Hold Me Ulquiorra V

Hold Me Ulquiorra
What This Feeling?
Rukia berjalan santai menuju
apartemenya. Saat mau
membuka pintu,dia melihat
ada surat di kotak
suratnya,lalu diapun
mengambil dan melihat siapa
pengirimnya. Bola mata
violetnya melebar saat
membaca nama pengirim surat
itu,dia pun tersenyum. Lalu ia
pun membuka pintu
apartemenya.
"Aku pulang.."Serunya saat
berdiri di depan pintu …
BRUUKK!
Sebuah panci terbang dan
mendarat dengan sukses di
muka Rukia. Wajah Rukia yang
imutpun langsung mengkerut
saat melihat penghuni lain
apartemenya itu sedang asyik
ngelempar-lempar barang.
"Sialan stoick brengsek! Hari
ini kau harus menerima
tantangan ku,terima ini."Seru
Grimmjow dengan melempar-
lempar alat masak yang ada di
dapur.
Ulquiorra dengan mudah
menghindarinya. "Sudah ku
bilang aku tidak mau kucing
bodoh,jangan ganggu aku
lagi*hayah,kayak lagu
Olga..hehee*.
"Aku akan terus
mengganggumu kalau kau
tidak menerima tantanganku
Rasakan i..."Belum sempat
Grimmjow ngelempar ketel ke
arah Ulquiorra,panci udah
terbang ke mukanya. Ulquiorra
dengan sigap menghindari
tubuh Grimmjow yang ambruk
ke lantai.
"SIAPA SICH KURANG AJ..ar.."
Grimmjow sama Ulquiorra
langsung sweetdrop saat
melihat Rukia yang sudah
berdiri di depan mereka
dengan deathglarenya 100.000
volt*emank listrik*.
"Kalian berdua..."Ucap Rukia
pelan namun menakutkan
membuat Grimmjow keringat
dingin. "KALIAN BERDUA APA
TIDAK BISA SEHARI SAJA TIDAK
BERTENGKAR!HAH!"Teriak
Rukia,Ulquiorra sama
Grimmjow langsung diem gaya
bersimpuh. "Kalian kan udah
bukan anak kecil lagi,masa
setiap hari harus bertengkar.
Apa kalian tidak malu! Dan kau
Grimmjow!"Seru Rukia si
Grimmjow langsung kaget.
"JANGAN PERNAH MELEMPAR
ALAT-ALAT DAPUR
MENGERTI!"Seru Rukia dengan
deathglare yang benar-benar
mirip medusa,si Grimmjow
langsung ngangguk. "Dan kau
Ulquiorra!"Seru Rukia,
Ulquiorra cuman diem.
"Harusnya kau juga nggak usah
ladenin Grimmjow,kalau mau
bertengkar di luar saja.
MENGERTI!" Si Ulquioora ikut-
ikutan ngangguk... "Dan untuk
kalian berdua..Bla..Bla..Bla..!"
Pokonya beberapa jam Rukia
ngomelin tuh para anak kucing
yang nyasar ke rumahnya itu.
CEMPLUUNG!
Kodok loncat ke kolam...
"HAH..Kalian benar-benar
membuatku cape."Seru Rukia.
'Ya iyalah cape,dari tadi
ngomel terus ampe ini kakiku
kesemutan gara-gara duduk
bersimpuh,aduuchh keram
sampe nggak bisa berdiri.'Batin
Grimmjow.
Ulquiorra sich cuman diem,lalu
bola mata hijaunya menangkap
sebuah amplop di meja. "Itu
apa onna?"Tanyanya.
Ekspresi Rukia langsung
berubah seolah melupakan
sesuatu. "Oh ya,tadi ada surat.
Hampir aku lupa,kalian
sich!"Seru Rukia lalu
mengambil amplop yang ada di
meja.
"Surat.."Ekspresi Ulquiorra
sedikit bingung,Si Grimmjow
masih kesemutan.
