Cøde:Breaker 11

Jumlah Orang yang Tak Terlupakan



Toki dan Sakurakouji hanya bisa terdiam.
"Tabata ... Aku akan menghanguskanmu ..." Perlahan namun pasti, Ogami melangkahkan kakinya menuju tempat Tabata.
"Kejam sekali!!" Pikir Sakura yang memejamkan matanya, hampir meneteskan air mata.
"Sampah sepertimu lebih baik menghilang dari dunia ini ... Tanpa bekas sedikitpun" Ogami terus melangkah.
febi-manga.blogspot.com
"Tapi ..." Sakurakouji mencoba untuk menghentikan langkahnya.
"Ja... Jangan Ogami! Jangan membunuh!! Sejahat apapun mereka, jangan membunuh ..."
GREB ...
"Tolong bunuh" Salah seorang korban Tabata yang tergeletak di atas kasur mencengkram lengan Sakura.
"Tolong bunuh mereka semua ... Mereka ... Sampai membunuh Yuta, anakku ... Lalu organnya dijual ... Tidak akan ku maafkan, ku mohon ... Tolong bunuh mereka!!" Ucapnya.

Sejenak, Sakurakouji dan Ogami terdiam. Kemudian, ia kembali melangkahkan kakinya.
"Tu ... Tunggu Ogami!!" Teriak Sakura.
"Maaf ya, tapi kau nggak akan ku biarkan pergi, sakura ..." Toki memeluk Sakurakouji dari belakang.
"Le ... Lepaskan!! Toki!! Ogami harus dihentikan!! Dia akan ..."
"Pergi juga sia-sia, jadi jangan ganggu ya" Ucap Toki.
"Dan lagi ... Kau yang sedang bingung nggak akan bisa menghentikannya" Lanjutnya.
"Bi... Bingung apanya!?"
"Apa ya? Kalau mendengar ucapan orang itu, kaupun akan bingung ... Jadi, akan ku ajarkan sesuatu" Toki memperlihatkan sebuah Komik Super Hero pada Sakurakouji.
"Orang yang disebut pahlawan keadilan Dunia itu ... Demi keadilan, dia akan membunuh orang jahat, makanya disebut pahlawan"
"To ... Toki ..."

Sementara itu, Ogami telah sampai di depan Tabata.
"Kau akan membunuhku? Tapi, tidak akan semudah itu ... Tuan Cøde:Breaker ..."
"Kenapa kau tahu .. ?" Ucap Ogami kaget.

BWAATTSSS ... Seseorang, bukan, entah datang dari mana, dua orang tak dikenal menyerang tubuh Ogami.
"Kulit dan otot yang bagus ..."
"Untuk organ dalam yang bagus" Ucap mereka.
"Sudah waktunya pembedahan!" Ucap mereka kompak, dua pria bertato yang membawa pisau bedah.
"Mereka adalah Dokter Bedah kami, bukan Dokter biasa, Tapi mereka adalah Spetsnaz yang ahli dalam seni pembunuh gelap tingkat tinggi, yang juga jadi Bodyguardku" Jelas Tabata memperkenalkan mereka.

"Kami semua yang mengelurkan organ yang ada sini!! Karena tangan kami hebat, jadi tidak perlu izin!!"
Akan kami bedah dalam keadaan sadar, tidak perlu obat bius!!"
"High Technique!! Low Cost!! Mengerti?"
"Ayo!! Perlihatkan organmu!!" Mereka berdua bersiap-siap untuk menyerang.
Ogami mencoba menahannya dan melakukan serangan balik, namun dengan cepatnya, mereka menghindar.
"Hei ... Cepat sekali" Ucap Sakurakouji.

