus, Ensui ... Regangkan sedikit ikatannya agar aku bisa bergerak bebas, Yamanaka Santa ... Gunakan teknik Shintensinmu untuk bertukar jiwa denganku, lalu lacaklah keberadaan posisi musuh dan kemudian bawa tubuhku ke sana, kalau bisa sedekat mungkin di belakang tubuh musuh, kita akan menyerang Zabusa terlebih dahulu ... Setelah berhasik, lepaskan teknikmu dan kembalikan jiwaku ke dalam tubuhku ... Saat aku bertarung dengannya, ikat dengan kagemane dan kagenui, kemudian Maki akan menutupnya dengan jurus Kain" Jelas Kakashi.
"Ayo maju!!" Serunya.
"Shintensin no Jutsu!!" Yamanaka Santa memulai rencana.


"Kita akan melindungimu, Senior Kakashi!"
"Ya, kau benar!" Ucap dua orang Ninja.

Kembali ke Gudang Senjata, Suigetsu menjelaskan sesuatu secara panjang lebar ke Juugo.
"Selain Zabusa, Kisame dan Chojuro, masih ada anggota-anggota kuat lainnya. Ameyuri Ringo, si pemegang pedang tajam yang merupakan senjata tertajam yang pernah ditempa.
Akemino Jinin, pemegang pedang kuat yang dapat menghancurkan apa saja.
Lalu, Kushinaru Kuriare, pemilik pedang panjang yang dapat menusuk apa saja.
Jinpachi Munashi, pemilik senjata gabungan antara pedang dan kertas peledak, dan Pemilik Samehada yang asli, Fuguku Suikazan.
Yang terakhir, pria yang menguasai teknik tujuh pedang, kakakku ... Mangetsu Hozuki ...
Heh, tapi pada akhirnya akulah yang akan menjadi pimpinan ketujuh pedang legendaris itu"
"Jadi begitu ya ... Aku mengerti" Ucap Juugo.
"Huh, padahal aku masih mau cerita lebih banyak lagi" Ucap Suigetsu.
"Tapi, bukannya pedang itu sudah banyak yang rusak? Apa kau mau membuat yang baru?" Tanya Juugo.
"Kau tak tahu apa-apa ... Pedang-pedang itu memiliki kemampuan khusus. Contohnya Kubikiri Hochou, pedang milik Zabusa itu tak dapat retak maupun patah, dengan kata lain, patahan dan retakannya akan kembali seperti semula saat ditebaskan di dalam kabut, pedang itu dapat menghisap darah lawannya dan menggunakan zat besi sebagai peregenerasinya" Jelas Suigetsu lagi.
Kembali lagi ke pertempuran, Kakashi telah berada tepat di belakang tubuh Zabusa.
"Shintensin no Jutsu, lepaskan!" Yamanaka Santa melepas kontrolnya, Jiwa Kakashipun kembali ke tubuhnya semula.
"Lakukan Kakashi!!" Pikir Ensui.

"Dia tak bisa melacak keberadaanku, aku harus memanfaatkan kesempatan ini untuk melumpuhkannya" Kakashi bersiap untuk menggunakan Raikirinya guna menyerang tubuh Zabusa dari belakang. Tapi, tiba-tiba saja Haku muncul dan menerima serangan Kakashi.

Sementara itu, di tempat Kabuto ...
"Zabusa dari Kirigakure memiliki keuntungan saat bertarung bersama temannya, aku bisa menggunakan temannya itu sebagai tameng ...
Sepertinya Haku sengaja mengorbankan dirinya untuk melindungi Zabusa, tapi ... Tetap saja mereka itu hanyalah boneka dalam perang ini ...
Pertunjukan yang menarik ..." Ucapnya.

Kakashi kaget, Zabusa berbalik dan kemudian bersiap umtuk menebas tubuh Kakashi yang tersangkut oleh Haku.