Fairy Tail 43

Burst

"GhuooooOOOOO!!!" Natsu dkk terlambat. Deliola telah bebas sepenuhnya. Es yang menyegelnya telah mencair akibat Ritual Moon Drip.
"Ull ..." Sambil memandangi es yang telah menjadi air, Gray nampak sedih.
"Gray!! Kau di sana ya!!"
"Natsu?"
"Kalau begini, tak ada jalan lain!! Ayo kita lawan saja dia!!" Teriak Natsu.

"Khu khu khu ..." Dalam keadaan skarat, Lyon merangkak mendekat.
"Kalian ... Tak ... Akan bisa ... Aku ... Itu ... Demi melampaui Ull ... Aku ... Ha .. Ha ... Haaah ... Hah ..."
"Lyon!?"
"Justru kau yang tak akan bisa tahu! Pergi saja sana!!" Ucap Natsu.
"Akhirnya ... Aku bisa bertemu juga ... Deliola ..." Ucap Lyon dalam keadaan terluka parah.

Flash back ke masa lalu ...
Saat masih kecil, Lyon bertanya pada orang-orang, siapakah penyihir yang paling kuat?
"Hmmm penyihir yang terkuat ya?"
"Aahh ... Kalau yang di sini sih, mungkin Ull ya ..." Jawab seseorang.
"Beberapa tahun yang lalu, dia pergi menyendiri ke Gunung karena syok akibat kematian putrinya ..."
"Di daerah sini, sudah tak ada lagi penyihir yang bisa mengalahkan Ull ..." Lanjut yang lain.
"Ull ya ... Mmm ... Apa dia mau menerimaku jadi muridnya ya?" Ucap Lyon.

"Monster ... Satu-satunya ... Yang tak bisa dikalahkan oleh Ull yang hebat itu ... Sekarang ... Aku akan mengalahkannya ... Dengan tangan ini ..." Lyon mencoba untuk berdiri.

Kembali ke masa lalu ...
Flash back ke masa ketika Lyon telah menjadi murid Ull.
"Apa maksudmu memungut bocah itu dan menjadikannya murid!?" Protes Lyon kecil.
"Dia ingin belajar sihir katanya ... Jadi tak apa-apa kan?" Ucap Ull dengan santainya sambil membaca buku.
"Kalau sebagai anaknya Ull, aku sendiri saja sudah cukup kan!?"
Plakk!!
Tamparan panas Ull mendarat di pipi Lyon.
"Eh?"
"Lyon ... Tak pernah terbesit sedikitpun dalam pikiranku kalau kau adalah pengganti putriku yang telah mati ..." Ull membelai pipi Lyon.
"Kau adalah kau ... Seorang murid yang ku sayangi" Ucapnya.

Kembali ke masa kini, Lyon telah berdiri sambil menatap ke arah Deliola.
"Aku akan ... Melampauimu ... Sekarang ..."
Buagghh!!
Belum sempat berbuat apa-apa, leher Lyon dihantam Gray hingga rebah kembali.
"Sudahlah Lyon ... Selanjutnya serahkan saja padaku ... Aku yang akan menyegel Deliola!! Ice Dossier!!" Gray bersiap-siap.
"Hen... Hentikan Gray!!" Teriak Lyon yang tak mampu bangun lagi.
"Kau pikir sudah berapa banyak waktu yang ku habiskan untuk mencairkan Es tersebut hah!? Aku akan melakukan hal yang sama! Setelah ku cairkan es itu, aku akan menantangnya lagi!!"
"Cuma ini cara satu-satunya yang ada, saat ini ... Cuma cara ini yang bisa ku gunakan untuk mengehntikannya!!" Ucap Gray sambil terus bersiap.
ZRAAKKK ...
Natsu berdiri tepat di depan Gray.
"Natsu?"
"Aku yang akan bertempur dengannya" Ucap Natsu.
"Minggir!! Kau cuma mengganggu saja!!" Teriak Gray.
"Padahal waktu itu aku sudah menghentikanmu karena tak ingin kau mati ... Apa kau tak mendengar suaraku waktu itu? Lakukan saja sihir itu kalau kau memang ingin melakukannya ..."
"Natsu ..."

"GRhoooOOAAAAAAA!!" Deliola bersiap untuk menghantam Natsu dengan tangannya.
"Menghindarlah Natsu!!" Teriak Gray.
"Aku tak akan pernah menyerah sampai akhir!!" Natsu juga bersiap untuk menghantam Deliola.

Pluk ... Krtakk ...
Sesuatu tiba-tiba saja terjadi pada tangan Deliola.
BlaaaRRR ...
"Eh!?"
Krak ... Krak ... Krak ...
Tubuh Deliola perlahan retak dan hancur.
"Apa .."
KRHAAAKK ... Bldarrr ... Krakk ...
Tubuh Deliola hancur berkeping-keping.
"Apa!?"
"Ti... Tidak mungkin ... Kenapa jadi begini!?" Ucap Lyon tak percaya.

"Deliola ... Sudah Mati ..."
Bruakkkk ...
Deliola hanya tinggal puing-puing tak berguna.

"Selama 10 tahun ... Nyawanya dihisap sedikit demi sedikit dalam es buatan Ull itu ... Jadi, kami ... Sudah melihat saat-saat terakhirnya ya ..."
Buakkk!!
Lyon memukul tanah sebagai tanda kekecewaannya.
"Tidak bisa ... Akhirnya aku tak bisa melampaui Ull ..." Lyon menangis.

"He... Hebat sekali ya ... Gurumu itu" Ucap Natsu kagum.

"Aku yang akan menyegel kegelapan dalm dirimu" Gray teringat kata-kata gurunya.
"Terima kasih ... Guru ..." Gray menutup matanya yang mengalirkan air mata.

"Es buatan Ull telah mencair dan menjadi air ...
Lalu, mengalir menuju laut ...
Meskipun begitu, Ull masih akan terus hidup ...
Kata Gray sih begitu ...
Aku juga merasa begitu ...
Ull yang telah menjadi lautan, akan terus melindungi kedua muridnya ...
Sambil berkata, jangan bertengkar lagi ya ..."

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63

Posting Komentar

Silahkan anda komentar di bawah ini. Saya harap
tidak memberikan komentar spam. Jika ada
komentar spam dengan sangat terpaksa akan
saya hapus.
Buat teman-teman yang ingin tukaran link dengan
blog ini saya persilahkan komentar di halaman
link exchange.
Update link akan saya usahakan 2 minggu sekali
setiap hari sabtu / minggu.
Terimakasih atas perhatiannya.