"Tadi aku mendengar sedikit bocoran, kau sepertinya punya kekuatan yang hebat"
"Tapi, kalau tidak tersentuh tangan kirimu, tidak akan terbakar kan?"
"Pemeriksaan selesai!!"
"Pembedahan Dimulai!!" Dua orang tadi berlari zigzag menuju arah Ogami.
"Pertama, Bahu!!" Dengan pisaunya si Dokter menebas bahu Ogami.
"Lalu, kaki!!" Lanjut yang lain.
"Hi hi hi ... Tenang sekali, tapi, kalau sakit bilang saja ya ..."
Braaakkk ...
"Ng?" Seorang dari mereka menabrak sebuah boneka beruang.
"Eh? Ini apa ya?" Tanyanya.
"Ooh aku ingat!! Pemilik boneka ini mempunyai Organ tubuh yang indah, pada saat dibedah, dia bilang ... Tolong aku ... Begitu"
Gyaaa haha ...
Kreeeekkk ...
Dengan kejamnya, Dokter tadi merobek perut boneka tersebut.
"Tolong aku katanya? Tidak ad alasan untuk menolongnya kan? Kami melakukannya karena ingin mendengar suara itu!!"
"Suara yang akan kau teriakan itu akan jadi yang ke67? Atau ke76? Aku sudah lupa, tapi karena itulah pembedahan ini tidak bisa berhenti!!"
BYUUSSHHH ...
Merekapun melemparnya ke lantai dan kemudian menginjak-injaknya.
"Ayo, kamu juga bicaralah!! Pesan terakhirmu ..."
"Ayo bicara ... Tolong ... Tolong aku ..." Tawa mereka sungguh menjengkelkan.
Tatapan mata Ogami begitu tajam, ia bersiap-siap untuk melakukan sesuatu.
"Apa ..."
"Kenapa kau??" Tawa mereka terhenti.
"Ogami ..." Sakurakouji tak bisa berbuat banyak.

BWOOSHHHH ....
"Hah ... Dasar bodoh!!"
"Membakar lantai? Apimu tidak akan bisa melukai kami!!" Ucap mereka.
"Apa ini?"
"Semuanya terbawa oleh api itu??"
Bagai pusaran di tengah laut, Api Ogami menghisap benda-benda di sekitarnya.
"Uaaahh ... Kekuatan apa ini!? Uaaaahhh ..." Dua orang itupun terhisap dan kini tangan kiri ogami telah mencengkram kepala mereka.
"Ke ... Na .. Pa??"

"Hanya ini yang ingin ku sampaikan" Ucap Ogami.
"Semua kejahatan akan ku hanguskan ... Dan aku tak akan lupa, kalian adalah orang ke165 yang telah aku bunuh"
"Apa!? Sebanyak itu!? Tidak mungkin ..."
"To ... Tolong!!"
"Tolong!! Aku mohon!! Tolong aku ..." Ucap mereka sambil menangis.

"Hangus"

BWOOOOOOSSSH ... Terbakar, hangus tanpa sisa.

"Yang kau lihat tadi ... Api birunya dalam sekejap membakar semua dan penguapan panas itu mengeluarkan aliran panas yang menjadi pusaran udara. Atau ... Bisa disebut Dust Evil" Jelas Toki.
"Dasar ... Pemborosan tenaga untuk lawan lemah seperti itu ..." Lanjutnya ...
"Toki?"

"Te ... Terimakasih ... Aku tidak tahu kau siapa ... Tapi ... Terimakasih sudah membunuh mereka" Ucap orang yang tadi mencegah Sakura.
"Tidak usah mengucapkan terimakasih ... Lagipula, aku hanya setan yang membunuh penjahat ... Tak ada alasan untuk mengambil kesulitanmu, ataupun mengembalikan orang yang sudah mati" Ucap Ogami.
"Biarpun begitu ... Terimakasih ..."

Bwoossshh ... Ogami memegang boneka beruang tadi dan kemudian membakarnya.
"Kenapa jadi emosi begitu?" Toki menghisap rokoknya.
"Tujuan kita ke sini hanya menyelesaikan kerja sambilan kan? Kenapa jadi terbawa perasaan? Kau yang seperti ini benar-benar menyebalkan" Ucap Toki.

"Yang dilakukam Ogami adalah kejahatan, tapi ... Itu untuk membalaskan dendam dari sang korban ... Apa memang kejahatan harus dibunuh? Apa benar hanya cara itu saja?" Pikir Sakurakouji.

GREBBB ...
Kini tibalah giliran Tabata, dengan tangan kirinya, Ogami mencengkram kepala Tabata.
"Argh ... Si...sial sial sial sial sialaaann!! Dasar orang munafik!! Kalian tahu apa!? Apa!?" Maki Tabata.

"Papa?" Tiba-tiba seorang anak kecil yang membawa komik Super Hero muncul.
"Papa ... Ada apa?" Kini, pandangan mereka semua tertuju pada anak lugu ini. Anak kecil berkusi roda. 

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63

Posting Komentar

Silahkan anda komentar di bawah ini. Saya harap
tidak memberikan komentar spam. Jika ada
komentar spam dengan sangat terpaksa akan
saya hapus.
Buat teman-teman yang ingin tukaran link dengan
blog ini saya persilahkan komentar di halaman
link exchange.
Update link akan saya usahakan 2 minggu sekali
setiap hari sabtu / minggu.
Terimakasih atas perhatiannya.