Fairy Tail 50

Lucy Hartphilia

"Kekuatan .... Kekuatan sihirku ..."

"Kakek!!"

"Master!!"

"Cih ... Kesenangannya sudah selesai ya ..." Gagil masih dalam posisinya, menempel di langit-langit.

"Master!! Bertahanlah!!"
Elsa segera memeriksa keadaan Master.
"Ap...Apa yg terjadi!? Aku sama sekali tak bisa merasakan adanya energi sihir dari Master!!"

"He...Hei.... Kalau begitu, dia cuma jadi kakek-kakek biasa donk!?"

"Apa katamu!?" Natsu langsung memukul orang yg berkata demikian.

"Hah...Hah....Hah...."

"Tidak mungkin!! Bagaimana bisa Master dikalahkan begitu!?"
"Sebenarnya ... Apa yg terjadi di atas sana!??" Penyihir Fairy Tail bertanya-tanya.

"Bagus!! Dengan ini, kekuatan tempur mereka jadi turun drastis!!"
"Sekarang hajar mereka!!" Phantom seakan mendapat angin segar dengan dikalahkannya Master Makalov. Semangat tempur mereka naik drastis.

"Gawat..!! Bukan cuma energi sihir saja ... Semangat tempur yg turunpun harus ditanggapi dengan serius" pikir Elsa.

"Mundur!!! Semuanya kembali ke Guild!!!" perintah Elsa pada seluruh pasukan.

"Nggak mungkin!!"
"Seorang laki-laki tak akan mundur..!!" Gray dan Elfman mencoba menentang perintah Elsa.

"Aku masih kuat nih!!"
"Aku juga!!"
Bukan hanya mereka berdua, penyihir Fairy Tail lainnya juga menentang perintah Elsa.

"Kita tak bisa menang melawan Joze kalau tak ada Master!! Kita mundur!! Ini perintah!!"

"Wah, wah, kok sudah mau pulang, sih?"

"Menyedihkan"
tiba-tiba Aria muncul di dekat Gagil.

"Aria ... Seperti biasa, kau tetap saja aneh ya ... Kerjamu pada kakek itu bagus sekali"

"Semuanya adalah rencana Master Joze... Mengagumkan!!!" Air mata kembali keluar dari mata Aria.

"Jangan dikit-dikit nangis donk...
Terus ... Apa lucy sudah tertangkap?"

"!!"

"Dia sudah dibawa ke Markas Pusat"

"Apa!!??"

"Ada apa Natsu??"

"Gagiil...!!!"

"Ayo kita tentukan siapa yg terbaik sekarang .... Salamander"

Tiba-tiba Gagil dan Aria menghilang.

"Lucy tertangkap??"
Natsu khawatir.

"Mundur!! Cepat!!!" Elsa kembali memerintahkan teman-temannya untuk mundur.

"Tak akan kami biarkan kalian lari!! Fairy Tail!!" teriak salah seorang Phantom.

"Ikut aku!!"
Natsu menyeret orang itu.

"Natsu!! Kau mau apa!?"

"Sudah jelas kan!! Aku akan pergi menolong Lucy!!" Natsu membawa orang tadi ikut bersamanya.

"Aku nggak mau mundur sekarang!! Akan kubalaskan dendam Levy dan yg lainnya!!"

Elsa memeluk tubuh Gray.
"Ku mohon ..."
"Elsa ..."

"Kita cuma bisa mundur sekarang .... Karena Lubang yg ditinggalkan oleh Master terlalu besar ..."

Natsu terus menyeret orang tadi.
"katakan ... Di mana Lucy??"

"Ak...Aku nggak tahu... Lagian dia siapa sih ..."

"PAAANAAAASSS!!"
api Natsu membakarnya.

"Katakan ...
Kalau ada lebih banyak lagi teman-temanku yg kalian sakiti ...
Kau akan kubakar sampai jadi abu ..."
Tatapan mata Natsu menandakan keseriusan.

"Hiii....ak...aku nggak tahu!! Aku benar-benar nggak tau dia itu siapa!! Tapi .... Markas pusat kami ada di balik bukit ini!! Mu ... Mungkin dia di sana!!"

