Love Story II

Chapter 2
Pertemuan…
"Hei! Besok hari pertama kita sekolah di SMU Karakura. Aku kok nggak merasa semangat ya…" ucap Nel yang sedang mengelap meja.
"Kenapa? Kita akan dapat teman baru." Tanya Rukia yang membantu Nel.
"Entahlah. Perasaanku… kayaknya sekolah kita nggak menyenangkan." Jawab Nel dengan lesu.
"Hmm…" semua mengangguk tanda mengerti maksud Nel.
"Kenapa kita harus sekolah di SMU Karakura? Kita bisa sekolah disekolah yang lebih elit lagi!" protes Grimmjow pada teman-teman dihadapannya.
"Kalau kau tidak mau. Kau sekolah saja ditempat lain. SMU Karakura adalah sekolah terbaik di Karakura." Balas Ichigo.
"Kita bisa sekolah di Las Noches atau Soul Society. Tempat itu lebih elit." Protes Grimmjow lagi.
"Kau saja yang kesana. Kami mau disini." Ucap Ichigo ketus yang diiringi anggukan dari Ulquiorra dan Byakuya.
"Cih!" Grimmjow hanya memanyunkan bibirnya.
Malam telah pergi. Sinar matahari datang menyalakan cahanya untuk menerangi langit. Terlihat seseorang bangun dari tidurnya yang nyenyak.
"Ohayo Orihime. Sudah kusiapkan sarapan." Sapa Nel yang melihat Orihime menguap.
"Ohayo Nel." Balas Orihime dengan senyum manisnya.
Dilain tempat, tampak dua orang gadis kembar sedang menyiapkan sarapan.
"Ohayo obaa-san, okaa-san." Sapa Rukia dan Hisana.
"Ohayo. Terimakasih sudah menyiapakn sarapan." Ucap Kisuke dan Yoruichi. Orang tua Rukia dan Hisana.
"Rukia! Hisana!" panggil Orihime dan berlari kearah mereka diikuti Nel.
"Oke. Kalian sudah datang. Ayo masuk." Ajak Hisana yang diikuti anggukan yang lain.
"Kelas kita di 1-3kan?" Tanya Rukia.
"Iya." ucap Nel yang celingak-celinguk nyari kelas bertuliskan 1-3.
"Itu dia." Ucap Orihime yang menemukan kelasnya.
"Aaaaaaaaaa! Ada F4!" terdengar jeritan beberapa siswi yang langsung berhamburan nggak jelas.
"F4?" Tanya Orihime bingung.
"Kau belum tahu siapa F4 itu?" Tanya Rukia.
"Aku tahu… untuk apa mereka kesini?" ucap Orihime yang melihat kearah F4.
"Untuk sekolahlah… masa untuk main kuda-kudaan…" ucap Nel.
"Ayo. Kita masuk kekelas saja." Ajak Hisana dengan senyum manisnya yang lembut.
Mereka berempat masuk kekelas. Karena tempat duduknya satu orang satu, mereka mengambil posisi duduk yang berdekatan. Orihime duduk di dekat jendela ururan ketiga dari depan. Dibelakangnya ada Nel. Disamping Orihime ada Rukia. Dan dibelakang Rukia ada Hisana. (bingung nggak?)
Bunyi bel tanda masuk berbunyi. Semua siswa-siswi masuk kekelas masing-masing. Tampak kelas 1-3 dimasuki oleh F4. Ada yang biasa-biasa aja. Ada yang kegirangan. Ada yang menyipitkan mata. Ada yang tersenyum. Pokoknya macem-macem dah ekspresinya.
"Mereka dikelas ini?" bisik Nel pada Orihime.
"Kalau mereka disini. Berarti iya." jawab Orihime yang juga berbisik.
Tampak seorang guru berambut perak dan mata yang sipit memasuki kelas.
"Ohayo minna-san." Sapa guru itu dengan senyum rubah yang membuat murid-murid agak merinding.
"Ohayo sensei." Balas murid-murid.
"Saya bertemu dengan wajah-wajah baru dikelas ini. Saya wali kelas kalian. Nama saya adalah Gin Ichimaru. Saya ingin tahu nama kalian. Tolong perkenalkan diri kalian satu-persatu." Ucap wali kelas yang bernama Gin itu.
"Nama saya Uryuu Ishida." Ucap siswa yang duduk dipojok depan.
"Yasutora Sado."
"Tatsuki Arisawa."
"…"
"Rukia Urahara."
"Orihime Inoue."
