Fairy Tail 46

Air Mata 

"Lukanya ... Kayaknya bakal membekas deh" Lucy memperhatikan Luka di dahi Gray.
"Ah? Aku nggak masalah kok ..."
"Tapi di muka lho ..."
"Aku nggak masalah mau dimanapun bekas luka itu bertambah ... Selama luka itu masih bisa dilihat dengan mata"
"Oh... Kata-kata yg bijak ya" Lucy mengedipkan sebelah matanya.

"Hah?? Luka yg nggak kelihatan itu apa sih??" sambil memakan api, Natsu ikut-ikutan.
"Cerewet, aku baru mengatakan hal yg keren tadi, jadi diam saja!"
"Yg barusan ya??" Natsu terlihat kesal.

"Ap... Apa katamu!? Kalian tak bisa menerima Imbalannya...!?" Tetua dan para penduduk Desa sedang membahas Imbalan bersama Elsa.
"Ya... Cukup dengan perasaan kalian saja kami sudah berterima kasih"
"Uhuk... Tetapi...."
"Semalam aku juga sudah mengatakanya kan, kasus kali ini bukanlah kasus yg secara resmi diterima oleh pihak Guild untuk ditangani ... Pekerjaanku cuma mengejar beberapa orang bodoh yg sudah lancang pergi ke sini duluan"

Natsu dan Gray sedang bertengkar.

"Uhuk... Meskipun begitu, kenyataannya bahwa kami telah tertolong tetap saja tidak berubah ... Apabila kami tak bisa memberikan imbalan bagi Guild, sebagai balasannya apakah kau mau menerimanya sebagai ucapan terima kasih dari seorang teman?"

mendengar kata-kata tetua desa, Elsa hanya bisa geleng-geleng kepala.
"Sulit untuk menolak kalau kalian sudah berkata begitu ya" Ucapnya.

"7 Juta Juel???"
"Oooh!!!"
Gray dan Natsu begitu gembira.

"Akan tetapi, menerima itupun akan bertentangan dengan prinsip dari Guild ... Kalau tak keberatan, kami akan berterima kasih kalau boleh mengambil kunci yg jadi hadiah tambahannya itu saja"

"Kami nggak butuh...!!" Gray dan Natsu kecewa mendengar pernyataan Elsa.
"Butuh, Butuh!!" ucap Lucy.

"Kalau begitu sedikitnya izinkan aku mengantar kalian sampai ke Harjion" tawar Bobo.
"Tidak usah... Aku sudah menyiapkan kapal sendiri"

Di Pantai, sebuah kapal telah menunggu.

"Kapal bajak laut!?" Gray terheran-heran.
"Jangan-jangan dia merampasnya ya ..?? Keren ..."

"Nggak mau!! Aku nggak mau naik kapal seperti itu!!" Ujar Lucy.
"Kalau mau berenang, nanti ku temani"
"Mustahil!"

"Semuanya!! Terima kasih banyak!!" Teriak Bobo dan yg lainnya dari sisi Pantai. Natsu dan yg lainnya telah mulai berlayar.
"Jaga diri kalian ya...!!" Lucy melambaikan tangannya.

"Ayo kita lakukan tarian bahagia iblis sekali lagi ..."
"Sukses kerjaannya ya ..."
"Fairy Tail is the Best!!"
"Silahkan main lagi ke sini kapan saja kalian mau ... !!"
teriak para Iblis melihat perahu Natsu dkk semakin jauh.

Dari jauh, beberapa orang terlihat sedang melihat kepergian Natsu dkk.

"Mereka sudah pergi ... Trus kenapa kau menangis...?"
"Si... Siapa yg nangis, nggak ada yg nangis kok!! Huaaa...." jelas-jelas si Manusia singa menangis.

"Tapi, apa benar tak apa-apa, padahal sudah susah payah bisa saling memahami satu sama lain dengan adik seperguruan anda ... Dengan kata lain, cinta"
"Tidak apa-apa ..."
Lyon memandang ke arah langit.
"Hei ... Apa yg namanya Guild itu menyenangkan?"

Di tempat lain, di Ruang Pertemuan Dewan Penyihir Era.

"Sayang sekali apa yg terjadi dengan kasus Deliola itu ya ..."
Ultia masuk ke dalam ruangan.
Di dalam, seseorang telah menunggu.
"Yah, apa boleh buat ... Aku sama sekali tak pernah mengira kalau ternyata dia sudah mati" Orang itu menutup buku yg mungkin tadi dibacanya.
"Padahal aku sudah mengira akan melangkah sedikit lebih dekat lagi dengan impianku itu kalau bisa mendapatkan Deliola" dengan sihir, buku itu dikembalikan ke raknya.

"Maafkan saya, tuan Siegrain" ucap Ultia ke pria yg dipanggilnya Siegrain itu.
"Saya sama sekali tak menyangka bahwa kekuatan wanita itu bisa sampai sebesar itu..." Lanjutnya.

"Sebenarnya maksud perkataanmu bukan seperti itu ... Wahai Ultia, tetes air mata dari Ull ... Aku benar-benar sangat menghormati ibumu itu" kata Siegrain.
"Kalau masih hidup, tidak salah lagi dia pasti akan jadi salah satu dari 10 penyihir terhebat" Lanjutnya sambil memperlihatkan kalung yg dipakainya.

"Anda terlalu berlebihan menilainya, ibu itu cuma seorang wanita menyedihkan yg telah dicampakan oleh ayah karena terlalu terobsesi dengan Iblis" Ucap Ultia merendah.
"Semakin besar kita kehilangan sesuatu ... Maka kekuatan yg akan kita dapatkanpun akan semakin besar pula ... Dan keberadaan saya dalam diri ibu itu sangatlah kecil" lanjut Ultia.

