Cøde:Breaker 6

PELUK! PELUK! PELUK!





"Ogami hentikan!!" Teriak Sakurakoji di tengah pembantaian yg dilakukan oleh Ogami.
"Uwaaaaa....!!" Teriak seorang polisi yg hendak dibakar Ogami dengan kekuatan api birunya.
"Hentikan Ogami!!!" Sakurakoji menghalangi Ogami, ia melindungi polisi yg hendak dibakar Ogami.
"A...apa yg kamu lakukan!? Sampai polisi yg tak bersalahpun ..." belum sempat menyelesaikan kata-katanya, sebuah pistol tertodong di kepalanya.
"Ja... Jangan bergerak!! Kalau bergerak, dia akan ku bunuh!!" Polisi yg dibela Sakurakoji malah menjadikannya sandera dan mengancam Rei Ogami.

"Ke... Kenapa polisi ini??" Pikir Sakurakoji tak percaya.
"Padahal omongan saja tentang tangkap orang yg mengganggu Yakuza, ternyata hal itu .... Be ... Benar, kami mendapat uang dari penjualan Narkotik yg telah disita polisi ke Yakuza di pasar gelap!! Lalu, apa salahnya!? Kami telah menjaga masyarakat ... Kalau hanya itu, sudah pasti termaafkan kan?? Di belakang kami ada orang kuat ... Jadi kami tidak akan tertangkap!!" Jelas polisi tadi.
"Apa!? Ja... Jadi kalian pelakunya!? Padahal kalian polisi?? Karena kalianlah, banyak orang jadi korban ... Bahkan korban meninggal!?" Sakurakoji baru menyadarinya.

Sementara itu, di luar polisi sedang berjaga-jaga.
"Pak kepala!! Sama sekali tidak ada laporan dari lima orang mata-mata kita, apa yg terjadi??" Tanya seorang polisi pada atasannya.
"Tunggu 30 menit lagi, kalau tidak ada laporan juga, seluruh pasukan menyerbu masuk" Jawab sang atasan dari dalam mobil.
"Eh..!! Ta... Tapi!?"
"Tidak ada pilihan, ini untuk ketengangan masyarakat. Di tempat Yakuza itu sedang terjadi Transaksi narkotik besar-besaran. Kalau sekarang tidak kita hentikan, pasti akan menyebar ke seluruh kota"
"Si... Siap!!"
"Apa lima orang itu sudah gagal?? Dasar polisi tidak berguna, sama saja dengan para Yakuza yg tidak bisa diatur!!" Sang atasan kemudian menutup kaca mobilnya dan segera pergi.

"Memang sulit kalau menyuplai wanita hilang, tapi semua bukti kejahatan harus dihilangkan ... Uang, lalu menemukan Yakuza yg lain untuk menjual narkotik, hanya itu saja ... Kalau hanya karier, tidak akan cukup, untuk menuju tingkat yg lebih tinggi, dibutuhkan uang .... Untuk itulah, apapun akan aku lakukan" Di dalam mobilnya, kepala polisi yg ternyata orang jahat itu sedang meremas dada dan pantat dua orang wanita cantik.

"Kalau ada pak kepala, apapun yg dilakukan tidak akan tertangkap!! Membunuh kalianpun, dia yg akan menutupinya ....
Uwaaaaaa.....!!!"
Bruggghhh....
Sakurakoji membanting polisi yg menyanderanya.
"A... Apa!? Pa ... Padahal aku bisa bela diri"
"Nggak termaafkan...!! Kejahatan yg kalian lakukan ... Nggak termaafkan!!!! Pura-pura membawa nama keadilan, kalian lebih buruk daripada para Yakuza ini!!" Bentak sakurakoji.
"Ikut kami dan menyerahlah .... Kamu juga pasti punya rasa keadilan kan?? Ingatlah saat kau baru menjadi polisi dulu!! Dosa pasti akan diampuni!!" Lanjutnya.
"Ma...ma...maafkan aku!! Aku juga berpikir kalau ini tidak baik ... Tapi, aku tidak dapat menolak perintah pak kepala ... Aku akan menyerah dan mengakui semuanya ... Aku janji!!" Polisi tadi menangis minta maaf.
"Baguslah!! Kamu orang baik hati yg tersisa ya ... Ogami, kamu dengar kan?? Dia sudah ..."

DOR...DOR....DOR...!!!
"Bodoh!! Sudah pasti ini bohong!! Dasar Monster!!!" Polisi tadi hanya berpura-pura minta maaf, iapun menembak Rei Ogami.
"Ogami...!!" Teriak Sakurakoji khawatir.

"Menyerah!? Jangan ngelindur!! Kau juga akan ku bunuh!!" Polisi tadi kini membidik Sakurakoji.

Gattsss....
Tiba-tiba Rei Ogami sudah mencengkram kepala polisi tadi.
"Kau nggak berguna dibiarkan hidup .... Hanguslah menjadi debu!!!!" Polisi tadi hangus menjadi abu akibat api biru Ogami.

"Mengerti kan?? Kata-katamu nggak akan didengar sampah itu"
"Ta... Tapi ...."

"Guk ... Guk ..."
Dari balik pintu Sakurakoji mendengar suara anak anjing.
"Anak anjing?? Ada apa??" Sakurakoji membuka pintu tersebut.
"Para korban!? Bertahanlah ... Sudah nggak apa-apa .... Kalian sudah bebas!!" Sakurakoji mencoba menolong para korban.
"Anak ini yg tadi ..." Sakurakoji teringat wajah orang di photo yg tadi dilihatnya.