"Iya,tadi aku menemukanya di
kotak suratku. Ini dari Hisana-
nee san."Seru Rukia sambil
mulai membaca surat itu.
"Hisana..?"Tanya
Grimmjow,masih nggak bisa
berdiri.
"Iya,dia kakak perempuanku.
Tapi dia sudah menikah dan
sekarang tinggal di Korea
bersama suaminya Byakuya-
nii.."Ujarnya lalu membuka
amplop itu."HMM.."Rukia
menggumam tidak jelas.
.
.
.
Dear Rukia chan
O genki desu ka?Sudah lama
kita tidak bertemu semenjak
kau tinggal sendiri,apa kau
sehat-sehat saja disana?Nee
san mengkhawatirkanmu. Oh
ya!Sebentar lagi liburan musim
panas kan? Bagaimana kalau
kau habiskan liburanmu di
Korea. Oh ya!Ini no Hp nee
san,jika kamu mau memberi
kabar bisa langsung telpon nee
san.. 0813xxxxx*takut
nyambung,jadi xxx aja yah*.
Nee san tunggu telponnya.
By Hisana Kuchiki
.
.
.
"HMM..Benar juga,aku sudah
lama tidak memberi kabar ke
Hisana-nee san. Apa ku telpon
sekarang saja ya.. Yoshh!Ku
telpon saja."Rukia pun
beranjak dari tempat
duduknya,lalu mengangkat
gagang telpon dan mulai
memencet tombol nomor.
TATITUT..TATITUT..TATITUT...
Begitulah bunyi tombol nomor
yang di pencet Rukia.
TUUUUT!TUUUUT!
Suara telpon yang mulai
menyambung.
"MOSHI..MOSHI.."Terdengar
suara seorang wanita yang
lembut dari balik telpon.
"Nee san!"Seru Rukia.
"Rukia- chan? Apa ini Rukia-
chan?" Tanya wanita dari balik
telpon itu.
"Hai!Hisana-nee san. Ini
Rukia." Jawab Rukia.
"Rukia-chan sudah lama sekali
nee san tidak mendengar
suaramu. O genki desu ka? Kau
tidak sakitkan,kapan kau akan
berlibur disini. Nee san rindu
sekali."
"Daijoge nee san,aku sehat-
sehat saja kok. Mm,masalah
liburan musim panas aku tidak
tau bisa berlibur disana atau
tidak. Soalnya anak-anak di
kelasku mengadakan acara
berlibur bersama. Jadi aku
tidak tau nee san."Ucap Rukia
sambil memutar-mutar kabel
telpon. Ke dua kucing cuman
mandangin Rukia.
"Begitu ya."Ucap wanita di
balik telpon itu sedikit kecewa.
"Baiklah tidak apa-apa,tapi
liburan selanjutnya kau harus
berlibur disini." Seru wanita
yang di panggil Hisana itu.
"Hai nee san aku janji. Oh
ya,sudah dulu yah. Soalnya
interlokal jadi mahal. Sampai
jumpa nee san."Ucap Rukia.
"OK,sampai jumpa Rukia-
chan." Ujar Hisana.
Dan hubungan telponpun
terputus.
'Sepertinya nee san juga sehat-
sehat saja,syukurlah.'Batin
Rukia. 'Oh ya,aku harus
membereskan barang-
barangku untuk pergi
besok.'Rukia mengambil
sebuah koper dari
lemarinya,lalu memasukan
beberapa baju dan peralatan
lainya hingga itu koper penuh.
Ulquiorra dan Grimmjow
cuman mandangin sambil
ngangkat alis.
"Kau mau kemana Rukia-
chan?"Tanya Grimmjow yang
sekarang udah bisa berdiri.
Rukia nggak menjawab,tapi
mandangin Ulquiorra sama
Grimmjow.
'Aku lupa dengan
mereka,bagaimana ini.' Rukia
mulai berfikir sambil ngacak-
ngacak rambutnya. Ulquiorra
sama Grimmjow tambah
bingung dech.
