Devil Plan

Chapter 1
Alangkah senangnya aku
mengetahui hari yang
telah kutunggu-tunggu
akhirnya datang juga.
Hehe mau tahu kenapa
hari ini aku senang
sekali? Hari ini aku akan
berkencan dengan
Ulquiorra, teman
sekelasku yang
sekarang sudah ganti
status jadi
pacarku...Kyaaaaa!
Hatiku berdebar-debar
begitu aku memikirkan
kata 'pacar'
...Oh iya! Gomennaisai
Minna~~ aku lupa
memperkenalkan diriku
saking senangnya...
Namaku Kurosaki
Orihime, biasanya
dipanggil Hime oleh
anggota keluargaku.
Umurku 16 tahun , aku
mempunyai seorang
saudara kembar yang
bernama Kurosaki Ichigo
yang sekelas denganku
di sekolah. Kami
mempunyai dua adik
kecil yang bernama
Karin dan Yuzu. Ayah
kami...ga usah dibahas
deh orang lebay kayak
dia nanti tambah besar
kepala tu orang! Ibu
kami sudah meniggal 3
tahun lalu ditabrak
becak? waktu belanja di
pasar yah kasihan sekali
ibu karena umurnya
masih sangat mudaT_T
Yah begitulah history
keluarga Kurosaki ini...
Tiba-tiba orang yang
barusan kusebut
mengetuk pintu
kamarku dan masuk "
Hime, pacarmu datang
tuh! Cepat turun , kan
ga enak membuat dia
menunggumu.." katanya
datar dengan kerutan
permanen di dahinya
sebelum menghilang ke
kamarnya..
" Orihime?" kudengar
suara pacarku yang
memanggilku dari
bawah, kedengarannya
sangat tidak sabar..
"Iya Ulquiorra-kun! Aku
turun!"balasku.
Aku membuka sedikit
pintu kamar Ichigo" Bye,
Ichigo! Jaga rumah ya."
Kataku yang hanya
dibalas dengan" Ehm"
'Haaaah! Walaupun aku
kadang-kadang bersikap
kasar padanya, tetapi
sebenarnya aku sangat
menyayanginya dan
memikirkannya...aku
tahu setelah ibu
meninggal, dia agak
bersikap dingin dan
tidak peduli pada
sekelilingnya, akibatnya
dia tidak mempunyai
pacar sampai saat
ini..ditambah lagi
kerutan permanen di
dahinya...yah dia juga
jarang tersenyum
sih..jadi mungkin itulah
faktor-faktor yang
membuat gadis-gadis
sekelilingnya takut
padanya.'
End of Orihime's P.O.V
ZZZZZZZZZZZZ
Di cafe La Parta
"Orihime, Orihime!"
kata Ulquiorra yang
mengguncang-guncang
tubuh pacarnya.
"Heh? Ada apa
Ulquiorra-kun?" bales
Orihime yang baru sadar
bahwa salami ini ia
sedang memikirkan
saudara kembarnya.
" Tidak apa-apa, kau
baik-baik saja?"tanya
Ulquiorra yang
membuat pacarnya
bingung.
"Eh?"
" Kau tidak apa-apa?
Habis kelihatannya
kamu melamun terus
dari tadi.."kata
Ulquiorra dengan
ekspresi khawatir.
" Ah aku tidak apa-apa
kok, Ulquiorra-
kun..terima kasih sudah
mengkhawatirkanku.."kata
Orihime yang tersenyum
lembut pada pacarnya
yang berblushing begitu
melihat senyumannya.
"..Bo..bodoh..aku tidak
khawatir tahu.."kata
Ulquiorra terbata-bata
yang membuang
mukanya untuk
menutupi semburat
merah di wajahnya.
Orihime menggigit
donat yang dari tadi
belum disentuhnya sama
sekali lalu kembali
menatap Ulquiorra yang
menatapnya sambil
tersenyum.
" Apa yang kau
pikirkan?" tanya
Ulquiorra pada pacarnya
yang tersedak menelan
donat.
"OHOK OHOK!"
"EH? Kamu tidak apa-
apa kan Hime? Pelayan
ambilkan air!" teriak
Ulquiorra pada seorang
pelayan yang baru saja
lewat.
Setelah minum air,
Orihime tertawa riang
untuk membuktikan
pacarnya bahwa dia
tidak apa-apa.
" Ah, itu anu..aku tadi
sedang memikirkan
Ichigo.."kata Orihime
dengan wajah sedih.
"Saudara kembarmu?
Memangnya dia
kenapa?"tanya
Ulquiorra.
"Ah..iya..begini ...dia itu
dingin dan bersikap
agak sombong..jadi aku
agak kasihan padanya
karena dia ngak punya
pacar.."sambung
Orihime.
" Hmm..begitu? Kau
ingin membuatnya
memiliki pacar?" tanya
Ulquiorra setelah
menghabiskan kopi
susunya.
" ..iya.."
"...Aku ada ide!" kata
Ulquiorrra yang tiba-
tiba berdiri dari tempat
duduknya.
"Benarkah!" tanya
Orihime seolah-olah dia
tidak percaya.
"Iya! Dia akan
kuperkenalkan pada
adik perempuanku ! Dia
juga belum punya pacar
karena dia bilang dia 'ga
demen yang mesra-
mesraan' Huh! Tapi
menurutku sih dia
sangat menginginkan
seorang pacar yang
cocok dengannya..pasti
adikmu juga
begitu !"jelas Ulquiorra
dengan bangga sambil
teriak-teriak?
"Ooooh! Ide bagus
Ulquiorra-kun! Aku
yakin pasti rencanamu
itu berhasil 100 persen!"
teriak Orihime yang
melompat-lompat? di
kursinya.
Semua pelayan yang ada
di dalam cafe dan
pengunjung lainnya
sweatdrop melihat
tingkah laku pasangan
tersebut.