Devil Plan III

Chapter 3
"ICHIIIIIII! BANGUNNNNNN DONGG!" teriak Hime kepadaku.
Udah deh! kalo Hime udah teriak bisa bikin gendang telinga orang pecah kali yah? Mirip banget dengan si jenggot itu alias... Oyaji! Untung sih dia gak ada. Tapi, masalahnya sekarang Hime jadi seperti si jenggot itu. Mirip banget kelakuannya. Namanya juga anak kandung, pasti mirip dengan orangtua mereka. Tapi, pada bilang kalo aku gak mirip dengan si jenggot itu maupun Kaa-san. Hanya 20% mirip kaya mereka. Ada tuh yang bilang, 'Ehh... Om Isshin dan Tante Masaki bukan orangtua kandung lu kan? Gue pikir sih... Lu gak mirip dengan mereka. Lu juga gak gitu mirip kaya Hime juga! Kayanya gara-gara rambut lu mirip kaya Hime jadi lu diadopsi deh! Hahaha!'. Sialan tuh orang beneran!
"Cepetan Ichi! Kalo gak bangun, nanti dia akan marah untuk menunggumu! Cepetan yah!" Kata Hime sambil membuka bungkus nasi rames *kesukaan MiRae ^^* yang baru saja dibeli Hime di dekat rumah karena ia tak sempat masak. Syukurlah! Hari ini gak ada penyiksaan dari Hime. No Hime's bad cooking, No diarrhoea!
"Iya! sebentar!" teriakku kepadanya. Aku langsung mandi dan memakai baju yang rapih. Aku memakai kemeja putih dan jeans hitam kesukaanku. Semoga saja orang yang aku akan temui bukan cewek karena aku benci cewek.
END of POV
ZZZZZZZZZ
Ichigo dan Hime makan nasi rames yang tadi baru dibeli Hime. Ichigo makannya ganas sekali seperti harimau gak makan 10 hari. Masa jeruk makan daging sih? Harusnya jeruk bukan karnivora. *MiRae dibankai Ichigo* Setelah mereka makan, Hime dan Ichigo pergi ke Musik Gallery untuk membeli peralatan musik untuk pelajaran musik di sekolah.
3 jam kemudian...
"Udah belum, Ichi? Cepetan! Nanti dia keburu pergi!" kata Hime yang langsung tarik Ichigo ke kasir.
"Ehh... Hime... Tunggu! Aku belum selesai!" kata Ichigo yang sedang ditarik oleh Hime.
"Tidak ada waktu lagi! Besok aja! Besokkan hari Minggu!" Kata Hime yang langsung membayar barang-barang yang mereka beli. Ichigo langsung membawa semua barang belanjaannya. Mereka pulang dahulu untuk menaruh semua barang-barang yang berat.
"Kita naik... Taksi saja yahh? Biar cepat!" tanya Hime kepada Ichigo yang sedang angkat telpon.
"Iya." Jawab Ichigo. Ia penasaran siapa yang menelepon tetapi ia hanya diam saja.
"ahh... Iya... Bentar yahh. Iya... Dimana? Oh... Okok. Dahh," kata Hime yang sedang berbicara dengan penelepon itu.
"Hime... Itu siapa? Yang nelpon siapa?" tanya Ichigo yang sampai begitu penasarannya *Ichigo kepo... Hahahah*.
"Ohh.. Itu... Itu... Ahh.. Udah lah... Hi-mit-su!" senyum Hime. Ia ingin Ichigo semakin penasaran agar rencananya bisa berjalan lancar.
"Hime... Udahlah... Siapa yang telpon tadi? Kok kalo aku nanya selalu aja 'Himitsu'," Kata Ichigo.
"Udah deh, Ichi. Kita udah telat! Ayo!" Kata Hime mengganti topik pembicaraannya. Ia langsung keluar dari rumah.
"Oi! HIME! TUNGGU!" Ichigo teriak. Hime... Melupakan Ichigo tapi untungnya Ichigo langsung lari dan masuk ke taksi itu.
"Maaf, Ichi. Lupa kalo kamu juga ikut hehehe." kata Hime yang sedang menggaruk kepalanya. "Pengen langsung ketemu dia."
"Mau kemana yah, nona?" kata supir taksi itu.
"Ke Restoran Hyourinmaru." kata Hime yang sedang gembira gaje.
"Hime.. Kamu kok gembira gak jelas sih. Makin lama kamu mirip kaya si jenggot tua itu." kata Ichigo yang sedang minum air putih yang ia bawa dari rumah.
"Hahaaha... Kalo aku gak mirip kaya otou-san, aku mirip apa dong? Mirip monyet?"
