Cøde:Breaker 7

Iblis Berdatangan 





"Sakurakoji, lama sekali ..." Ogami menunggu Sakurakoji untuk pergi ke sekolah bareng.

"Ogami!!"
"Ah, selamat pagi, sakurakoji" Ogami menghadap ke sumber suara.
???
Tidak ada siapa-siapa di gerbang.
febi-manga.blogspot.com
Hyaaaaatt.....
Bukannya keluar dari gerbang, Sakurakoji muncul meloncat dari atas genteng.
"Ini aku kembalikan yg semalam!!!" Dari udara, Sakurakoji bersiap-siap menendang Ogami.
Bats....
Ogami membuka bajunya, memperlihatkan tubuhnya yg sedang cidera.
"Luka?" Sakurakoji langsung membelokan tendangannya hingga akhirnya yg ditendangnya malah tembok.

"Ogami ... Menggunakan luka sebagai tameng adalah tindakan seorang pengecut!!"
"Kalau hanya ditinju sekali dua kali aku sudah siap, tapi kalau tendangan berputar itu ... Aku juga masih belum mau mati ..." sanggah Ogami.
"Yg seperti mau mati itu justru aku!! Semalam aku pingsan karena kau tinju, saat sadar ternyata aku tidur di depan rumah!! Musim ini kalau pagi kan, masih dingin!!"
"Tidak apa-apa, karena Sakurakoji adalah jenis langka yg tidak akan mati walau dibunuh" Ogami tersenyum.
"Kenapa kau ngomong begitu!?"

"Ya, sudahlah ... Semalam aku sudah tahu, di samping mempunyai api biru aneh itu, kau hanya manusia biasa yg bisa terluka ... Dan kalau kau nggak mau terluka lagi, hentikan pengawasanmu kepadaku dan membunuh o..."
Ogami memotong kata-kata Sakurakoji.
"Ada luka"
Ogami menunjuk luka di tangan Sakurakoji.
"Padahal, kamu ahli bela diri, bisa luka begini?? Siapa orang kuat yg melakukannya??"
"a...pa... Ha... Hanya luka seperti ini ..."

Duaghh....
Anak anjing kemarin muncul dari sela-sela bangunan, meloncat ke muka Sakurakoji menuju Ogami.
"Begitu ya ... Aku mengerti sebagian besar dari pertarungan di sini. Ayo, cepat pergi ke sekolah, nanti kita terlambat"
"...iya"

Ting Tong Ting Tong ...
Bel tanda masuk kelas berbunyi.

"Lagi ada pikiran ya?"
"Lucunya... Mungkin dia ketakutan"
"Bukan, dia ini tipe pemalu untuk manja ke orang" di kelas, anak anjing tadi menjadi sorotan anak wanita.

"Pembicaraan kita masih belum selesai!!" Sakurakoji menyerahkan beberapa lembar koran ke Ogami.
"Di sini, nggak ada yg sesuai kenyataan ... Apa maksudnya!? Ini sama seperti kejadian G-Falcon ... Di TV dan koran juga nggak satupun yg mengatakan kebenaran ... Ini hanya berita buatan kan!?? Semuanya kau yg ... Bukan, Cøde:Breaker yg melakukannya kan?? Jelaskan sekarang juga!!"
"Sudah ku bilang ... Tempat kalian sekarang ini adalah dunia dengan rasa damai buatan ... Yg dikatakan TV, Koran, dan Negara sekakipun tidak terbatas hanya pada kebenaran ... Ini hal yg sering terjadi ... Hanya hal yg dilihat dengan mata ... Dan yg didengar dengan telinga adalah kebenaran" Jelas Ogami.

"Se... Seberapa besar kekuatan yg kau miliki....?"
"Kamu tahu, apa itu Non-Exist(Cøde:Breaker)??" Ogami balik bertanya.

"Iya, ya. Aku juga ingin tahu, kenapa anjing ini bisa ada disekolah!!??" Bu guru menangkap Anak anjing tadi.
"Bu... Bu Kanda!?"
"Maaf, ya sakura. Jadi ketahuan Bu Kanda" ucap tiga wanita yg tadi mengajak si anak anjing.

"Di sekolah ini!! Dilarang membawa binatang!! Sudah tertulis di peraturan sekolah bukan!!? Ini anjing siapa!!?"
Sakurakoji dan Ogami saling tunjuk.

