Fairy Tail 55

Agar Tak Melihat Air Mata Itu 

Tulisan Mantra di tengah gambar berbentuk lingkaran yg digambar Phantom MK II di udara semakin mendekati kata selesai.

"Mantera sihir itu ... Kelihatannya sudah mau selesai"
"Rasanya lebih baik kalau sekarang kita segera lari lari kan?"
"Dan meninggalkan Guild begitu saja??" Cana menolak mentah-mentah ajakan salah seorang anggota Fairy Tail.
"Ah... Bukan begitu ..." orang tadi minta maaf.
"Di dalam sana juga ada kawan kita yg sedang bertarung ... Percayalah pada mereka" terang Cana.

"Elfman ..." Mira terlihat murung.
"Tubuhmu tak bisa digunakan untuk bertarung sekarang ..."

"Kyaaaaaaa.....!!!"
Tiba-tiba Phantom MK II mencengkram tubuh Mira dengan dua jari di tangan kirinya, dan mengangkatnya ke atas.
"Mira!!"
"Mira-chan!!"

"Uwaaaa...."
Perlahan Jari-jari MK II menekan tubuh Mira.

"Aku tak suka niatmu untuk menipu kami, gadis kecil ... Hancurkan dia!!" perintah Master Joze.

"Mira....!!!"
"Uukh ..."
"Cepatlah hentikan Titan itu!! Natsu!! Gray!! Elfman!!" Teriak Cana khawatir.

Sementara itu, di dalam MK II, Elfman berhadapan dengan Sol.
"Namaku Sol, panggil aku Monsieur Sol ..."

"Kebetulan sekali ... Katakan bagaimana caranya menghentikan Titan ini" Elfman membuka jasnya, menandakan bahwa ia siap bertarumg.
Set ... Set ...
"Beast Arm, Black Bull!!" Tangan kanan Elfman berubah.

"Wah? Sudah cukup dengan sebelah tangan ya??" Sol meremehkan Elfman.
"Apa gosip yg dikatakan orang itu benar ya?? Aku sudah tahu siapa dirimu lho ... Yah ... Sebab semua informasi tentang para penyihir di Fairy Tail itu sudah ada dalam kepalaku ini sih ..."

"Jangan ngoceh terus!! Berisik tahu!!"
Bwaaatsss ...
Elfman yg kesal langsung menyerang Sol.

"Kau ... Punya seorang adik perempuan kan??" dengan mudah Sol menghindar.
"Sabre Dance!!" Sol balik menyerang, Elfman dikelilingi kabut debu.

"Di mana kau!?"
deburan debu menghalangi penglihatan Elfman.

"Roches Concert!!" Sol kembali menyerang. Puluhan balok dari tanah menembaki tubuh Elfman. Elfman sempat terhempas, namun ia masih dapat bertahan.

"Dulu kau pernah mencoba melakukan Take Over ke seluruh tubuhmu dan gagal ... Lalu kau menimbulkan kekacauan ..." Sol kembali mengoceh.
"Adik perempuanmu itu harus kehilangan nyawanya karena berusaha menghentikanmu waktu itu ... Apa aku salah??"

Elfman terdiam kesal.

"Karena Trauma pada kejadian waktu itu, sekarang kau tak bisa melakukan Take Over ke seluruh tubuhmu ..."

"Beast Arm, Iron Bull!!!" Elfman langsung menyerang Sol, namun Sol masuk ke dalam tanah dan muncul lagi di sebelah Elfman.

Sret..sret...
Tubuh Sol yg lentur melilit lengan Elfman.
"Salute ..."
"Dasar orang menjijikan!!"
"Non Non Non, kalau ada 3 Non, percuma saja kita bicara ..."
"Lepaskan aku!! Monster Sol!!!" Elfman dengan sekuat tenaga berusaha melepas lilitan Sol.
"Yg benar itu Monsieur"

Duaaakkkk ....
Elfman terkena tendangan Sol.

Bruk ... Zrak zrak ...
Elfman terhempas jauh.

"Ini sudah finale ya??"