Di markas pusat Guild penyihir Phantom Lord.

"Ng? Eh?" Perlahan Lucy tersadar dari pingsannya.

"Apa ini!? Ini di mana!??"

"kau sudah bangun ya?? Nona Lucy Hartphilia"

"Siapa kau!?"

"Namaku Joze, Guild Master Phantom Lord"

"Phantom!?"

"Oh iya ... Aku ditangkap oleh element 4 ..."

"Aku mohon maaf yg sebesar-besarnya ... Karena sudah menempatkan anda dalam penjara yg kotor seperti ini ... Tapi karena saat ini anda jadi tahanan kami, aku mohon kesediaan anda untuk mengerti"

"Cepat lepaskan tali ini!! Apanya yg tahanan!? Teganya kau melukai Levy dan yg lainnya!!"

"Bila anda mau menempatkan diri dengan baik, kami sudah mempersiapkan segalanya untuk menyambut anda sebagai seorang tamu yg sangat terhormat, dan bukan sebagai seorang tahanan"

"apa maksudmu??"

"Hyaaa..." seekor kelabang menempel di paha Lucy.

"Nah? Anda tidak suka dengan penjara seperti ini kan?? Apabila anda mau menurut, aku akan segera memindahkan anda ke sebuah Suite Room"

"Ap...apa alasan kalian menyerang kami??"

"Kami?? Ahh, maksudnya Fairy Tail ya ...
Cuma sekalian saja kok ...
Sekalian saja ..."

"... !?"

"Tujuan kami yg sebenarnya adalah untuk menangkap seseorang yg sangat spesial, dan orang itu kadang-kadang muncul di Fairy Tail ... Jadi sekalian saja kami hancurkan Guild itu ..."

"Seseorang??"

"Aku tak menyangka kalau nona besar dari keluarga Hartphilia itu akan sebodoh ini ...
Sudah jelas yg ku maksud itu adalah kau orangnya kan?? Nona Lucy, putri yg terhormat dari Konzern Hartphilia"

"Ke...kenapa kau bisa tau hal itu??"

"Sepertinya ... Anda menyembunyikan jati diri anda yg sebenarnya dari orang-orang di Guild itu ya ... Aku tak tau apa alasannya sampai seorang nona besar dari keluarga terkaya yg mewakili negeri ini mau melakukan pekerjaan berbahya dengan bayaran yg tak seberapa itu"

"Penculikan ... Maksudmu ya??"

"Bukan, bukan, sama sekali bukan itu ..."

"Yg mengajukan permohonan kepada kami untuk membawa anda sebenarnya tidak lain dan tidak bukan adalah ayah anda sendiri ..."

"Kenapa begitu ... Bohong ... Kenapa orang itu ..."

"Tentu saja untuk mencari putri manisnya yg kabur dari rumah kan ... Biasanya begitu"

"Tidak mungkin!! Dia bukan tipe orang yg akan mempedulikan hal seperti itu!!!"

"Aku tak akan pulang lagi!! Aku tak akan pulang lagi ke rumah seperti itu!!"

"wah, wah ... gadis yg merepotkan ya ..."

"Cepat lepaskan aku sekarang juga ..."

"Itu tidak bisa"

"Tapi aku mau ke toilet ..."

"Cara itu sudah terlalu kuno untuk kabur"

"Tidak ... Aku serius, uuh ... Tolong ...."

"Silahkan ..."

"!!!!"

Di dalam ruangan itu ternyata telah terdapat sebuah ember.

"Ho ho ho ... Karena sudah kuno jadi ada banyak cara untuk mengantisipasinya"

"ember ya ..."

"Kau benar-benar akan melakukannya!!!??"

"An... Anda benar-benar Nona besar yg tak punya rasa malu ya!!"
"Dan aku ini seorang Gentleman" Joze memalingkan mukanya.
Hal ini tidak disia-siakan oleh Lucy, ia langsung menendang selangkangan Joze.

"HIIYHAAAAAA....!!!!"