Ke esokan harinya
Matahari bersinar terang
menyinari para murid kelas 2-3
yang sedang menunggu bis di
tengah terik matahari yang
amat sangat panas.
"Gila ni bis,kapan datenganya.
Panas nich."Gerutu pemuda
berambut orange sambil
ngibas-ngibas bajunya.
"Iya nich,aduchh panas."
Tambah perempuan berambut
orange pula.
"Sumpah GW gak kuat lagi
nich,busyet dah panas banget."
Pokonya banyak keluh kesah
yang tercurah saat menunggu
bis datang. Rukia sendiri lagi
ngibas-ngibas kipas yang ia
buat dari kertas. Matanya
melirik sana-sini berharap bis
datang dan segera membawa
dirinya dari cuaca yang amat
menyiksa ini. Tapi bola
matanya melebar bukan
karena melihat bis
datang,melainkan dua orang
pemuda yang bagi dia udah
nggak asing lagi.
"Ulquiorra,Grimmjow!"Serunya
sedikit kaget waktu ngeliat
dua pemuda yang berjalan
mendekatinya.
"Wahh!Itu Ulquiorra-kun,eh
tunggu. Rukia,bukanya itu
orang yang pernah dateng ke
sekolah lalu
menculikmu?"Tanya Orihime.
"Maksudmu Grimmjow? Dia
nggak nyulik aku kok."Sahut
Rukia.
'Tapi,kalau di pikir-pikir lagi
kejadianya. Emang di culik
sich.'
"Rukia,kejam sekali kau
meninggalkan kami berdua di
rumah."Gerutu Grimmjow yang
sekarang sudah ada di depan
Rukia dan Orihime.
"EH..Di rumah?" Orihime
bingung.
Rukia langsung panic,soalnya
nggak ada yang tau kalau
Ulquiorra sama Grimmjow
tinggal di rumahnya. "I..i.. itu
karena aku bilang akan
mengajak mereka berdua,tapi
aku malah lupa lalu
meninggalkan mereka di
rumahnya,aku tidak tau kalian
akan mengijinkan atau
tidak .."Jawab Rukia
gelagapan. 'Aduch,barusan aku
ngomong apa?"
"Wahh!Benarkah,bagus sekali.
Tentu saja kami tidak
keberatan,iya kan Kurosaki-
kun."Orihime melirik Pemuda
berambut orange dan
mendapat anggukan.
"NO PROBLEM! Lagipula
tambah banyak orang tambah
rame kan,jadi nggak masalah.
iya kan sensei."Sekarang Ichigo
melirik sensei berkacamata
yang ada di belakangnya.
"Ya,tidak masalah sich.
Silahkan saja, kamar di vila ku
masih ada."Jawab sensei
berkacamata itu.
"YOSSH! Sudah di putuskan
kalian boleh ikut."Seru Ichigo
semangat 45 sambil merangkul
pundak Ulquiorra sama
Grimmjow.
Yang bersangkutan malah
nggak ngerti apa yang sedang
terjadi,Rukia cengok lalu
cengengesan.
'Baguslah. Kalau mereka ku
tinggal di rumah cuman
berdua,bisa-bisa rumahku
sudah rata dengan tanah.'
Batin Rukia sambil ngusap-
ngusap dada.
Setelah beberapa menit
menunggu di tengah cuaca
yang amat membakar
jiwa,hati,juga amarah soalnya
panas banget. Akhirnya bis
yang di tunggu-tunggu dateng
siap mengantar para anak-
anak yang akan berlibur ini.
Suasana di bis sangatlah
rame,ada yang nyanyi-
nyanyi,joget-joget pokoknya
seru-seruan. Rukia duduk
bareng Tatsuki di tempat
duduk jajaran ke 4. Sedangkan
Ulquiorra dan Grimmjow
berdiri bareng ichigo dan anak-
anak laen yang lagi asyik
joget-jogetan.