"Neliel Tu Oderschvank."
"Hisana Urahara."
"…"
"Ichigo Kurosaki."
"Ulquiorra Schiffer."
"Grimmjow Jeagerjaques."
"Byakuya Kuchiki."
"…"
Setelah pengenalan selesai. Gin tersenyum dan memberikan ucapan selamat pada murid-murid itu karena sudah bersekolah di SMU Karakura.
Hari pertama tak ada jam pelajaran. Mereka pulang lebih awal. Seperti biasa, Nel, Orihime, Rukia, dan Hisana bekerja. Mereka menuju restaurant Kuchiki dengan bus.
"Aku lapar." Ucap Grimmjow.
"Restaurantku membuka menu baru. Mau mencoba?" ucap Byakuya yang langsung dengan cepat Grimmjow mengiyakan.
"Menu apa?" Tanya Ichigo.
"Masakan Korea dan Indonesia." Jawab Byakuya datar.
"Aku mau! Kimchi!" seru Grimmjow kegirangan. Sudah lama dia tidak memakan makanan itu.
"Diamlah. Jangan seperti anak kecil." Ucap Ulquiorra dingin.
Grimmjow melirik Ulquiorra tajam. Tapi Ulquiorra malah menutup matanya. Seperti terbawa dengan lagu yang didengarkannya.
We were both young… when I first saw you. I close my eyes and the flashback start I'm standing there… on a balcony summer air…
Itulah lirik lagu yang didengarkan Ulquiorra melalui iPhonenya. (Taukan? Love story punya Taylor swift.)
"Menu baru kita. Kalian harus menawarkan dengan para pelanggan dengan baik. Buat mereka tertarik dengan menu baru kita tanpa meninggalkan menu masakan Jepang. Sekali lagi, Menu Korea dan Indonesia. Ingat itu." Ucap manager restaurant, Renji Abarai dengan tegas. Semua pelayanpun mengangguk paham dan bergegas pergi.
Restaurant itu dibuka pukul 12.00, dan ini masih jam 10.00. Masih ada waktu untuk bersiap-siap. Orihime sudah siap dengan seragamnya begitu juga dengan Nel, Rukia, dan Hisana. Itu keuntungan bagi mereka karena mereka pulang cepat.
Tepat jam 12.00, restaurant dibuka. Restaurant itu dibuka pada pukul 12.00-17.00, sedangkan untuk malamnya, dibuka pukul 19.00-22.00.
Banyak pelanggan yang sudah menunggu restaurant mewah itu dibuka. Mereka dilayani dengan ramah.
"Silakan. Ini menu terbaru kami. Masakan khas Korea dan Indonesia." Ucap Hisana lembut.
"Silakan. Ini menu terbaru kami yang sangat enak. Masakan khas Korea dan Indonesia. Patut untuk dicoba lho." Ucap Nel dengan riang.
"Silakan. Direstaurant ini ada menu terbaru. Masakan khas Korea dan Indonesia. Silakan dilihat-lihat." Ucap Orihime dengan senyumnya yang tampak riang.
"Silakan. Masakan Korea dan Indonesia adalah menu terbaru kami." Ucap Rukia biasa.
"Ramai sekali ya." Ucap Grimmjow yang mengedarkan seluruh pandangannya pada restaurant Kuchiki.
"Tentu. Ini pembukaan menu baru." Ucap Byakuya yang langsung masuk diikuti yang lain.
"Selamat siang." Ucap pelayan yang bertugas mengantar pelanggan ketempat duduk.
"Mari." Lanjutnya dan segera mencarikan tempat duduk yang nyaman.
"Orihime!" panggil pelayan tadi pada Orihime. Orihime yang menganggurpun mengangguk dan menuju meja itu.
"Silakan. Direstaurant ada menu terbaru. Masakan khas Korea dan Indonesia. Silakan dilihat-lihat." Ucap Orihime dengan senyumnya yang tampak riang seperti sebelumnya.
"Hei! Kau yang tadi dikelas kamikan?" Tanya Ichigo yang mengenali Orihime.
'Kelas kami? Enak saja. Itu juga kelasku.' Batinnya yang lalu tersenyum tanda iya pada Ichigo.
"Mau pesan apa?" Tanya Orihime ramah.
"Aku kimchi, Mie kecap dan jus jeruk." Ucap Grimmjow. Orihimepun menulisnya.