"Yahh.. Harusnya kamu mirip kaya aku. Kan, kamu saudara kembarku." kata Ichigo nyengir.
"Gak harus tuh! Ada kok saudara kembar tapi perlakuannya tidak sama!" Kata Hime.
"Kayak siapa?" Tanya Ichigo.
"Kayak…. Ichi dan Hime?" Jawab Hime ragu-ragu.
"Yahh… itu mahh… yang lain? Ada gak selain kita?" Tanya Ichigo lagi.
"AHHHHHHHHHHH…. Udah deh! ICHIIII! Kamu cerewet banget hari ini!" Kata Hime sambil cemberut.
"Siapa yang cerewet hari ini lagian? Hime yang cerewet kali. Dari tadi disuruh cepet-cepet!" Kata Ichigo.
Hime tidak mau membicarakannya lagi dan langsung mengalih pembicaraannya.
"Lah…. Kok macet yahh?" Tanya Hime ke supir taksi itu.
"Maaf, nona. Lihat aja nenek itu." Kata supir taksi itu kepada Hime.
Heran. Ternyata macetnya itu gara-gara nenek-nenek jalannya lama. Halah…. Nek… bisa jalan lebih cepet gak sih?
"Wah… siapa gitu… dorong tuh nenek! Lambat bener. Gile dehh…." Kata Hime yang sudah gemas dengan nenek lambat itu.
"Yahh… Namanya juga NENEK-NENEK, non." Kata supir taksi itu.
"Bener juga sih." Kata Hime yang sedang tertawa.
30 menit kemudian…
"Akhirnya sampe juga!" Inoue teriak kegirangan. "Eh... Ichi! Kamu masih pacaran dengan Senna gak?"
"E-E-Eh? Kenapa emangnya?" Tanya Ichigo.
"Udahlah... Jawab aja!"
"aku... putus dengannya..."
"Kenapa?" tanya Hime.
"Dia itu... yuri..."
"EHHHHHH? Senna itu Yu...Yu... Yu...Yuu..."
"Yuri" sambung Ichigo.
Hime's POV
Buset... Senna itu Yuri? Hebat sekali. Ichi kok bisa yahh tahan dengan seseorang yuri? Kukuku... *Ketawa gaje kaya Kururu* Ayo kita lihat dengan rencana Ulquiorra-kun dan Hime... Hihihihi... *berbau jahat*
"Ya, udah! Untung deh... Hime gak mau punya saudara yang pacaran dengan yuri." Kata ku dengan senang. "Kita masuk yuk!"
End of the POV
Akhirnya, mereka masuk ke Restoran Hyourinmaru. Restoran ternikmat di kota Karakura. Ini pertama kali Ichigo ke restoran itu. Restoran Hyourinmaru juga termasuk mahal dan sedangkan Hime dan Ichigo adalah anak yang biasa saja. Itu terlalu kaya dan tidak terlalu miskin.
"Untung mereka belum sampai. Ayo kita duduk dulu." Kata Hime sambil duduk di meja yang hanya untuk 2 orang.
"Hime, Kok cuma ada kursi buat dua orang?"
"hihihi. Lihat aja nanti~" Kata Hime dengan liciknya.
5 menit kemudian, Ulquiorra serta Rukia datang.
"Ulquiorra-kun!"
"Hime! Wahh... Kamu beneran bawa saudara kembarmu kesini." kata Ulquiorra.
"Ichi~ Kenalkan! Ini Kuchiki Rukia... adiknya Ulquiorra-kun. Dan, Rukia~ Kenalkan! Ini Kurosaki Ichigo. Hime punya saudara kembar! Oh ya~ Kalian beda 2 tahun. Ichigo umurnya 19 dan Rukia umurnya 17." Kata Hime dengan seberapa liciknya dia. "Ya udah~ Hime pergi dulu~~~"
"Hime mau kemana?" Ichigo panik.
"Mau kencan dengan Ulquiorra-kun lagi!"
Ichigo's POV
Waduhh... Mampus gue. Kenapa harus cewek? Aduhhh... Hime menyebalkan! Aku terjebak dengan cewek ini. Walah... Apakah ini... kencan?
ZZZZZZZZZ
Jadi gimana? Wah... Ruru punya permintaan suah di kabulkan dengan MiRae hehehe... RnR yahh~ Ini lebih dari 1000 kata lho~~~
-Ichi Nightray [da lazy cat..] & MiRae Naomi Kurosaki -

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63

Posting Komentar

Silahkan anda komentar di bawah ini. Saya harap
tidak memberikan komentar spam. Jika ada
komentar spam dengan sangat terpaksa akan
saya hapus.
Buat teman-teman yang ingin tukaran link dengan
blog ini saya persilahkan komentar di halaman
link exchange.
Update link akan saya usahakan 2 minggu sekali
setiap hari sabtu / minggu.
Terimakasih atas perhatiannya.