"Tisu ku habis,minta ke
Orihime dech."Gumam Rukia
lalu diapun beranjak dari
tempat duduknya dan berjalan
ke tempat duduk Orihime yang
ada di depan. Tapi tiba-tiba...
CKKIIITTT!
Bis mengerem
mendadak,alhasil Rukia yang
nggak berhasil menyeimbangi
tubuhnya untuk berdiri,
terjatuh ke arah depan. Tapi
tepat sebelum tubuh Rukia
menyentuh lantai bis,ada
sepasang lengan yang
menopang tubuhnya. Rukia
sedikit kaget lalu melihat siapa
pemilik lengan itu.
"Ulquiorra!"Serunya saat
melihat Ulquiorra yang ada di
depanya.
Ulquiorra memandang wajah
Rukia dalam. Bola matanya
yang hijau memandang Rukia
membuat semburat merah
nemplok di wajah Rukia. Rukia
mencoba mengendalikan
debaran jantung yang kini
memuncak hampir meledak.
"Hei pak sopir hati-hati
donk."Teriak Ichigo.
"Gomene,tadi ada yang
nyebrang."Seru pak sopir lalu
melajukan bisnya lagi.
"Te..terima kasih
Ulquiorra."Ucap gadis bermata
violet itu terbata-bata lalu
berdiri lagi dengan kedua
kakinya.
"Lain kali berhati-hatilah
onna."Ujar Ulquiorra.
"I..iya."Rukia mengangguk
sambil menundukan
kepalanya,menutupi wajahnya
yang merah.
Ulquiorra bingung dengan
keadaan Rukia lalu mencoba
mendekati wajahnya. "Kau
baik-baik saja onna?"Tanyanya
tepat di depan wajah Rukia,
hanya berjarak beberapa cm
lagi kedekatan wajah merah
lebih leluasa melukis di wajah
Rukia. Ulquiorra memandang
Rukia yang lagi keliatan malu-
malu jadi ikut-ikutan
gelagapan.
DAG..DIG..DUG..
Jantung Ulquiorra tiba-tiba
bersenandung kencang saat
melihat wajah Rukia dari
dekat.
'Ada apa dengan
jantungku,kenapa
rasanya..'Batin Ulquiorra. Dia
bingung dengan sensasi yang
terjadi di dalam dirinya.
Melihat wajah mungil Rukia
membuatnya tidak karuan.
Dekat,dia dekatkan lagi
wajahnya ke wajah mungil
Rukia. Sangat dekat sampai
hidung mereka bersentuhan.
Bola mata Rukia melebar saat
mendapati wajah Ulquiorra
begitu dekat dengan wajahnya.
Hidung mancung Ulquiorra
menyentuh lembut hidung
Rukia. Perlahan Ulquiorra
menyentuh pipi putih
Rukia,Rukia hanya menutup
mata.
'Aduuchh..deket banget.'Batin
Rukia. Semakin lama Rukia
tidak bisa mengendalikan
debaran jantung yang terus
bersimponi di dadanya.
Sementara Ulquiorra juga
nggak ngerti apa arti lagu
yang tengah di buat oleh
jantungnya. Ia merasa nyaman
menyentuh pipi Rukia. Sekejap
ia terhipnotis oleh keadaan
pandang bibir mungil
Rukia,sedetik lagi ia
menyentuh bibir mungil itu
dengan bibirnya...
"WOOII!Stoick brengsek loe
lagi ngapain?"Teriak
Grimmjow dari arah belakang
membuyarkan semua hipnotis
yang tadi tengah Ulquiorra
rasakan. Buru-buru dia
melepaskan tanganya yang
sedari tadi nempel di pipi
Rukia. Rukia pun buru-buru
memalingkan wajahnya.
Ulquiorra berjalan hati-hati
mendekati Grimmjow. "Ada
apa kucing bodoh?"Tanyanya
ketus.
"Tadi kau sedang apa dengan
Rukia?Kok dari tadi diem aja
disana?"Tanya Grimmjow.