Beberapa saat kemudian, di ruang peralatan olah raga.
"Ka... Kasihan sekali.... Hiks... Hiks...." Bu Kanda menangis terharu.
"Orang tuanya mati dengan keadaan seperti itu, pada saat dia kebingungan sendiri di jalanan, kalian yg menolongnya .... Kalian murid yg membanggakan!!" Bu Kanda percaya saja dengan kebohongan yg dikatakan Ogami.

Sakurakoji menatap wajah Ogami.
"Di... Dia ini... Hal yg sebenarnya dan hal lain dibuat jadi suatu cerita ... Bohong itu nggak bisa dibilang sebuah cara yg bijak, dia ini terlalu pandai bicara ..." pikirnya.

"Karena itu, tanpa ragtu kami membawanya sampai ke sekolah, kami minta maaf..." Ogami sangat pintar mencari alasan.
"Tidak apa-apa!! Kalian boleh membawanya!! Kalau perlu, pakai saja ruangan ini!!" Ucap Bu Kanda tanpa ada perasaan curiga.

"Oh, iya ... Kalau begitu ... Aku dapat kiriman bawang bombay dari kampung, ayo dimakan..."
"Bu Guru, bawang Bombay tidak boleh untuk anjing"
"Eh? Begitu ya ... Kalau sake bagaimana?? Ini sake gandum yg sangat enak lho"
"Bu guru, itu juga ..." Ogami tahu banyak tentang anjing.
"Eh?? Macam-macam tidak boleh, jadi anjing repot ya ..."
"Selanjutnya biar kami yg mengurus"
"Begitu?? Ogami, sepertinya kamu mulai terbiasa dengan sekolah, syukurlah ... Mulai sekarang, buatlah kenangan sebanyak-banyaknya ya ... Karena masa SMA itu hanya sekali ..."
"Iya ..." Sahut Ogami.

"Kalau begitu, kami permisi"
"iya" mereka berduapun keluar dari ruangan.

"Oh, iya, sebelumnya dia bilang ingin akrab dengan teman sekelas, tapi ... Apa itu juga hanya salah satu caranya saja??" Pikir Sakurakoji curiga.

Kyut... Kyut....
Tiba-tiba seseorang meremas dada Sakurakoji dari belakang.
"Hei...!?"
Kyut Kyut Kyut Kyut ...
Orang itu semakin keras meremas-remas kedua dada Sakurakoji.
"He...Hentikan!!!"
Bets...
Sakurakoji melepas tangan orang itu.

"Syukurlah ...." kata orang itu.
"Hari ini dada Sakura sangat sehat ya ..." Lanjut perempuan itu.

"Ka... Kak Fujiwara..!?"

"Eh, wakil ketua, tumben keluar dari ruang OSIS??" tanya Bu Kanda.
"Iya, aku merasa ada Sakura, jadi ku pikir dia juga pasti membawa keduanya"
"Eh? Keduanya??"

Pluk...
Kyuut...
Kak Fujiwara membenamkan wajahnya ke dada Sakurakoji dan kembali melihatnya.
"Mitan, si kanan yg empuk ... Dan Hitan, si kiri yg lembut ... Nenene sangat suka keduanya yg di dada Sakura"

"..." Melihatnya, Bu Kanda dan Ogami hanya diam tanpa kata.

"Kak!! Kan sudah ku bilang, aku bukan orang yg gampang disentuh begitu saja ... Perbuatan seorang cewek yg memegang dada cewek lain itu ..."
Kak Fujiwara terlihat tak peduli.
"Bukannya nggak suka... Tapi ...."
Fujiwara tak mempedulikan.
"Itu.."
Fujiwara semakin tak menghiraukan.
"Baiklah, tapi sebentar saja ..."
Akhirnya Sakurakoji memperbolehkan.

"Mitan, Hitam ... Empuk dan lembut, hangatnya.... Zzz" Fujiwara tertidur di dada Sakurakoji.
"Kak!! Jangan tidur seenaknya di situ ... Kak ..."

"Dia Fujiwara, anak kelas dua, wakil ketua OSIS, orangnya lucu ya? Dia itu campuran dan baru pindah sama seperti Ogami"
Jelas bu Kanda ke Ogami.