"Beb... Bebas??"
"Iya... Sudah nggak apa-apa ..."
"Kenapa... Kamu menolongku??"
"Eh...?"
"Aku ini ... udah tergantung dengan Narkotik ... Lagi pula, masih ada hutang pinjaman ... Lalu melihat orang tua yg sudah seperti orang mati ... Aku nggak mau ingat lagi kenangan buruk itu ... Padahal lebih nyaman dibiarkan seperti ini saja ... Lebih baik lagi kalau aku mati ...."

GREBBB ...
Rei Ogami langsung mencekik leher wanita tadi.
"O...Ogami!?"
"Kalau begitu ... Matilah!!"
"Ogami ... Hentikan!!"

"Nggak mau mati" Ucap pelan wanita yg ingin mati tadi.

"Nggak mau menderita, pikiran ingin mati, itu hanya rasa manja dari kehidupanmu!! Cobalah melepaskan penderitaanmu dan merangkaklah perlahan-lahan untuk hidup ... Kalau memang masih ingin mati, datanglah ke tempatku ... Akan ku bunuh kau ..."
"Hik...Hikss...." Wanita tadi kini hanya bisa menangis.

"Ogami..."

"Kamu setan dan seorang pembunuh. Dewa kematian yg kejam tanpa perasaan menyesal ... Menghanguskan sebuah nyawa ... Tapi entah kenapa ... Ada saatnya kamu nggak terlihat seperti setan .... Kalau begitu ..."

"Ogami .... !!"
Bwaattts....
Tiba-tiba Sakurakoji memeluk Rei Ogami.
"Gimana?? Kau merasakannya Ogami?? Aku bisa merasakannya lho , kehangatanmu...."
Sakurakoji memeluk erat tubuh Ogami.
"Sa... Sakurakoji ... Apa yg kamu lakukan??"
"Ini hug! Pelukan!! Di tiap kompetisi, pada saat selesai pertandingan pasti saling memuji kehebatan masing-masing!! Menurutku aksi itu, di saat bersamaan, adalah untuk saling memastikan diri sendiri dan lawan adalah manusia biasa setelah saling mempertaruhkan nyawa .... Kalau kata-kataku nggak bisa tersampaikan ke para penjahat atau juga kepadamu, sampai bisa tersampaikan, kita saling berbicara lewat tubuh!! Penjahat dan orang baik juga, manusia biasa ... Aku ingin menyampaikan ini kepadamu, sampai kamu berhenti untuk membakar dan membunuh orang-orang ... Akan ku lakukan berapa kalipun!! Kalau kau pasti ... Jadi, gimana!?? Sudah tersampaikan?? Ogami, kali ini kamu yg melakukannya!!" Sakurakoji melepas pelukannya, siap-siap menerima pelukan Ogami.

"Tidak, aku menolak .... Kamu bicara hal yg aneh ... Apa mungkin karena kamu adalah jenis langka??"

"Ah!! Bicaranya nanti saja, obati dulu lukamu ..."

"Sayangnya, aku tidak bisa dimengerti oleh siapapun dan akupun tidak peduli"

BUKKKK...!!!!
Tiba-tiba Ogami memukul dengan keras perut Sakurakoji.
"men..ninjuku... Dasar ... Pengecut"

"Selamat tidur Sakurakoji, hari ini cukup di sini saja ... Sampai besok di sekolah ..."
Rei Ogami meninggalkan Sakurakoji yg tergeletak pingsan.

Kriinggg..kriing....
Pip...
"Iya"
Ogami mengangkan ponselnya.
"Ini aku ... Axo, dimulai"

Di tempat lain.
"Sudah waktunya ya ..." Kepala polisi melihat jam tangannya.
"Ayo, jangan ragu, semua pasukan menyerbu masuk!! Mungkin lawan mempunyai senjata, kalau mereka melawan tembak saja ..."
Kepala polisi keluar dari mobilnya, melihat keadaan di luar, ia sangat terkejut. Tak ada seorangpun di luar sana.
"Apa!? He... Hei!? Apa... Apa tidak ada orang!? Aku, kepala polisi memanggil kalian!! Hei!!"
"Para polisi yg lain juga tidak ada!? Apa maksudnya?? Kenapa??" Kepala Polisi mulai khawatir.

Tap ... Tap ... Tap ...
Seseorang muncul dari kegelapan.

"Ku berikan informasi palsu tentang bom yg akan meledak, lalu mereka memblokade area ini sejauh 3 KM... Tujuan utama dari permintaan kali ini adalah untuk membersihkanmu, kepala polisi yg korup, serta yg terlibat di bawahnya ... G-Falcon dan para Yakuza itu hanya tambahan ..."

"Ke... Kenapa bisa melakukan itu!? Siapa kau!?"

"Cøde:Breaker" Ogami muncul dari kegelapan, perlahan ia bergerak mendekati kepala polisi.

"Cøde:Breaker!? Jangan bercanda ... Itu ... Tunggu, dulu aku pernah dengar dari inspektur polisi tentang nama ini... Ta.... Tapi, itu hanya isu saja ... Jangan-jangan!? Jangan-jangan memang benar ada ..."

"Non-exist(Cøde:Breaker) benar-benar ada" Ogami telah mencengkram kepala kepala polisi.
"Hanguslah dengan tenang"
BWOOOOSSSHHHH....
Kepala Polisi hangus menjadi debu.

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63

Posting Komentar

Silahkan anda komentar di bawah ini. Saya harap
tidak memberikan komentar spam. Jika ada
komentar spam dengan sangat terpaksa akan
saya hapus.
Buat teman-teman yang ingin tukaran link dengan
blog ini saya persilahkan komentar di halaman
link exchange.
Update link akan saya usahakan 2 minggu sekali
setiap hari sabtu / minggu.
Terimakasih atas perhatiannya.