"Lalu, apa tugas kali ini? Apa? Aku harus ke tempat mereka? Ya, sudahlah, aku langsung tanya urusannya ke mereka"
Pip...
Ogami mematikan ponselnya.
Set...
Sejak tadi Sakurakoji terus mengikuti Ogami.
"Si Ogami ... Setelah mendapat telepon mencurigakan itu, tiba-tiba langkahnya jadi cepat ... Hari ini dia mau pergi ke mana??" pikirnya.
Ogami masuk ke dalam suatu tempat.
"Tu... Tunggu Ogami....!!" teriak Sakurakoji.
Betss....
"Hei!! Tidak boleh!! Dilarang masuk bagi orang biasa!!" Dua orang penjaga mencegat Sakurakoji.
"A... Apanya!? Tapi dia itu ..."
febi-manga.blogspot.com
"Kamu cuma sampai situ saja ... Selamat tinggal Sakurakoji" Ogami melmambai-lambaikan tangannya.
"Apa!? Ogami ... Kau itu!! Sejak kapan tahu ..."
Sakurakoji memberontak.
"Hei ... Apa yg kamu pikirkan!?"
"Kamu pikir ini dimana!?"
"Ini dimana ... Dimana itu??" Sakurakoji melihat gedung yg dimasuki Ogami.
"Di... Di sini adalah ..." Sakurakoji nampak terkejut.
"Gedung Parlemen!?"
Ogami masuk ke dalam Gedung Parlemen.
Di dalam, Ogami terus melangkahkan kakinya, berjalan dan akhirnya sampai pada satu ruangan.
"Selamat datang di Eden ... Organisasi pembuat keputusan tertinggi ... Cøde:Breaker ... Rei Ogami, Cøde:Breaker dengan Cøde:06" ucap salah satu dari tiga orang pria yg duduk di podium ruang Parlemen. Wajah mereka tak begitu jelas akibat minimnya cahaya.
"Sial...!! Ogami .... Orang parlemen!? Jangan bercanda!! Dia orang Parlemen!?" Sakurakoji bertanya-tanya.
"yg dilakukannya, apa memang lebih dari yg ku pikirkan??" pikirnya.
"Dasar bodoh... Kau terlalu sering bercanda Ogami ... Nggak niat aku mengunjungi parlemenmu lebih dari ini, aku pulang ...." Sakurakoji melangkahkan kakinya menjauh.
"Apa parlemen Setan juga membuat sarangnya? Bodoh sekali ..." Umpat Sakurakoji dalam pikirnya.
"Hanya hal yg dilihat dengan mata, dan didengar dengan telinga adalah kebenaran" Sakurakoji teringat kata-kata Ogami.
Glekk...
Tiba-tiba ia menghentikan langkahnya.
"Apa!?"
"He... Hei!?"
"An... Anjing itu ... Tunggu!!"
Anak anjing yg dibawa Sakurakoji menerobos dua orang penjaga Gedung Parlemen.
"Apa...!?" bukan hanya si Anjing, Sakurakoji juga ikut berlalri ke dalam areal Gedung.
"Hei.... Tunggu!!"
"Berhenti!!" dua penjaga tadi mengejarnya.
"Ayo, lari anak anjing!! Ke tempat Ogami!!" Sakurakoji terus berlari.
"Ini juga untuk menghentikan tindakan Ogami yg membakar dan membunuh orang ... Maafkan aku!!"
Tap tap tap ...
"Jangan bergerak!! Diam di tempat!!" Puluhan orang berjubah hitam mengepung Sakurakoji.
"Ck...kita terkepung ... Tapi kenapa ?? Mereka ... Beda dengan penjaga parlemen biasa!?" pikir Sakurakoji.
"Tunggu dulu..." Seseorang datang menghampiri Sakurakoji.
"A...Anda itu...."
"Dilarang menangkapnya ... Aku yg mengajak orang ini"
"Si... Siap!!" teriak para penjaga serempak.
"Mata itu ..."
Sakurakoji memperhatikan orang itu.
"Kak Fujiwara!!!? Bukan kan?"
Orang itu adalah Toki.
Sementara itu, Ogami masih berada di ruang Parlemen.
"Akhirnya kau datang kemari Ogami ... Ku pikir tidak akan datang seperti biasa, karena kau gampang berubah pikiran" Ogami berdiri di depan podium, mendengar ucapan orang-orang yg duduk di atas podium.