"Tapi tidak begitu menurutku, ibumu membesarkan murid sejak kecil pun pasti karena dia masih punya keterikatan nasib dengan dirimu"
"Pembicaraan itu sudah selesai" Ultia menutup mesra mulut Siegrain dengan telunjuknya.
"Daripada membicarakan hal itu, bagaimana kalau kita melangkah saja ke tahap yg berikutnya"
"Tapi... Kau..."

Pluukk...
Tiba-tiba pipi kiri Ultia membengkak.
"Kyaaaaa..... Apa ini!!??"
"Ha ha ha... Kenapa baru sekarang pipimu bengkak"

"Ngomong-ngomong bagaimana kesanmu setelah bertarung dengan Natsu??"
"Meski saya tak mengeluarkan sampai separuh tenaga, tapi dia cukup hebat ... Anak itu juga pasti akan jauh lebih kuat lagi" jawab Ultia.
"aku juga berpikir begitu ... Si anak Igniel itu ... Aku ingin dia mengamuk lebih hebat lagi ... Demi terwujudnya impianku itu ..."

Sementara itu, di Kota Magnolia.

"Akhirnya kita pulaang!!"
"Pulang!!" Natsu dan yg lainnya telah sampai di kotanya tercinta.

"Tapi, meski sudah kerja keras seperti itu, imbalannya cuma dikasih kunci satu biji saja ya ..." Gray masih kecewa.
"Padahal Quest level S yg susah ya" tambah Happy.
"Sebab itu pekerjaan yg tak resmi, jadi sudah cukup dengan ini saja" kata Elsa.
"Ya, ya, jangan mengeluh terus donk!!" berbeda dengan Gray, Lucy terlihat senang.

"Yg dapat hadiah kan cuma Lucy doang .... Kunci itu kita jual aja yuk"
"Kucing liar ini ngomong apaan sih!?"

"Waktu itu, aku juga sudah bilang kan ... Kunci emas yg jadi kunci dari ke dua belas gerbang Rasi bintang itu cuma ada 12 buah di seluruh dunia ini" terang Lucy.
"Ini benda yg sangat langka lho ..." Lanjutnya.

"Si Sapi dan Gadis Maid itu ya??" celetuk Natsu.
"Kalau aku berlatih lebih keras lagi, para roh bintang itu pasti akan jadi lebih kuat daripada kau tahu!!" bentak Lucy.

"Lalu... Kunci yg kau dapat kali ini itu kunci apa??" tanya Gray.
"Istana manusia kuda Sagitarius" jawab Lucy.

"Manusia kuda katamu!?" Gray membayangkan manusia berkepala kuda.
"Bukan, yg begini tau ..." lurus Lucy membayangkan manusia berkaki kuda.
Natsu membayangkan bunga matahari berkaki cumi-cumi.
"Yg itu sama sekali bukan kuda bodoh"

"Nah... Ayo bergegas, kita kembali ke Guild dan menentukan keputusan untuk kalian" kata Elsa.

"Uwoo....!!"
"!!!"
"Aku sampai lupa..."

"Aku sendiri berpendapat kalau kasus kali ini sudah bisa dianggap selesai saja ... Tapi yg bisa mengambil keputusan adalah Master, dan aku tak bermaksud untuk membela kalian, jadi persiapkan diri kalian untuk menerima apapun hukumannya"

"Jangan-Jangan kita bakal disuruh melakukan itu!?"
"Tunggu sebentar!! Aku sudah nggak mau melakukan itu untuk kedua kalinya!!" Happy dan Gray panik ketakutan.
"Itu maksudnya apa...!?" Lucy penasaran.

"Jangan khawatir, kakek itu pasti akan memuji kita, kerja yg bagus ... Begitu"
"Kau sangat optimis ya, Natsu..."

"Yah... Rasanya sih sudah pasti itu yg akan keluar kan ...
Fu fu fu ... Aku jadi nggak sabar lagi"

mendengar kata-kata Elsa, keringat dingin bercucuran dari muka Natsu.

"Tidakk....!! Aku nggak mau melakukan itu!!!" teriak Natsu.
"Makanya aku nanya, itu itu maksudnya apa siih!?" Lucy tambah penasaran.

"Ada apa ya ... ?? Suasana di Guild agak aneh kelihatannya?" Guild Fairy Tail sudah terlihat.

"Ap... Apa??"
"Ini ..."
"Apa yg terjadi di Guild milik kita!?"
Guild Fairy Tail tertusuk-tusuk puluhan tongkat besi raksasa.
Papan nama Fairy Tail hancur berantakan.

"Siapa yg ...!!" Natsu begitu marah hingga hampir meneteskan air mata. Lucy dan Gray diam tak mampu berkata apa-apa.

"Apa yg terjadi di sini ....?" Elsa bingung.
"Siapa yg melakukan ini pada Guild kita ...?"
"Apa yg sebenarnya terjadi di sini ...?"

"Phantom ...." Mira muncul dari kejauhan.
"Memang menyebalkan untuk mengakuinya ... Tapi kita dikerjai habis-habisan ..." lanjutnya.
 

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63

Posting Komentar

Silahkan anda komentar di bawah ini. Saya harap
tidak memberikan komentar spam. Jika ada
komentar spam dengan sangat terpaksa akan
saya hapus.
Buat teman-teman yang ingin tukaran link dengan
blog ini saya persilahkan komentar di halaman
link exchange.
Update link akan saya usahakan 2 minggu sekali
setiap hari sabtu / minggu.
Terimakasih atas perhatiannya.