Kekkaishi 126

"Kongo, tunggu!!"
Yoshimori dan Kongo bergegas, berlari menuju Karasumori.

"Aku akan menghajarnya!!" Kongo berlari di depan Yoshi.
"Dengarkan aku!!"
Yoshimori dan Madarao menyusul.

"Hei, kau! Apa benar roh jahat mendatangi Karasumori!?" Tanya Kongo.
"Aku tak tahu mahluk seperti apa yg kau kejar. Tapi, yg pasti penyusup itu kuat ... Oh ya, roh jahat yg kau maksud ... Apa sama dengan siluman?? Mungkin jenisnya sama, tapi kau menyebutnya roh jahat"
"Mungkin ..."

"Tapi hubungan antara Fumashi dan Roh Jahat lebih dalam dari kalian"
"Apa??" Yoshimori berlari menyusul Kongo.
"Hei, nenek moyang kami selama turun-temurun dan aku sejak belum SD sudah melawan siluman tahu!!"
"Bukan aku merendahkan kalian ... Tapi, kalian tak mungkin bisa melawan Jaren ..."

Trang ...
Yoshimori mencoba mengurung kaki Kongo dengan Kekkai, namun dengan mudah sasarannya menghindar.

"Kau ... Belum tahu kekuatanku ya??"
"Bukan itu maksudku ... Mungkin kalian kurang perasaan ... Soalnya, orang luar ..."
"Perasaan? Apa maksudmu?" Yoshimori tidak mengerti.

"Saat Fumashi melawan roh jahat yg kuat ... Wajib lebih dahulu mengikat kontrak tuan dan pelayan" Jelas Kongo.
"Agar musuh hanya terpusat padamu dan tak merusak sekitar ... Memperkuat hubungan dengan musuh agar serangan jadi lebih ampuh ...
Tapi ini seperti pedang bermata dua ... Karena mudah dipengaruhi energi lawan, terutama hatimu, kalau tak meneguhkan perasaan, malah kau yg akan kalah" lanjutnya.
"Pulanglah" Kongo mengambil sebuah paku dari tasnya.
"Dia lawan yg tak bisa kau hadapi tanpa bertaruh nyawa ... Memangnya kau punya perasaan sekuat itu??"

"Sudah ku duga, kau hendak bertindak gegabah kan? Tadinya, aku mau lihat situasinya dulu ... Tapi sudah cukup" Yoshimori bersiap-siap dengan posisi jari tangannya.
"Karasumori adalah halamanku!! Kau orang asingnya!! Dasar tukang pingsan!!"
Ctak ...
Trang ...
Sebuah Kekkai mengurung tubuh Kongo.
"Kekkaishi ya?"
Kongo bersiap-siap dengan pakunya.

Syung ....

Kongo melempar pakunya menembus kekkai Yoshimori, langsung menuju Yoshimori.

"Ditembus!? Kurang ajar ..."
set ...
Yoshimori menciptakan Kekkai untuk melindungi tubuhnya.
Jleb ...
Setengah paku Kongo berhasil menembus prisai Yoshi.

Srak ...
Kongo meloncat, menyiapkan paku-pakunya.
Dok Dok Dok Dok ....
Paku-paku Kongo menancapi Kekkai Yoshimori.
"Fu!!"
Paku-paku tadi mulai membentuk segel.
"Ugh ..." Yoshimori terdesak.

"Benda itu ... Tak bisa mementalkan pakuku kan? Pulanglah sebelum terluka ..."

Beberapa saat setelah kejadian tadi ...
"Yoshimori!!"
Tokine mendapati Yoshimori terduduk di jalan, tas ransel yg dikenakannya tertancap paku raksasa.
"Kau kenapa!?"
"Tokine ... Tolong lepaskan ini ... Aku tak bisa melepasnya sendiri ..."

Set ...
"Ah ... Gampang dilepas begini"
dengan mudah Tokine melepas paku tersebut.
"menyebalkan..."
Yoshimori akhirnya terbebas.

"Ini ... Perbuatan Kongo?" Tokine memandangi paku Kongo.
"Aaaarghh!! Sialan!! Tadi aku ... Agak sombong ... Sial!!"
Yoshimori bergegas pergi.
"Mau kemana!? Sekolah kan bukan kesana!"
"Aku belum mengembalikan pakunya ... Mau ku ambil dulu ... Bakal ku susul kok" Yoshipun pergi.

"Si bocah Fumashi ternyata kuat juga"
"Eh?"
"Soalnya, Kekkai Yoshimori kalah darinya" Jelas Madarao.
"Berarti ... Roh jahat yg dikejarnya jelas ..."

Sementara itu, di tanah Karasumori ...

Woooshhh ...

Sret ...
Kongo bersiap-siap dengan pakunya.

Wruurr ...
Seekor Roh Jahat muncul di depan Kongo.

"Jaren!!"

"Bocah! Ini tanah yg baguus!! Lihatlaaah!!"
Crrt ....
Crrt ....
Klang ....
Klang Klang Klang ....
Paku-paku yg menancap di tubuh Jaren berjatuhan ke tanah.
"Apa ...!?"
"Tubuhku jadi ringaaaan....!! Hihihihyahahaha...."

Sementara itu ...
"Kongooo!! Keluarlah!!" Yoshimori dan Tokine mencari-cari Kongo.
Set ...
Tiba-tiba langkah mereka terhenti.

Seekor Roh jahat nampak sedang berdiri tepat beberapa meter di depan mereka, matanya menatap tajam ke arah Yoshimori.
Deg ...
"apa!?" dalam hati Yoshimori merasakan sesuatu yg aneh.

Syuut ...
Duak!!
Wushh ...
Kongo menembaki Jaren dengan pakunya, namun Jaren berhasil kabur, ia menghilang.

Set ...
Kongo terlihat kelelahan.

"Kongo! Kau tak apa-apa!? Nih, kubawakan pakumu!!" Yoshimori dan Tokine menghampirinya.
Kongo memandang sedih kearah Yoshimori.
"Eh?"
Yoshimori agak was-was.
"Pakunya lepas ..." Kongo menundukan kepalanya.
"Eh?"

"Paku yg dipasang sedikit demi sedikit selama ini ... Semuanya lepas ... Padahal satu per satu paku itu ditancapkan dalam-dalam dengan penuh perasaan ... Kalau begini, seluruh kontrak penyegelan akan hilang!! Dia sudah bebas sepenuhnya!! Aku tak bisa membayangkan sejauh mana keganasannya!! Sial!! Apa perasaanku belum cukup!?" Kongo amat menyesali dirinya.

"Perasaan ..."

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63

Posting Komentar

Silahkan anda komentar di bawah ini. Saya harap
tidak memberikan komentar spam. Jika ada
komentar spam dengan sangat terpaksa akan
saya hapus.
Buat teman-teman yang ingin tukaran link dengan
blog ini saya persilahkan komentar di halaman
link exchange.
Update link akan saya usahakan 2 minggu sekali
setiap hari sabtu / minggu.
Terimakasih atas perhatiannya.