"Kalian memiliki keahlian di atas manusia biasa, serta semua kekuatan yg ada diizinkan untuk menghancurkan kejahatan dengan menggunakan keahlian itu ... Salah satu dari 6 orang Cøde:Breaker dengan Cøde:06"
"Apa?? Cøde:06!?" Sakurakoji menguping.
"Ogami, dengan siapa dia bicara di tempat seperti ini?? Tapi yg lebih penting ... A... Ada enam orang yg jadi Cøde:Breaker!?" pikir Sakurakoji heran.
"Ogami, walau kau adalah Cøde:Breaker terakhir yg diangkat, tapi, sangat cepat dan tepat dalam melakukan pekerjaan dan tumbuh menjadi lebih kuat dari lima orang yg lainnya ... Kali inipun, kami mengharapkanmu"
"Omong Kosong" Ogami memotong perkataan orang-orang yg wajahnya kurang jelas itu.
"Apapun yg kalian katakan, pada akhirnya kami hanyalah burung dalam sangkar, nggak lebih dari 6 ekor setan yg terikat ... Tapi, suatu saat akan ku selesaikan semuanya ..."
"Ogami ... Apa yg dia lakukan!? Apanya yg diselesaikan??" pikir Sakurakoji yg masih menguping.
"Jangan menggonggong saat masih menjadi anjing peliharaan" ujar salah satu dari 'mereka' bertiga lagi.
"Yah ... Tidak bilang seperti itupun, mulutmu juga sudah lancang ..." lanjut yg lain.
Drrt...drttt....
Ogami mengambil Ponselnya yg bergetar.
"Shigeru Tabata, Seorang Politikus. Dia target selanjutnya ... Dia menggunakan kekuasaannya dan berkomplot untuk melakukan hal buruk"
Ogami menerima MMS photo orang yg dimaksud.
"Dia menggunakan kekuasaannya dan berkomplot untuk melakukan hal buruk ... Kami ingin kau menyelidikinya, kalau perlu bunuh saja ... Informasi detailnya sudah disampaikan ke partner kerjamu" sambil mendengar, Ogami mendekati mereka.
"Di bawah wewenang Dewan Yudikatif, Legislatif, dan Administratif, memberikan persetujuan untuk melakukan eksekusinya kepada dua orang Cøde:Breaker" terang mereka. Sementara itu, Ogami terus berjalan menuju Podium.
"Mengadili kejahatan dengan keadilan ..."
BWOOSSHH.....
Api dari tangan kiri kiri Ogami membakar seisi Podium.
"Kau ... Melawan seperti apapun ... Apimu ... Ti ... Dak akan ... Melukai ... Kami ..." Mereka bertiga hanyalah sebuah robot.
"Menggunakan sampah seperti itu, kalau kalian berani ... hadapi aku langsung ... Dan jangan salah paham .... Akulah yg menentukan menerima tugas atau nggak ... Aku bukan anjing peliharaan kalian, ini cuma kerja sambilan" Setelah kembali memakai sarung tangannya, Ogami meninggalkan tempat tersebut.
Kriiettt ...
Ogami membuka pintu.
"O... Ogami ..."
Sakurakoji masih dalam posisi menguping.
"Apa yg kau lakukan di sana, Sakurakoji??"
"Aku sudah dengar semuanya, siapa kelompok yg mencurigakan tadi!?"
"Aku tanya, kenapa kau ada di sini!?"
"Aku yg ngajak dia..." Seseorang muncul dari belakang.
"Sudah lama ya, Rei Ogami ..." orang itu menghisap rokoknya.
"Toki, Cøde:Breaker dengan Cøde:04" tatapan Mata Ogami begitu tajam memandang ke arah pemuda di belakangnya.
"Kau dipanggil karena kerja sambilan kali ini akan kita lakukan berdua ... Di Gedung Parlemen, pasti nggak akan ada yg melihat ... Ini perintah atasan ... Jadi jangan berpikir buruk, ya ... Murid Teladan ...." Toki membuang Rokoknya dan mengambil puntung Rokok baru dari bungkusan di tangannya.
"Oh, ya ... Bagi pembunuh orang tua, mungkin nggak bisa disebut murid teladan ..."
"Eh?" Sakurakoji terkejut mendengar kata-kata Toki.
GREBBBB.....
Ogami langsung menyerang Toki dengan tangan apinya, namun dengan mudah Toki menahannya.
Cssshh ...
Dengan api itu, Toki membakar rokoknya.
"Mohon kerja samanya ... Rei Ogami ...."
Pip...
Ogami mematikan ponselnya.
Set...
Sejak tadi Sakurakoji terus mengikuti Ogami.