Ulquiorra tidak menjawab lalu
dia melewati Grimmjow dan
berdiri di pinggiran pintu. Si
Grimmjow bingung plus kesal
soalnya di cuekin.
'Tadi,apa yang akan kulakukan
padanya..ck sial.'Decahnya
dalam hati lalu menyentuh
bibirnya,terbayang lagi wajah
Rukia yang hendak
menghipnotisnya tadi. 'Kenapa
dia tadi terlihat manis
sekali.'Gumamnya dalam hati.
DEG...
Jantungnya terasa berdetak
lebih cepat lagi. 'Ada apa
sebenarnya dengan
diriku?'Tanyanya pada diri
sendiri.
Sementara Rukia juga masih
diem sambil berdiri belum
beranjak dari tempatnya yang
hampir jatuh.
'Tadi kukira Ulquiorra mau
menciumku. Aduuch..ada apa
denganku. Jantungku berdetak
terus gak karuan. Wajah
Ulquiorra juga terlihat
berbeda,aduchh..ku gak
ngerti.!'Batin Rukia.
Rukia nggak menyadari ada
sepasang mata yang dari tadi
memperhatikanya,lalu
menyeringai. Diapun
mengambil Hpnya yang ada di
dalam tas,lalu mengetik
sesuatu.
FROM : TATSUKI
Tatsuki,sepertinya ini akan
menjadi menarik. Kau juga
melihatnyakan. Bagaimana
kalau kita membantu mereka.
Sepertinya mereka masih
belum menyadarinya. Di event
musim panas ini kita buat
mereka bersatu dan meyadari
perasaan masing-masing OK..
BY : ORIHIME
HAH..Yang baca malah
menghela nafas.
'Ya,ku emang liat sich. Tapi ku
malas mengurusi percintaan
kayak gini. MM..Tapi mungkin
akan jadi menarik kalau liat
perkembanganya. Lagipula
kalau aku bilang tidak Orihime
pasti bawel.'Batin Tatsuki lalu
mengetik sesuatu di Hpnya.
FROM : ORIHIME
OK!
BY : TATSUKI
HEHEHE..Lalu kedua orang
itupun menyeringai.
SEERR...
'Kok tiba-tiba jadi merinding
ya.'Batin Rukia dan Ulquiorra.
.
.
.
.
.
Setelah melewati beberapa
daerah,memakan beberapa
jam. Akhirnya bis yang
mengantar anak-anak yang
akan berlibur di vila senseinya
ini berhenti tepat di sebuah
tempat yang membuat mereka
melongok,mulut mereka
menganga. Nggak percaya
akan apa yang ada di
hadapanya.
Mereka semua tidak beranjak
dari tempat mereka turun dari
bis,sementara bis sudah pergi
meninggalkan mereka. Mereka
masih terdiam tak bergerak
melihat sebuah rumah besar
tapi bobrok yang di sebut
senseinya itu sebuah vila. Di
sekelilingnya hanyalah pohon-
pohon besar bagaikan hutan
dan di ujung jalan sana
terdapat sebuah taman
kuburan yang menambah
suasana yang bener-bener
membuat para anak-anak itu
menghayalkan sesuatu akan
muncul dari balik tanah itu.
"A..ano sensei!Apa kita tidak
salah tempat."Akhirnya ada
salah seorang yang berani
bicara.
"Benar sensei. Katanya kita
akan ke vila sensei."Tambah
seorang lagi.
"Kita tidak salah tempat,dan
ini memang vila ku.
Baguskan."Jawab sensei
dengan senyum inocentnya
malahan bertabur bunga saat
mengatakan "BAGUSKAN".
Semua yang ada di situ
langsung sweetdrop merinding.
'Harusnya kita nggak percaya
waktu Aizen sensei bilang
mengijinkan kita berlibur di
vilanya.'Bisik salah seorang
anak sambil berkumpul
membentuk lingkaran.
'Benar. Di lihat dari kebiasaan
sensei yang selalu
menceritakan cerita seram di
akhir pelajaran,harusnya kita
lebih memahami.'Tambah
seseorang pemuda berambut
merah yang di kuncir. Dan
menerima anggukan dari
semuanya.