Mendengar kata Ogami, Fujiwara terbangun.
"Ogami?"

"Memang ada gosip kalau Ogami dan Sakura itu pacaran, tapi Sakura nggak akan ku serahkan!! Mitan dan Hitan juga nggak akan ku serahkan ke Ogami!!" Fujiwara memeluk erat-erat tubuh Sakurakoji.
"Kakak ngomong apa!?"

"Sayang sekali, aku belum pernah bertemu Mitan dan Hitan"
"Kau juga jangan jawab seserius itu!!" Bentak Sakurakoji ke Ogami.

"Eh?? Jadi nenene lebih hebat ya? Aku menak??" Fujiwara melepas Sakurakoji, ia berjalan menghampiri Ogami.
"Iya, aku kalah telak"
"Ehe he he, begitu ya? Ogami orang yg baik, Nenene juga suka sama Ogami"
"Terima kasih"

"Wah, wah, malah jadi dekat ... Tapi, jadi tidak tahu mana yg lebih senior ... Bisa dekat dengan wakil ketua yg kekanak-kanakan, Ogami itu bukan orang biasa ya?"
"Memang dia bukan orang biasa ..."

"Jadi, ogami itu orang spesial"
Fujiwara membuka kacamatanya.
"Akan ku beri tahu rahasia dari Mitan dan Hitan ..."

"Ah...!? Kedua mata kak Fujiwara warnanya beda" Sakurakoji terkejut melihat dua mata Fujiwara yg warnanya berbeda.
Melihatnya, Ogami teringat akan seseorang. Refleks, Ogami membuka sarung tangan dan langsung mencengkram kepala Fujiwara.

"O ... Ogami!! Apa ... Hentikan!!!" Teriak Sakurakoji.
Ogami diam sejenak.
"Maaf kak, salah orang ... Sangat mirip dengan kenalanku ... Lain kali cerita lagi ya ..." Ogami hanya mengelus-elus kepala Fujiwara.
"Permisi ..."
"Tunggu Ogami!!"
Ogami dan Sakurakoji pergi meninggalkan tempat tersebut.

"Dia nggak mau tahu rahasia Mitan-Hitan ya"
"Mungkin ..."

"Ogami!! Tadi itu apa!? Bukan cuma bercanda kan!? Ogami!!!" Di luar, Sakurakoji bertanya-tanya penasaran. Namun Ogami hanya diam tak menjawab.
"Nggak mau jawab ya ... Tapi ... Nggak salah lagi... Mata itu, mata yg serius akan melakukannya..." pikir Sakurakoji.
"Hei!! Lalu, tadi yg kau bilang kenalan itu ... Ogami!!"
Ogami terus berjalan tak mempedulikan Sakurakoji.
"Sebenarnya ... Kenalan yg seperti apa?" pikir Sakurakoji yg makin penasaran.

Kriinggg....
Ogami mengangkap ponselnya.
"Apa? Ada permohonan tugas?"

Kring ... Kring ...
Di tempat lain, di puncak sebuah gedung yg belum selesai di bangun, Seorang pria duduk dengan santai. Sambil merokok, ia mengangkat ponselnya.
"Iya, ada apa? Membersihkan sampah kan nggak apa-apa ... Satu atau dua orang sampah nggak akan makan waktu lama, hari ini akan langsung ku bersihkan ... Eh? Rei Ogami!? Tugas bersamanya??" pria tadi kembali menghisap rokoknya. Terlihat mata pria itu mirip dengan mata kak Fujiwara.
"Akan ku ajari dia ... Rei Ogami ... Aku, Toki sang Cøde:Breaker, akan mengajarinya cara mengadili kejahatan yg benar" lanjut pria mirip Kak Fujiwara yg ternyata juga merupakan seorang Cøde:Breaker.

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63

Posting Komentar

Silahkan anda komentar di bawah ini. Saya harap
tidak memberikan komentar spam. Jika ada
komentar spam dengan sangat terpaksa akan
saya hapus.
Buat teman-teman yang ingin tukaran link dengan
blog ini saya persilahkan komentar di halaman
link exchange.
Update link akan saya usahakan 2 minggu sekali
setiap hari sabtu / minggu.
Terimakasih atas perhatiannya.