"Orang ini ... Beda dengan penampilannya, dia kuat sekali!!" pikir Elfman sambil mencoba bangun.

Hiaaaaa....
Elfman bangun dan berniat melakukan Take Over ke seluruh tubuhnya.
"Aku cuma bisa mencobanya"

Derr... Derr... Derr...
Tangan kanan Elfman hampir terTake Over.
"Risana ..."
tiba-tiba saja ia teringat akan adiknya.

Bruukk...
Elfman gagal melakukan Take Over dan kembali rebah.

"Hmm....!! Seharusnya kau jangan coba melakukan apa yg tak bisa kau lakukan!!" Sol bergerak cepat menghampiri Elfman.
"Kelihatannya energi sihir yg kau miliki sekarang sudah banyak menurun ya"

Jbuuukkk....
Tendangan Sol mendarat di perut Elfman.

"Hmm... Karena aku ini seorang Gentleman, kau akan ku beri sihir terkuatku sebagai pukulan terakhir.
Serangan Sol belum berakhir.
"Plateau Sonata!!"
Bruaakkkhh...
Elfman terpental hingga menabrak, dan menghancurkan tembok.

"Inilah kekuatan Element 4"

"Ap ... Apa ... Itu ..." Hancurnya tembok membuat Elfman yg tergeletak tepat di depan tembok yg hancur tersebut dapat melihat dengan jelas apa yg terjadi di luar.

"El... Elfman ..."

"Kakak!!!" Elfman melihat Mira yg tertangkap MK II.

"Ho ... Kakak katamu ... Jadi orang itu yg namanya nona Mirajane, yg pernah dikenal sebagai The Human Devil yg mengerikan itu itu ya?? Wah wah ... Energi sihirnya sudah hampir tak ada sisanya lagi ... Kasihan sekali .... Dia sedang menerima hukuman karena sudah berusaha menipu kami tadi ... Tinggal menunggu waktu sampai dia hancur terjepit ..."

"La... Larilah ..." pinta Mira.

"Kakak!! Apa-apaan ini!? Lepaskan kakak ku!!!"

Buaaaakkk....
Sol dengan mudah menendang Elfman yg lengah dari belakang.

"Hentikan!! Aku tak peduli apa yg akan terjadi pada diriku!! Tapi lepaskan Elfman!!" Mira semakin terjepit.

"Masih mau mengulanginya lagi ya?" Sol menginjak kepala Elfman.
"Kasihan sekali ... Setelah adikmu, sekarang kau harus menyaksikan kakak perempuanmu mati di depan matamu sendiri ..."


"Elfman!! Lari!! Ku mohon!!"

"Ke ... Kenapa ..."
Emosi Elfman mencuat.
"Padahal aku sudah bersumpah ... Tak akan melihat air mata kakak lagi ... Tapi kenapa kau menangis sekarang!?"

"Elfman ..."

"Siapa yg membuatmu menangis!?"

HIAAAAAAAA.....
Elfman kembali melakukan Take Over.

"Jangan!! Kau... Kau cuma bisa menggunakan sebelah lengan saja kan!!!"

"Betul, betul" ujar Sol.

"Karena aku lemah ... Risana harus mati karena itu ..."

"Itu bukan salahmu!!"

"Aku tak mau mengalami kenangan seperti itu lagi untuk yg kedua kalinya!!"
Elfman hampir meneteskan air mata.
"Aku ingin jadi laki-laki kuat yg bisa melindungi kakak!!"

"CEPAT LEPASKAN KAKAKKUU!!!" dua lengan Elfman telah terTake Over.

"wa... Wah? I ... Ini ..." Sol mulai ketakutan.

"Take Over seluruh tubuh, Beast Soul!!" Seluruh tubuh Elfman telah terTake Over, dua tanduk tumbuh di kepalanya.
Sol dan Mira terlihat cemas.
Elfman memandang marah ke arah Sol.

"Non Non Non Non Non Non Non!! Non....!! Nooooonnn!!!"
Whooogggghhh....
Tubuh Sol terhempas hanya dengan sekali pukulan Elfman.