"Aku Ca kangkung dan jus strawberi." Ucap Ichigo.
"Aku Spaghetti dan es sarang burung." Ucap Byakuya. Orihimepun mengangguk.
Orihime menunggu jawaban satu orang lagi. Dia menunggunya sambil membaca catatannya. Lama tidak ada suara, Orihimepun mengalihkan perhatiannya pada sosok orang yang berkulit pucat.
"Maaf. Anda pesan apa?" Tanya Orihime pada Ulquiorra yang dari tadi memperhatikannya.
"…" tak ada jawaban. Yang ada hanya tatapan Ulquiorra pada Orihime yang kebingungan. Orihimepun merasa wajah panas dan mungkin agak merah.
'Kenapa dia menatapku? Sadar! Sadar! Sadar!' bentak Orihime pada dirinya sendiri yang kelewat terpukau oleh mata hijau emerald milik Ulquiorra.
"Hei!" teriak Grimmjow menyadarkan Ulquiorra. Sebenarnya kaget, tapi langsung dihilangkan dengan sikapnya yang datar dan dingin.
"Apa?" Tanya Ulquiorra datar.
"Kau mau pesan apa? Cepatlah! Aku sudah lapar." Ucap Grimmjow tidak sabar.
"Seperti biasa." Ucap Ulquiorra datar dan mengalihkan pandangannya pada iPhonenya.
"Seperti biasa? Apa ya?" Tanya Orihime polos.
Ulquiorra akhirnya menatap Orihime dengan mata dinginnya. "Beef steak dan jus alpukat." Ucapnya datar. Orihime mengangguk dan bergegas menuju dapur mengantarkan pesanan mereka.
'Astaga… Cakep-cakep dingin begitu…' pikir Orihime.
"Sepertinya kau tertarik padanya…" Ucap Grimmjow sedikit menyindir. Ulquiorra hanya melirik tajam vs dingin kearah Grimmjow.
"Benarkah? Aku baru tahu, seorang Ulquiorra bisa tertarik pada seseorang." Ichigo ikut-ikutan menyindir Ulquiorra yang sedang menutup kedua matanya.
"Hei!" teriak Grimmjow tepat ditelinga kanan Byakuya.
"Sakit! Apa?" Tanya Byakuya sambil ngelus-ngelus telinganya.
"Kenapa kau dari tadi melamun. Ngeliatin apa sih?" Tanya Ichigo sambil mencari tahu apa yang Byakuya tatap.
"Oh… Hisana. Kenapa tidak kau katakan saja?" ucap Ichigo mengangguk diikuti Grimmjow.
"Lama sekali pesanannya!" protes Grimmjow yang perutnya terus-terusan saja berbunyi.
"Sabarlah." Ucap Ulquiorra dingin.
Setelah 10 menit menunggu, hidangan telah siap untuk pesanan meja 21, anggota F4.
"Nel! Tolong antar ini ke meja nomor 21." Ucap Renji.
"Baik, manager." Ucap Nel mengiyakan.
'21… 21… ah itu dia! Eh? F4?' batin Nel yang mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan megah restaurant itu.
"Ini pesanannya. Silakan dinikmati." Ucap Nel ramah.
"Terimakasih." Ucap Ichigo ramah. Nelpun tersenyum.
"Kenapa lama sekali! Dasar!" bentak Grimmjow yang langsung mengambil pesanannya dengan kasar.
'Ih waw! Nggak bisa sabar apa ya? Orang yang pesen aja banyak. Dasar orang nyebelin! Sok kaya deh!' ucap Nel dalam batin dan memandang Grimmjow dengan tidak suka lalu pergi.
"Kau ini. Lihatlah, banyak yang pesan. Banyak orang disini." Ucap Ichigo pada Grimmjow, tapi Grimmjow malah asik menyantap makanannya

0 komentar:

:10 :11 :12 :13
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63

Posting Komentar

Silahkan anda komentar di bawah ini. Saya harap
tidak memberikan komentar spam. Jika ada
komentar spam dengan sangat terpaksa akan
saya hapus.
Buat teman-teman yang ingin tukaran link dengan
blog ini saya persilahkan komentar di halaman
link exchange.
Update link akan saya usahakan 2 minggu sekali
setiap hari sabtu / minggu.
Terimakasih atas perhatiannya.