Fairy Tail 44

Rahasia Para Penduduk Desa

"Yeaaaahhh ... !! Selesai, Selesaii ... !!"
"Yihaaa...!!" Teriak senang Natsu dan Happy.
"Untuk sesaat, aku sempat berpikir bagaimana jadinya ini semua nanti ... Tapi ternyata, Ull itu hebat sekali ya ..." Ucap Lucy.
"Dengan begini, kita berhasil menyelesaikan Quest Level S ... !!" Teriak Natsu.
"Berhasil!!" Lanjut Happy.
"Jangan-jangan kita sudah bisa pergi ke Lantai dua ya!!" Tambah Lucy.
"Haha ..." Gray tak banyak berkomentar.

Bwus ... Bwus ... Bwus ...
Elsa memasang wajah menyeramkan.
Keringat dingin menetes dari wajah Natsu dkk.
"Aku lupa!! Ada hukuman yang sudah menanti kita!!" Ucap Lucy ketakutan.
"Tapi sebelum itu, ada sesuatu yang harus kita lakukan ..." Ucap Elsa.
"Tujuan sebenarnya dari Pekerjaan kali ini adalah menyelamatkan para penduduk Desa yang sosoknya dikutuk menjadi seperti Iblis" Lanjutnya.
"Eh!!?"
"Quest Level S ini masih belum selesai"

"Ta.. Tapi, Deliola sudah mati ... Dengan begini, kutukan di Pulau ini pun ..."
"Tidak ... Fenomena kutukan itu bukan pengaruh dari Deliola" Ucap Elsa.
"Sebesar apapun energi sihir Moon Drip, itu tak akan memberi pengaruh pada Manusia ... Meskipun Deliola telah mati, keadaannya sama sekali tak berubah ..." Lanjutnya.
"Kenapa begitu ..." Lucy gemetaran.
"Kalau begitu, kita langsung sembuhkan mereka saja yuk!!" Ucap Natsu.
"Tapi, bagaimana caranya?" Tanya Gray.
"Ah ..." Pandangan tertuju ke arah Lyon.
"Aku nggak tahu lho ..." Ucap Lyon.

"Apa!?"
"Habis, kalau kau tak tahu penyebabnya, lalu bagaimana caranya kutukan itu ada di sini!?" Tanya Lucy.
"Saat datang ke Pulau ini, tiga tahun yang lalu ... Kami baru tahu kalau ada sebuah Desa di sini ... Tapi, kami sama sekali tak mengusik para penduduk Desa tersebut ... Mereka juga tak pernah mendatangi kami ..." Ucap Lyon.
"Sama sekali?? Mereka tak pernah mendatangi kalian selama tiga tahun??" Tanya Elsa.
"Ngomong-ngomong, seharusnya kan setiap malam akan terlihat ada cahaya Moon Drip yang keluar dari reruntuhan ini ya ... Tapi, mereka sama sekali tak datang untuk memeriksanya, itu aneh sekali ..." Ucap Lucy.
"Tubuh mereka berubah akibat terpengaruh Moon Drip atau tidak, itu belum pasti kan?"
"Jadi maksudmu, ini semua bukan gara-gara kalian ya??" Tanya Natsu.
"Tiga tahun yang lalu, kami juga tersiram cahaya yang sama ... Tapi tak terjadi apa-apa pada tubuh kami" Jelas Lyon.
"Berhati-hatilah, mungkin mereka sedang menyembunyikan sesuatu dari kalian ..." Ucap Lyon.
"Yaah ... Ini sih pekerjaannya orang-orang Guild kan?" Lanjutnya.
"Nggak bisa begitu! Kalian sudah mengganggu Desa terse"
Bugh ...
Elsa mencengkram mulut Natsu.

"Aku, Shelley ... Ka ... Kami semua ... Keluarga kami ... Sama-sama dibunuh oleh Deliola ..." Elsa teringat kata-kata orang yang melakukan Ritual Moon Drip.
"Karena itu, kami mau bekerja sama dengan Lyon ... Ia pasti akan mengalahkan Deliola ... Dia pasti akan membalas dendam kami ..." Ucap manusia kucing waktu itu.

"Orang seperti diapun, punya keadilan bagi dirinya sendiri yang dia yakini ... Dia sudah tak perlu merasa dipersulit oleh masa lalunya lagi ... Ayo pergi" Ucap Elsa.
"Pergi kemana? Bagaimana cara melenyapkan kutukan itu?"
"Mana ku tahu ..."
"Waduh ..."

Gray menatap ke arah Lyon ...
"Lihat apa kau ..." Ucap Lyon.
"Bagaimana kalau kau juga bergabung saja dengan sebuah Guild? Jadi kau akan punya teman, atau juga Rival ... Kau juga pasti akan menemukan tujuanmu yang baru ..." Saran Gray.
"Ce... Cerewet ... Cepat pergi sana" Ucap Lyon.

Setelah itu, Di Gudang Bahan Material Desa ...
"Eh?"
"Tak ada siapa-siapa?"
"Jadi mereka semua ada di sini ya?" Tanya Natsu.
"Habis, desanya kan sudah hancur ... Tapi, ada apa gerangan ya?" Ucap Lucy.

"Semuanya!! Kalian sudah kembali ya!? Ad... Ada kejadian gawat!! Po... Pokoknya, cepat ikut saja dulu sampai ke Desa!!" Teriak Seorang warga berlari mendekat.