'Lalu apa yang harus kita
lakukan sekarang?'Tanya
pemuda berambut orange.
'Kagak tau!Kabur kan nggak
mungkin!'Jawab pemuda
berambut biru tua sambil
membetulkan kacamatanya.
"Hei..kalian semua sedang apa.
Ayo cepat masuk."Seru Aizen
sensei. Semua orang cuman
sweetdrop,lalu dengan
terpaksa berjalan menuju
rumah hantu
*pletak*maksudnya vila itu.
'Luarnya jelek,mungkin
dalamnya bagus.'Batin
semuanya mencoba
menenangkan diri.
Tapi hanya satu orang yang
nggak beranjak dari tempat
dia berdiri.
"Onna. Kau baik-baik
saja?"Tanya Ulquiorra ke Rukia
yang sedari tadi mengeluarkan
keringat dingin.
'Aduch!Nakutin banget sich,
aku nggak mau nginep
nich?'Batin Rukia sambil terus
diem gak bergerak sedangkan
ekspresi wajahnya udah nggak
karuan lagi.
HAH..Ulquiorra menghela
nafas. "Kau takut onna?"Tanya
Ulquiorra datar,lalu di balas
anggukan Rukia.
Gadis yang satu ini paling
lemah kalau udah berhubungan
dengan sesuati yang
menyeramkan.
'Biasanya selalu marah-
marah,tapi ternyata dia
memiliki sesuatu yang di
takutinya.' Batin Ulquiorra,lalu
diapun hanya senyum dan
mengulurkan tangannya ke
Rukia. Mata violet Rukia
sedikit melebar melihat uluran
tangan Ulquiorra.
"Tidak apa-apa onna,kan ada
aku. Aku akan kau takut aku
akan menggenggam
tanganmu."Ujar Ulquiorra
dengan senyum terkembang di
wajahnya. Entah dari mana
kata-kata itu muncul yang
jelas sukses membuat Rukia
cengok melihat wajah
Ulquiorra yang putih pucat
tersinari cahaya matahari
tenggelam yang berwarna ke
orangean.
Tapi entah mengapa itu
membuat Rukia sedikit
nyaman. Dia menerima Uluran
tangan Ulquiorra lalu berjalan
menuju rumah hantu*di bletak
lagi*maksudnya vila Aizen
sensei.
Di hiasi cahaya SunSet yang
indah,angin sepoi-sepoi yang
membelai rambut. Tak bisa
mengalahkan betapa
nyamannya hati Rukia saat
ini,meski dia juga nggak tau
kenapa. Tapi..tangannya yang
di genggam Ulquiorra terasa
begitu hangat. Senyum manis
terkembang di wajahnya yang
memerah nenatap wajah
Ulquiorra dari samping.
"Kenapa aku bisa ngomong
gitu. Entah kenapa,saat
melihat wajahnya yang sedang
jadi ingin
melindunginya."Gumam
Ulquiorra.
Uquiorra masih belum
mengerti perasaan apa yang
sedang di rasakanya. Tapi dia
merasa nyaman akan
perasaanya itu. Dia tidak
tahu,jika seorang laki-laki
ingin melindungi seorang
wanita jawabannya hanya
satu...Semua akan terungkap
di acara liburan musim panas
ini,meski ada sedikit campur
tangan seeorang yang udah
gatel ngeliat hubungan
mereka. Dia pun hanya
menyeringai...
"Hehehehe.."

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63

Posting Komentar

Silahkan anda komentar di bawah ini. Saya harap
tidak memberikan komentar spam. Jika ada
komentar spam dengan sangat terpaksa akan
saya hapus.
Buat teman-teman yang ingin tukaran link dengan
blog ini saya persilahkan komentar di halaman
link exchange.
Update link akan saya usahakan 2 minggu sekali
setiap hari sabtu / minggu.
Terimakasih atas perhatiannya.