"Taktik kuno juga masih banyak yg pakai tahu ... Nanti ku pakai di novel ah"

Brukk...
"Ough....Ough....Ough....Oughh...." Joze terjatuh tak mampu bangun.

"Permisi ... Semoga cepat sembuh" Lucy berlari menuju pintu keluar. Tiba-tiba langkahnya terhenti.
"Eh?"

"Ha ha" Joze masih bisa tertawa di tengah sakitnya.

Lucy berada di menara lantai 8.

"Sayang sekali ya ... Tempat ini adalah penjara Neraka atas langit ..." Joze mencoba untuk bangun.

Lucy melihat ke bawah, tempat yg sungguh tinggi.

"Brengsek ... Sakit sekali ..." perlahan Joze menghampiri Lucy.
Lucy melihat ke bawah, kemudian memejamkan matanya.

"Lucy..." bayangan akan ayahnya masih teringat.

"Anda harus dihukum... Nah.... Ayo ke sinilah .... Aku harus mengajarkan betapa mengerikanya Phantom itu kepadamu"

Lucy memberanikan diri untuk meloncat.

"Apa!!??"
Teriak Joze.

"Aku dengar suaranya ... Pasti ... Ada di sana ..."

"NATSU!!!" teriak Lucy.

"Uwoaaaa!!" Natsu meloncat tepat pada waktunya, ia berhasil menangkap Lucy.

Bruaakkk...
Mereka berdua menghantam tembok.

"Lucy melompat...!!" Happy terkagum-kagum.

"Sembarangan banget sih!! Hei"
"Ternyata, kau memang ada ya"
dada Lucy menimpa wajah Natsu.

"kau tak apa-apa?"
"ya...rasanya begitu" Lucy berusaha bangun.

"Syukurlah!! Kita juga harus segera kembali ke Guild!!" Happy menghampiri Natsu.

"Hah? Ini markas pusatnya kan!?"
"Elsa sudah ngomong kita harus mundur lho"
"Kau takut, ya!! Aku sama sekali nggak takut sama orang-orang kayak begini!!"
"Master juga Cedera berat lho"
"Nanti aku balas dendam buat kakek juga!!"
"Percuma kalau cuma Natsu sendirian!!"
"Apa katamu??"
"Percuma, tahu"
"Jangan mengatakannya dua kali!!"
"Semua orang cedera, tahu!!"
"Aku nggak kok"
"Naff sampai patah tulang"
"dia lemah sih"
"Warren juga katanya ..."

"maaf ..."

suara Lucy menghentikan debat panjang Natsu-Happy.

"Maafkan aku ..."
Lucy mengingat hal-hal yg diakibatkan Phantom, Guild yg hancur, Penyerangan terhadap Levy dan yg lainnya, kemarahan Master Makalov.

"Semuanya ... Gara-gara aku ..."

"Hiks ..."
"Meskipun begitu, aku ingin tetap di Guild itu ... Sebab aku sangat menyukai Fairy Tail" Lucy melelehkan air mat.

"He...Hei!! Kau kenapa!? Apa maksudmu??"

"Lucy??"

"Hiks ... Hiks ... Hiks ...."

"Ayo katakan saja padaku!! Ada apa sebenarnya...??"

"Natsu ... Ayo kita kembali" pinta Happy. Sementara Lucy masih tetap menangis.

"Ba...baik ... Apa boleh buat ...."

Sementara itu, di tempat Joze.

"Oubhhh....!!" Joze terjatuh, ia masih merasakan sakitnya tendangan Lucy.

"Kurang ajar, berani-beraninya kau, gadis Kecil...!!!"

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63

Posting Komentar

Silahkan anda komentar di bawah ini. Saya harap
tidak memberikan komentar spam. Jika ada
komentar spam dengan sangat terpaksa akan
saya hapus.
Buat teman-teman yang ingin tukaran link dengan
blog ini saya persilahkan komentar di halaman
link exchange.
Update link akan saya usahakan 2 minggu sekali
setiap hari sabtu / minggu.
Terimakasih atas perhatiannya.