JREEEEENGGGG .....
Desa telah kembali seperti semula, semua warga kembali tinggal di sana.
"Ap... Apa ini!?"
"Padahal ... Desa ini kan kemarin sudah hancur berantakan!?" Lucy dan Happy bertanya-tanya.
"Kembali seperti semula ... Apa yang sebenarnya terjadi? Waktu di tempat ini seakan-akan kembali lagi seperti semula ... Eh, Waktu? Jangan-jangan ... Nggak mungkin, mungkin Desanya kembali lagi ... Ya sudahlah" Natsu sempat teringat akan si Pria Bertopeng.

"Oh iya! Barang bawaan kita!!" Lucy berlari menuju suatu tempat.
"Eh?" Lucy melihat kepala Desa sedang duduk di depan sebuah Makam. Lucypun menghampirinya.
"Ternyata Makam Bobobo pun kembali lagi seperti semula ... Syukurlah" Pikirnya.
"Ng?" Kepala Desa melihat ke arah Lucy.
"Apa kalian yang membuat desa kami kembali lagi seperti semula?" Tanyanya.
"Ah ... Tidak ... Sebenarnya bukan kam"
"Aku berterima kasih untuk hal itu, tetapi! Tuan penyihir sekalian!! Kapan sebenarnya kalian akan menghancurkan Bulan itu untuk kami!?" Tanyanya lagi.
"Gampang saja kalau mau menghancurkan Bulan itu ..." Ucap Elsa percaya diri.
"Hei ... Jangan ngomong sembarangan dong!" Ucap Gray.
"Gampang saja kalau mau menghancurkan Bulan itu ... Tapi, ada sesuatu yang ingin ku pastikan dulu sebelumnya ... Tolong minta semua warga untuk berkumpul" Pinta Elsa.

Singkat cerita, para wargapun berkumpul.
"Kita persempit dulu masalahnya, sosok kalian semua berubah sejak bulan ungu itu mulai muncul ... Apa benar begitu?" Tanya Elsa pada para warga.
"Benar, lebih tepatnya ... Sosok kami jadi seperti ini hanya pada saat Bulan ungu itu muncul saja ..." Jelas Kepala Desa.
"Jadi, hal itu sudah terjadi sejak tiga tahun yang lalu ya? Akan tetapi ... Ritual Moon Drip Dilakukan setiap hari di Pulau ini selama tiga tahun ini ... Seharusnya setiap hari kalian bisa melihat segaris cahaya yang menuju ke reruntuhan itu ... Dengan kata lain, bukankah itu jadi tempat yang paling mencurigakan di Pulau ini ... Kenapa kalian tak pergi memeriksanya?" Tanya Elsa lagi.
"It...itu karena ada cerita turun-temurun di Desa ini bahwa penduduk Desa dilarang mendekati reruntuhan itu ..." Jawab kepala desa lagi.
"Tapi, ini bukan waktunya untuk mengatakan hal seperti itu ... Apalagi sudah ada korban yang mati, dan kalau dilihat dari besarnya imbalan yang ditawarkan kepada Guild ..."
"Tolong ceritakan ada apa sebenarnya?" Tanya Elsa memotong perkataan Lucy.
"Se... Sebanrnya kami juga sama sekali tak mengetahui hal itu ... Sejujurnya, kami juga sudah beberapa kali bermaksud untuk memeriksa reruntuhan itu ... Semua penduduk membawa senjata seadanya dan aku yang memimpin mereka menuju ke Reruntuhan itu beberapa kali ... Tapi, kami tak bisa menghentikannya ... Meski berjalan menuju Reruntuhan itu, begitu tersadar, kami sudah tiba di Gerbang Desa ini lagi ... Kami sama sekali tak bisa mendekati Reruntuhan itu" Jelas Kepala Desa.
"Ap... Apa maksudnya? Tak bisa mendekatinya?" Lucy bertanya-tanya.
"Tapi, kami masuk sampai ke dalamnya lho, biasa aja tuh ..." Ucap Natsu.

"Kami diam saja karena tahu kalau kalian pasti tak akan mempercayai cerita ini ..." Ucap salah seorang warga.
"Itu benar! Kami sudah beberapa kali bermaksud pergi ke Reruntuhan itu" Tambah warga yang lain.
"Tapi tak ada seorangpun penduduk dari Desa ini yang bisa pergi ke sana" Lanjut yang lain lagi.
"Hmm ... Ternyata memang begitu ya ..." Elsa nampak telah memastikannya.

Sementara itu, dari atas dahan pohon, pria Bertopeng mengawasi mereka semua.
"Fairy Tail memang hebat ... Ternyata dia sudah menyadarinya cuma dari petunjuk seperti itu saja ..."

Di Desa, Elsa telah bersiap-siap dengan berubah ke mode zirahnya ...
"Natsu ... Ayo ikut ..." Ucapnya.
"Sebentar lagi ... Kita akan menghancurkan Bulan"

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63

Posting Komentar

Silahkan anda komentar di bawah ini. Saya harap
tidak memberikan komentar spam. Jika ada
komentar spam dengan sangat terpaksa akan
saya hapus.
Buat teman-teman yang ingin tukaran link dengan
blog ini saya persilahkan komentar di halaman
link exchange.
Update link akan saya usahakan 2 minggu sekali
setiap hari sabtu / minggu.
Terimakasih atas perhatiannya.