Fairy Tail 48

Hukum Manusia 

Di Rumah Sakit Magnolia, Levy dan yg lainnya masih dirawat.

"Levy-chan ... Jet ... Droy ..." Lucy duduk di sebelah Levy.
"Kejam sekali perbuatan mereka ... Phantom"

Lucy teringat akan masa lalu:

"Aku sudah dengar lho ... Lu-chan ... Katanya kau sedang menulis Novel ya ..."
"Uwaaa ...
Beritanya sudah menyebar ya ..."
"Namaku Levy, usiaku dan Lu-chan itu sama-sama 17 tahun ... Yg ini Jet ... Dan yg itu Droy" Lucy mengingat waktu bertemu Levy, Jet, dan Droy.
"Aku ... Sebenarnya aku nggak punya bakat menulis buku, tapi kalau soal membaca, aku sangat suka sekali lho ... Kalau boleh, nanti izinkan aku membacanya ya?"
pinta Levy.
"Ta... Tapi, ini masih belum Layak untuk diperlihatkan pada orang lain ..."

"Bagaimana sih ... Nggak ada gunanya donk nulis buku kalau tak diperlihatkan pada orang lain ..." kata Jet.
"Orang juga sering bilang kan? Jadi pengarang itu sama saja seperti memperlihatkan pantat sendiri kepada orang lain" lanjut Droy.

"Kalau malu-malu, kau tak akan bisa memulai semuanya ... Lihat, dong!! Lihat, dong!! Ya!? Ku mohon ... Tapi bukan pantatmu lho ..." pinta Levy antusias.
"Ta... Tapi masih belum selesai sih..."
"Kalau begitu, apa aku boleh jadi pembaca pertama kalau sudah selesai nanti!?"
"Baiklah ..."
"Janji ya ... Asyik ..."

"Tak akan ku maafkan ... Mereka tak akan ku maafkan ..." Lucy meneteskan air mata.

Di kota Oak, timur laut kerajaan Flore, di sanalah Guild penyihir Phantom Lord berada.

"Gya haha ... Keren sekali lho!!"
"Guild pantat peri ini jadi bobrok sekarang!!"
"Selain itu, katanya si Gagil juga menghajar tiga orang di sana lho!!" Orang-orang Phantom Lord sedang bersenang-sdnang di dalam Guild.
"Ngomong-ngomog dia yg dimaksud master itu siapa ya??"
"mana ku tahu ..."
"Tapi dia bilang, jangan melukainya, begitu"
"Nggak peduli ah, ayo bersulang untuk peri-peri menyedihkan itu" mereka berdua bersulang.
"Sekarang mereka pasti sedang meringkuk ketakutan sambil bersembunyi"

"Ah! Gawat, sudah jam segini ..."
"Urusan cewek ya..?"
"Yah, begitulah ... Ini cewek yg bagus lho ... Pemohon pekerjaan sih ... Diancam sedikit saja, kita bisa dapat imbalan dua kali lipat"
"Kalau aku sih, bisa dapat tiga kali lipat"
"Ngoceh aja terus" orang Phantom itu hendak membuka pintu untuk keluar, tiba-tiba ...
DUAAAAKKK....!!!
Pintu Guild Phantom hancur. Orang-orang Phantom terkejut.
Seseorang terlihat menghancurkannya. Orang-orang Phantom bersiaga.

"Itu orang-orang dari Fairy Taiill!!!"

"Apa!??" orang-orang Phantom terkejut.

"Woaaaaa....." Natsu mengamuk, orang-orang Phantom terpental.
"Terserah mau siapa saja!! Ayo maju sini!!" Teriak Natsu.

"Jangan sombong brengsek!!"
"Hajar mereka ... !!"
Orang-orang Phantom hendak balik menyerang, namun Gray, Elfman dan yg lainnya mampu mengatasinya.

"Incar Master makalov!!" Perintah salah seorang Phantom pada teman-temannya.
"Hieaaaachhh...!!" Master yg marah dengan mudah mengalahkan mereka semua.