"Si Ogami ... Setelah mendapat telepon mencurigakan itu, tiba-tiba langkahnya jadi cepat ... Hari ini dia mau pergi ke mana??" pikirnya.
Ogami masuk ke dalam suatu tempat.
"Tu... Tunggu Ogami....!!" teriak Sakurakoji.
Betss....
"Hei!! Tidak boleh!! Dilarang masuk bagi orang biasa!!" Dua orang penjaga mencegat Sakurakoji.
"A... Apanya!? Tapi dia itu ..."
febi-manga.blogspot.com
"Kamu cuma sampai situ saja ... Selamat tinggal Sakurakoji" Ogami melmambai-lambaikan tangannya.
"Apa!? Ogami ... Kau itu!! Sejak kapan tahu ..."
Sakurakoji memberontak.
"Hei ... Apa yg kamu pikirkan!?"
"Kamu pikir ini dimana!?"
"Ini dimana ... Dimana itu??" Sakurakoji melihat gedung yg dimasuki Ogami.
"Di... Di sini adalah ..." Sakurakoji nampak terkejut.
"Gedung Parlemen!?"
Ogami masuk ke dalam Gedung Parlemen.
Di dalam, Ogami terus melangkahkan kakinya, berjalan dan akhirnya sampai pada satu ruangan.
"Selamat datang di Eden ... Organisasi pembuat keputusan tertinggi ... Cøde:Breaker ... Rei Ogami, Cøde:Breaker dengan Cøde:06" ucap salah satu dari tiga orang pria yg duduk di podium ruang Parlemen. Wajah mereka tak begitu jelas akibat minimnya cahaya.
"Sial...!! Ogami .... Orang parlemen!? Jangan bercanda!! Dia orang Parlemen!?" Sakurakoji bertanya-tanya.
"yg dilakukannya, apa memang lebih dari yg ku pikirkan??" pikirnya.
"Dasar bodoh... Kau terlalu sering bercanda Ogami ... Nggak niat aku mengunjungi parlemenmu lebih dari ini, aku pulang ...." Sakurakoji melangkahkan kakinya menjauh.
"Apa parlemen Setan juga membuat sarangnya? Bodoh sekali ..." Umpat Sakurakoji dalam pikirnya.
"Hanya hal yg dilihat dengan mata, dan didengar dengan telinga adalah kebenaran" Sakurakoji teringat kata-kata Ogami.
Glekk...
Tiba-tiba ia menghentikan langkahnya.
"Apa!?"
"He... Hei!?"
"An... Anjing itu ... Tunggu!!"
Anak anjing yg dibawa Sakurakoji menerobos dua orang penjaga Gedung Parlemen.
"Apa...!?" bukan hanya si Anjing, Sakurakoji juga ikut berlalri ke dalam areal Gedung.
"Hei.... Tunggu!!"
"Berhenti!!" dua penjaga tadi mengejarnya.
"Ayo, lari anak anjing!! Ke tempat Ogami!!" Sakurakoji terus berlari.
"Ini juga untuk menghentikan tindakan Ogami yg membakar dan membunuh orang ... Maafkan aku!!"
Tap tap tap ...
"Jangan bergerak!! Diam di tempat!!" Puluhan orang berjubah hitam mengepung Sakurakoji.
"Ck...kita terkepung ... Tapi kenapa ?? Mereka ... Beda dengan penjaga parlemen biasa!?" pikir Sakurakoji.
"Tunggu dulu..." Seseorang datang menghampiri Sakurakoji.
"A...Anda itu...."
"Dilarang menangkapnya ... Aku yg mengajak orang ini"
"Si... Siap!!" teriak para penjaga serempak.
"Mata itu ..."
Sakurakoji memperhatikan orang itu.
"Kak Fujiwara!!!? Bukan kan?"
Orang itu adalah Toki.
Sementara itu, Ogami masih berada di ruang Parlemen.
"Akhirnya kau datang kemari Ogami ... Ku pikir tidak akan datang seperti biasa, karena kau gampang berubah pikiran" Ogami berdiri di depan podium, mendengar ucapan orang-orang yg duduk di atas podium.
"Kalian memiliki keahlian di atas manusia biasa, serta semua kekuatan yg ada diizinkan untuk menghancurkan kejahatan dengan menggunakan keahlian itu ... Salah satu dari 6 orang Cøde:Breaker dengan Cøde:06"
"Apa?? Cøde:06!?" Sakurakoji menguping.
"Ogami, dengan siapa dia bicara di tempat seperti ini?? Tapi yg lebih penting ... A... Ada enam orang yg jadi Cøde:Breaker!?" pikir Sakurakoji heran.