"Gwaaaaa...."
"Mon...monster ..."

"Kalian sudah berani melukai anak dari si Monster ini ... Karena itu, jangan pernah berpikir kalau akan ada huktm manusia yg bisa melindungi diri kalian sekarang" Master begitu marah, beberapa orang Phantom sampai menangis ketakutan melihat kemarahan Master.

"Ku... Kuat sekali!!"
"Anak buahnya juga bukan orang sembarangan!!"
"Mereka sangar-sangar banget lho!!" Orang-orang Phantom khawatir.

"Jozeee....!! Keluarlah kauu!!"
Teriak Master Makalov.

"Dimana kau!? Di mana si Gagil dan Element 4!?" Elsa curiga.

"Apa itu Elsa sang Titania ... Gildartz, Lachxas, dan Mirtghan tak ikut bertempur ... Tapi dengan begini, semuanya berjalan sesuai dengan rencana yg sudah dibuat oleh master Joze ... Ayo mengamuk lebih hebat lagi ... Sampah-sampah brengsek ..." Gagil mengawasi pertempuran.

Di tempat lain.
"Haahh... Mereka semua meninggalkan aku sendirian" Kota terlihat begitu sepi, Lucy satu-satunya orang yg tampak ada di sana.

Tes ... Tes ...
Tiba-tiba hujan turun.
"Aduh... Kok hujan sih??"

Seseorang tiba-tiba muncul di depan Lucy.
"Dengan tenang ... Benar ... Jubhia adalah Wanita hujan ... Dengan tenang ..." Wanita itu bernama Jubhia.
"Hah?" Lucy tak mengerti apa yg dikatakan oleh Jubhia.
"Kalau kau, wanita apa??"
"Anu ... Kau siapa??" Lucy balik bertanya.
"Senang berbicara denganmu ... Dengan tenang"
Jubhia malah pergi.
"Eh!! Apa maksudnya!?" Lucy semakin bingung.

"Non, non, non ... Non, non, non ... Non, non, non, non, non, non, non ... 3 non, 3 non, 7 non, bonjour ..." non dalam bahasa perancis berarti tidak, Satu lagi orang aneh muncul. Ia muncul dari bawah tanah.

"Keluar orang yg aneh lagi!?"

"Madame Jubhida, anda tidak boleh meninggalkan pekerjaan begitu saja"
"Monsieur sol??"
Monsieur berarti Tuan.
"Kacamataku ini membisikannya lhn ... Bahwa Mademoiselle itu adalah target yg kita incar lho"
Mademoiselle berarti Gadis atau Nona.

"Wah... Jadi gadis itu orangnya ya??"
"Eh?"
"Maaf terlambat memperkenalkan diri, nama saya Sol, tolong panggil saya Monsieur Sol... Saya dari Phantom Lord yg terhebat, datang ke sini untuk menjemput anda"
"Jubhia adalah satu-satunya wanita hujan di element 4"

"Phantom!!? Ka... Kalian yg tega melukai Levy-chan dan yg lainnya!!"
"Non, non, non, itu berati tiga non, saya luruskan dulu kesalahpahaman ini ... Yg merusak Guild dan melukai nona Levy itu adalah pekerjaan tuan Gagil"

CPLUUK....
Tiba-tiba Lucy terjebak dalam sebuah bola air.

"Yah, tapi tetap saja itu memang keputusan diambil oleh Guild kami"

"PUAAHH!! Ap... Apa ini!?" Lucy mencoba keluar.

"Water Lock buatan Jubhia itu tak akan bisa dihancurkan"

Perlahan Lucy pingsan akibat kehabisan nafas.

"Woow....!! Tresbian" Tresbian dalam bahasa perancis berarti bagus sekali.

"Tenang saja .... Jubhia tak akan membunuhmu ... Sebab tugas Jubhia adalah membawamu pulang dalam keadaan hidup-hidup ... Nona Lucy Hartphilia"
"Woow...!! Victory!!"
"Tugas penangkapan, Selesai ..." Jubhia dan Sol sukses melaksanakan misinya.