"Ogami, walau kau adalah Cøde:Breaker terakhir yg diangkat, tapi, sangat cepat dan tepat dalam melakukan pekerjaan dan tumbuh menjadi lebih kuat dari lima orang yg lainnya ... Kali inipun, kami mengharapkanmu"
"Omong Kosong" Ogami memotong perkataan orang-orang yg wajahnya kurang jelas itu.
"Apapun yg kalian katakan, pada akhirnya kami hanyalah burung dalam sangkar, nggak lebih dari 6 ekor setan yg terikat ... Tapi, suatu saat akan ku selesaikan semuanya ..."
"Ogami ... Apa yg dia lakukan!? Apanya yg diselesaikan??" pikir Sakurakoji yg masih menguping.
"Jangan menggonggong saat masih menjadi anjing peliharaan" ujar salah satu dari 'mereka' bertiga lagi.
"Yah ... Tidak bilang seperti itupun, mulutmu juga sudah lancang ..." lanjut yg lain.
Drrt...drttt....
Ogami mengambil Ponselnya yg bergetar.
"Shigeru Tabata, Seorang Politikus. Dia target selanjutnya ... Dia menggunakan kekuasaannya dan berkomplot untuk melakukan hal buruk"
Ogami menerima MMS photo orang yg dimaksud.
"Dia menggunakan kekuasaannya dan berkomplot untuk melakukan hal buruk ... Kami ingin kau menyelidikinya, kalau perlu bunuh saja ... Informasi detailnya sudah disampaikan ke partner kerjamu" sambil mendengar, Ogami mendekati mereka.
"Di bawah wewenang Dewan Yudikatif, Legislatif, dan Administratif, memberikan persetujuan untuk melakukan eksekusinya kepada dua orang Cøde:Breaker" terang mereka. Sementara itu, Ogami terus berjalan menuju Podium.
"Mengadili kejahatan dengan keadilan ..."
BWOOSSHH.....
Api dari tangan kiri kiri Ogami membakar seisi Podium.
"Kau ... Melawan seperti apapun ... Apimu ... Ti ... Dak akan ... Melukai ... Kami ..." Mereka bertiga hanyalah sebuah robot.
"Menggunakan sampah seperti itu, kalau kalian berani ... hadapi aku langsung ... Dan jangan salah paham .... Akulah yg menentukan menerima tugas atau nggak ... Aku bukan anjing peliharaan kalian, ini cuma kerja sambilan" Setelah kembali memakai sarung tangannya, Ogami meninggalkan tempat tersebut.
Kriiettt ...
Ogami membuka pintu.
"O... Ogami ..."
Sakurakoji masih dalam posisi menguping.
"Apa yg kau lakukan di sana, Sakurakoji??"
"Aku sudah dengar semuanya, siapa kelompok yg mencurigakan tadi!?"
"Aku tanya, kenapa kau ada di sini!?"
"Aku yg ngajak dia..." Seseorang muncul dari belakang.
"Sudah lama ya, Rei Ogami ..." orang itu menghisap rokoknya.
"Toki, Cøde:Breaker dengan Cøde:04" tatapan Mata Ogami begitu tajam memandang ke arah pemuda di belakangnya.
"Kau dipanggil karena kerja sambilan kali ini akan kita lakukan berdua ... Di Gedung Parlemen, pasti nggak akan ada yg melihat ... Ini perintah atasan ... Jadi jangan berpikir buruk, ya ... Murid Teladan ...." Toki membuang Rokoknya dan mengambil puntung Rokok baru dari bungkusan di tangannya.
"Oh, ya ... Bagi pembunuh orang tua, mungkin nggak bisa disebut murid teladan ..."
"Eh?" Sakurakoji terkejut mendengar kata-kata Toki.
GREBBBB.....
Ogami langsung menyerang Toki dengan tangan apinya, namun dengan mudah Toki menahannya.
Cssshh ...
Dengan api itu, Toki membakar rokoknya.
"Mohon kerja samanya ... Rei Ogami ...."
0 komentar:
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63
Posting Komentar
Silahkan anda komentar di bawah ini. Saya harap
tidak memberikan komentar spam. Jika ada
komentar spam dengan sangat terpaksa akan
saya hapus.
Buat teman-teman yang ingin tukaran link dengan
blog ini saya persilahkan komentar di halaman
link exchange.
Update link akan saya usahakan 2 minggu sekali
setiap hari sabtu / minggu.
Terimakasih atas perhatiannya.